Evaluasi Pembelajaran
93
yang telah ditunjukkan oleh testee terhadap materi atau bahan yang diteskan, sesuai dengan tujuan instruksional yang telah ditentukan.
Oleh karena itu jelaslah bahwa untuk sampai kepada nilai, maka skor-skor hasil tes yang pada hakekatnya masih merupakan skor
mentah itu perlu diolah lebih dahulu sehingga dapat menjadi skor yang sifatnya baku atau standar.
1. Pengolahan dan pengubahan skor mentah hasil tes menjadi nilai standar.
Ada dua hal penting yang perlu dipahami terlebih dahulu dalam pengolahan dan pengubahan skor mentah menjadi skor standar atau
nilai. a Dalam pengolahan dan pengubahan skor mentah menjadi nilai ada
dua cara yang dapat ditempuh yaitu: 1 dilakukan dengan mengacu atau mendasarkan diri pada patokan
atau kriteria criterion. Cara ini sering disebut dengan istilah Penilaian ber-Acuan Patokan PAP atau criterion referenced
evaluation,
2 dilakukan dengan mengacu atau mendasarkan diri pada norma atau kelompok. Cara ini dikenal dengan istilah Penilaian ber-
Acuan Norma PAN atau norm referenced evaluation. b Pengolahan dan pengubahan skor mentah menjadi nilai dapat
menggunakan berbagai pendekatan skala, seperti skala lima stanfive, yaitu nilai standar berskala lima yang sering dikenal
dengan istilah nilai hurup A, B, C, D dan E, skala sembilan stanine, yaitu nilai standar berskala sembilan dimana rentang
nilainya mulai dari 1 sampai dengan 9 tidak ada nilai 0 dan tidak ada nilai 10, skala sebelas stanel=standard eleven=eleven points
Evaluasi Pembelajaran
94
scale, yaitu rentangan nilai mulai dari 0 sampai dengan 10, z skore nilai standar z, dan T skore nilai standar T.
a. Pengolahan dan pengubahan skor mentah hasil tes hasil belajar menjadi nilai standar dengan mengacu pada PAP.
Asumsi yang menjadi pertimbanagn penggunaan model PAP antara lain:
1. hal-hal yang harus dipelajari peserta tes murid adalah
mempunyai struktur hirarkis tertentu, dan bahwa masing- masing taraf harus dikuasai secara baik sebelum murid
sampai pada taraf berikutnya.
2. Guru dapat mengidentifikasi masing-masing taraf itu sampai tuntas, atau setidak-tidaknya mendekati tuntas,
sehingga dapat disusun alat pengukurnya. Untuk pengolahan dalam penentuan nilai standarnya
digunakan standar mutlak, maka rumus yang digunakan adalah:
Nilai = Skor mentah skor maksimum ideal x 100
Dimana : Skor mentah = skor hasil pengolahan atas jawaban benar Skor maksimum ideal = jumlah skor maksimum dari seluruh
jawaban betul. 100 = harga standar
b. Pengolahan dan pengubahan skor mentah hasil tes hasil belajar menjadi nilai standar dengan mengacu pada PAN.
Dalam menggunakan pendekatan PAN beberapa asumsi yang menjadi dasar pertimbangannya yaitu:
1 bahwa pada setiap populasi siswa yang sifatnya heterogen, akan selalu didapati kelompok “baik”
kelompok tinggi, kelompok “sedang” kelompok tengah,
Evaluasi Pembelajaran
95
dan kelompok “kurang” kelompok rendah, yang didistribusikan membentuk kurva normal seperti berikut:
Kelompok Kelompok Kelompok Kurang Sedang Tinggi
2 bahwa tujuan evaluasi hasil belajar adalah untuk menentukan posisi relatif dari peserta tes, yaitu apakah
peserta tes posisi relatifnya berada di atas, di tengah atau di bawah.
c. Pengubahan skor mentah hasil tes menjadi nilai standar berskala lima stanfive
Pengubahan skor mentah hasil tes menjadi nilai standar berskala lima atau nilai hurup, menggunakan patokan sebagai berikut:
Mean + 1,5 SD ke atas A
Mean + 0,5 SD sd Mean + 1,5 SD B
Mean - 0,5 SD sd Mean + 0,5 SD C
Mean - 1,5 SD sd Mean - 0,5 SD D
Mean - 1,5 SD ke bawah E
Yang apabila dilukiskan dalam bentuk kurva normal adalah sebagai berikut:
Evaluasi Pembelajaran
96
E D C B A M-1,5 SD M-0,5 M M+0,5 M+1,5
d. Pengubahan skor mentah hasil tes menjadi nilai standar berskala sebelas standars eleven = stanel
Nilai berskala sebelas adalah rentangan standar mulai dari 0 sampai dengan 10. Jadi disini akan kita dapati 11 butir nilai standar,
yaitu mulai niali 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, dan 10. Pengubahan skor mentah menjadi stanel menggunakan patokan
Mean + 2,25 SD Ke atas 10
Mean + 1,75 SD sd Mean + 2,25 SD 9
Mean + 1,25 SD sd Mean + 1,75 SD 8
Mean + 0,75 SD sd Mean + 1,25 SD 7
Mean + 0,25 SD sd Mean + 0,75 SD 6
Mean - 0,25 SD sd Mean + 0,25 SD 5
Mean - 0,75 SD sd Mean - 0,25 SD 4
Mean - 1,25 SD sd Mean - 0,75 SD 3
Mean – 1,75 SD sd Mean - 1,25 SD 2
Mean - 2,25 SD sd Mean – 1,75 SD 1
Mean –2,25 SD ke bawah
Untuk pengolahan dalam menentukan nilai standarnya digunakan langkah-langkah sebagai berikut: a Mencari nilai rata-rata dan
simpangan baku, b menkonverdsi skor mentah menjadi nilai standar berskala sebelas stanel, dan melakukan konversi skor mentah
masing-masing siswa menjadi nilai standar berskala sebelas.
C. Interpretasi Skor Siswa