2.1.2 Epidemiologi
Trauma thoraks semakin meningkat sesuai dengan kemajuan transportasi dan kondisi sosial ekonomi masyarakat. Di Amerika Serikat dan Eropa rata-rata
mortalitas trauma tumpul thoraks dapat mencapai 60. Disamping itu 20-25 kematian politrauma disebabkan oleh trauma thoraks Veysi, et al., 2009.
Data yang akurat mengenai trauma thoraks di Indonesia belum pernah diteliti. Di Bagian Bedah FKUIRSUPNCM pada tahun 1981 didapatkan 20 dari pasien
trauma mengenai trauma thoraks. Di Amerika didapatkan 180.000 kematian pertahun karena trauma, 25 diantaranya karena trauma thoraks langsung. Di Australia, 45
dari trauma tumpul mengenai rongga thoraks. Dengan adanya trauma pada thoraks akan meningkatkan angka mortalitas pada pasien dengan trauma. Trauma thoraks
dapat meningkatkan kematian akibat pneumothoraks 38, hematothoraks 42, kontusio pulmonum 56, dan flail chest 69 Eggiimann, 2001; Jean, 2005.
Trauma thoraks memiliki beberapa komplikasi seperti pneumonia 20, pneumothoraks 5, hematothoraks 2, empyema 2, dan kontusio pulmonum 20.
Dimana 50-60 pasien dengan kontusio pulmonum yang berat akan menjadi ARDS. Walaupun angka kematian ARDS menurun dalam dekade terakhir, ARDS masih
merupakan salah satu komplikasi trauma thoraks yang sangat serius dengan angka kematian 20-43 Aukema, et al., 2011.
2.1.3 Etiologi
Trauma pada thoraks dapat dibagi 2 yaitu oleh karena trauma tumpul dan trauma tajam. Penyebab trauma thoraks tersering adalah kecelakaan kendaraan
bermotor 63-78. Dalam trauma akibat kecelakaan, ada lima jenis tabrakan impact yang berbeda, yaitu depan, samping, belakang, berputar, dan terguling. Oleh
karena itu harus dipertimbangkan untuk mendapatkan riwayat yang lengkap karena setiap orang memiliki pola trauma yang berbeda. Penyebab trauma thoraks oleh
karena trauma tajam dibedakan menjadi 3 berdasarkan tingkat energinya, yaitu berenergi rendah seperti trauma tusuk, berenergi sedang seperti pistol, dan berenergi
tinggi seperti pada senjata militer. Penyebab trauma thoraks yang lain adalah adanya tekanan yang berlebihan pada paru-paru yang bisa menyebabkan pneumothoraks
seperti pada scuba David, 2005; Sjamsoehidajat, 2003. Trauma thoraks dapat mengakibatkan kerusakan pada tulang kosta dan
sternum, rongga pleura saluran nafas intra thoraks dan parenkim paru. Kerusakan ini dapat terjadi tunggal atau kombinasi tergantung mekanisme cedera Gallagher,
2014.
2.1.4 Patofisiologi