35 situasional. Kesetiaan semacam ini biasanya banyak terjadi terhadap
produk atau jasa yang sering dipakai. Contoh dari kesetiaan ini biasanya terkait pada pembelian bensin di pom bensin yang berada dekat dengan
rumahnya dan sebagiannya. Tetapi mungkin saja mengubah kelompok konsumen inertia loyalty menjadi kelompok konsumen dengan kesetiaan
yang tinggi. Baik secara aktif mendekatkan diri dengan konsumen tersebut dan terus meningkat perbedaan positif yang diterima konsumen dengan
yang ditawarkan kepadanya dibandingkan dengan yang ditawarkan oleh para pesaing, misalnya meningkatkan keramahan dan fasilitas bagi
konsumen.
c. Kesetiaan tersembunyi laten loyalty Suatu keterikatan yang relatif tinggi yang disertai dengan tingkat
pembelian ulang yang rendah menggambarkan suatu laten loyalty dari konsumen. Bagi konsumen yang memiliki sikap laten loyalty pembelian
ulang lebih banyak dipengaruhi oleh faktor situasional dari pada sikapnya, sebagai contoh, seorang istri sangat menyukai masakan Cina. Maka istri
tersebut hanya sesekali saja mengunjungi restoran Cina didekat rumahnya dan lebih sering pergi ke restoran yang masakannya dapat dinikmati kedua
suami istrinya tersebut.
d. Kesetiaan yang menguntungkan premium loyalty Merupakan kesetiaan yang terjadi bilamana suatu tingkatan keterikatan
yang tinggi berjalan selaras dengan aktivitas pembelian kembali. Kesetiaan inilah yang sangat diharapkan dari setiap konsumen dalam setiap usaha
pada preference yang tinggi, maka orang- orang akan bangga bilamana menemukan dan menggunakan produk atau jasa tersebut dan dengan
senang hati membagi pengetahuan dari pengalaman mereka kepada teman atau keluarga.
46
5. Tahapan Loyalitas Konsumen
Pelanggan yang merasa puas saja belum menjamin pelanggan akan loyal karena, seperti dilaporkan Harvard Business Schooll Review, tiap tahun 15
– 40 dari pelanggan yang semula puas kemudian beralih ke pesaing. Dengan kata lain, kepuasan tidak lantas berarti loyalitas. Loyalitas ditunjukan oleh
aksi yang dilakukan pelanggan tanpa ada keterpaksaan dan tekanan dari pihak
46
Jill Griffin, Customer Loyalty Menumbuhkan Mempertahankan Kesetiaan Pelanggan Edisi Revisi,Jakarta: Erlangga, 2005, h. 22-23
36 manapun. Sikap loyal tersebut merupakan tujuan akhir dari perusahaan dalam
membina pelanggan. Pelanggan yang loyal merupakan aset penting bagi perusahaan dalam meningkatkan laba dan prospek prusahaan di masa datang.
Konsumen yang loyal tentu tidak terbentuk begitu saja, namun melalui beberapa proses tahapan, Jill Griffin membagi tahapan loyalitas sebagai
berikut:
a. Suspect Suspect adalah orang yang mungkin membeli produk atau jasa anda.
Kita menyebutnya suspect karena kita percaya, atau “menyangka” mereka
akan membeli, tetapi kita masih belum cukup yakin. b. Prospect
Prospect adalah orang yang membutuhkan produk atau jasa anda dan memiliki kemampuan membeli. Meskipun prospect belum membeli dari
anda, ia mungkin telah mendengar tentang anda, membaca tentang anda, atau ada seseorang yang merekomendasikan anda kepadanya. Prospect
mungkin tahu siapa, di mana, dan apa yang anda jual, tetapi mereka masih belum membeli dari anda.
c. Disqualified Prospect Disqualified prospect adalah prospect yang telah cukup anda pelajari
untuk menetahui bahwa mereka tidak membutuhkan, atau tidak memiliki kemampuan membeli produk anda.
d. First time Customer First time customer adalah orang yang telah membeli dari anda satu
kali. Orang tersebut bisa jadi merupakan pelangan anda sekaligus juga pelanggan pesaing anda.
e. Repeat Customer Repeat customer adalah orang yang telah membeli dari anda dua kali
atau lebih. Mereka mungkin telah membeli produk yang sama dua kali atau membeli dua produk tau jasa yang berbeda pada dua kesempatan atau
lebih.
f. Client Client membeli apapun yang anda jual dan dapat ia gunakan. Orang ini
membeli secara teratur. Anda memiliki hubungan yang kuat dan berlanjut, yang menjadikannya kebal tehadap tarikan pesaing.
g. Advocate Seperti client, advocate membeli apapun yang anda jual dan dapat ia
gunakan serta membelinya secara teratur. namun Advocate juga
37 mendorong orang lain untuk membeli dari anda. Ia membicarakan anda,
melakukan pemasaran bagi anda, dan membawa pelanggan anda.
Pengukuran terhadap tingkat loyalitas pelanggan perusahaan merupakan hal yang sangat penting, karena dengan demikian maka kinerja perusahaan
dapat diukur dan dibandingkan dengan para pesaingnya. Selain itu perusahaan dapat mengetahui jika ada kekurangan atau kelemahan terhadap produk
barang atau jasa yang ditawarkan.
47
D. Busana Muslim 1. Pengertian Busana Muslim