multi pusat dan pusat tunggal yang melibatkan 3.670 pasien. Laju mortalitas ARDS dinyatakan sebesar 27 untuk ringan, 32 untuk sedang dan 45 untuk berat.
Selain itu, jumlah hari bebas ventilator menurun dari ARDS ringan ke berat, dan stadium ARDS yang lebih berat dihubungkan dengan peningkatan progresif paru
yang ditemukan pada evaluasi CT scan dan shunt fraction Fanelli, et al., 2013.
2.3.2 Epidemiologi
Perkiraan angka kejadian yang akurat terhadap ALI dan ARDS sulit ditentukan, hal ini dikarenakan oleh kurangnya definisi yang seragam dan
beranekaragam manifestasi klinis. Perkiraan berdasarkan National Institute of Health NIH, angka kejadian di Amerika 75 per 100.000 populasi. Pada penelitian lain
dilaporkan kejadian yang lebih rendah 1,5 – 8,3 per 100.000 populasi Ware, et al.
2000. Saat ini ARDS memiliki angka kematian yang cukup tinggi 40-60.
Sebagian besar kematian disebabkan oleh sepsis atau multi organ dysfunction MOD daripada penyebab respirasi primer. Walaupun terapi saat ini dengan
ventilasi tidal volume rendah, pada beberapa kasus kematian langsung disebabkan oleh kerusakan paru. Pada pasien yang berhasil bertahan hidup dari ARDS fungsi
paru kembali normal dalam 6-12 bulan tanpa memperhatikan derajat keparahan paru Ware, et al., 2000.
2.3.3 Faktor Risiko
Predisposisi factor risiko untuk ARDS diklasifikasikan menjadi dua kelompok. Kelompok pertama terdiri dari kontusio pulmonum, aspirasi dari cairan
lambung, pneumonia, cedera inhalasi dan tenggelam. Pada kelompok kedua terdiri dari syok traumatik berat yang memerlukan resusitasi cairan dan transfusi yang
berulang, trauma kepala berat, sepsis abdominal, luka bakar, emboli lemak dan disseminated intravascular coagulation DIC Milisavljevic, et al., 2012.
Tabel 2.6. Kelainan klinis yang berkaitan dengan ARDS Fanelli, et al., 2013
Direk Indirek
Pneumonia Sepsis non-pulmoner
Aspirasi isi gaster Trauma mayor
Cedera inhalasi Pankreatitis
Kontusio pulmoner Luka bakar berat
Vaskulitis pulmoner Syok non kardiogenik
Tenggelam Overdosis obat-obatan
Transfusi multipel atau Transfusion associated acute lung injury TRALI
Faktor risiko pada pasien dapat dibagi menjadi kondisi predisposisi yaitu sepsis, syok, pneumonia, aspirasi, trauma dan operasi berisiko tinggi dan risiko yang
dapat dimodifikasi yaitu obesitas, penggunaan alkohol berlebihan, diabetes, hipoalbumin, asidosis, takipneu. Walaupun dapat terjadi ARDS pada pasien memiliki
faktor risiko teori dari patogenesis ARDS dapat menjelaskan perkembangan dari kerusakan paru awal menjadi ARDS ringan atau dari ARDS ringan sedang menjadi
ARDS berat. Untuk mengakhiri lingkaran pathogenesis ini perlu melibatkan berbagai faktor seperti faktor genetik, faktor eksternal sepsis, trauma dan syok dan
penatalaksanaan Haro, et al., 2013.
Gambar 2.1. Faktor predisposisi ARDS Haro, et al., 2013
2.3.4 Patofisiologi ARDS