2.3.2 Pembuangan Kotoran Manusia Jamban
Untuk mengurangi pencemaran karena tinja diperlukan suatu cara pembuangan tinja yang memenuhi persyaratan sanitasi dan akan memberikan manfaat
secara langsung maupun tidak langsung. Manfaat secara langsung adalah penurunan insidensi penyakit kolera, disentri basiler, dan sebagainya. Adapun manfaat tidak
langsungnya adalah peningkatan kondisi kebersihan lingkungan Chandra, 2006.
Septic tank merupakan cara yang tepat dalam pembuangan ekskreta untuk sekelompok kecil rumah tangga dan lembaga yang memiliki persediaan air yang
mencukupi, tetapi tidak memiliki hubungan dengan sistem penyaluran limbah masyarakat. Desain utama septic tank, antara lain : Chandra, 2006
1. Kapasitas septic tankbergantung pada jumlah pemakai. Kapasitas 20-30 galonorang dianjurkan untuk penggunaan rumah tangga . Kapasitas untuk
rumah tangga itu tidak berlaku untuk septic tank yang ditujukan untuk
kepentingan umum kapasitas minimal 50 galonorang. 2. Ukuran panjang biasanya 2 kali lebar
3. Kedalaman lubang antara 1,5-2 meter 4. Kedalaman cairan dianjurkan hanya 1,2 meter
5. Ruangan udara minimal 30 cm diantara titik tertinggi cairan didalam tank
dengan permukaan bawah tertutup 6. Dasar dibuat miring ke arah lubang pengeluaran
7. Memiliki lubang air masuk dan keluar, terdapat pipa masuk dan keluar
Universitas Sumatera Utara
8. Pelapis septic tank terbuat dari papan yang kuat dengan tebal yang sama. 9. Periode retensi septic tank dirancang selama 24 jam.
2.3.3 Pembuangan Air Limbah
Menurut Mukono 2000, beberapa sumber pencemaran air, yaitu : a. Air buangan rumah tangga domestic waste water
Air buangan dari pemukiman ini umumnya mempunyai komposisi yang terdiridari ekskreta tinja dan urin , air bekas cician , dapur dan kamar mandi ,
dimanasebagian besar merupakan bahan – bahan oranik. b. Industri
Jenis polutan yang dihasilkan oleh industri sangat tergantung pada jenis industrinya sendiri, sehingga jenis polutan yang dapat mencemari air tergantung pada
bahan baku, proses industri, bahan bakar, dan sistem pengolahan limbah cair yang digunakan dalam industri.
c. Pertanian dan perkebunan Polutan air dari pertanianperkebunan dapat berupa:
a. Zat kimia, misalnya berasal dari pupuk, pestisida seperti DDT, Dieldrin
Universitas Sumatera Utara
b. Mikrobiologi, misalnya virus, bakteri, parasit yang berasal dari kotoran ternak, dan cacing tambang dilokasi perkebunan
c. Zat radioaktif, misalnya berasal dari penggunaan zat radioaktif yang dipakai dalam proses pematangan buah, mendapatkan bibit unggul, dan
mempercepat pertumbuhan tanaman.
Menurut Kusnoputranto 2000, pengelolaan air buangan yang tidak baikakan berakibat buruk terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat, yaitu :
1. Terhadap lingkungan Air buangan antara lain mempunyai sifat fisik, kimiawi, bakteriologis yang
dapatmenjadi sumber pengotoran, sehingga bila tidak dikelola dengan baik akan dapatmenimbulkan pencemaran terhadap air permukaan, tanah, atau lingkungan
hiduplainnya . Disamping itu kadang-kadang dapat menimbulkan bau yang tidak enak sertapemandangan yang tidak menyenangkan.
2. Terhadap kesehatan masyarakat Lingkungan yang tidak sehat akibat tercemar air buangan dapat
menyebabkangangguan terhadap kesehatan masyarakat. Air buangan dapat menjadi media tempatberkembangbiaknya mikroorganisme pathogen, terutama penyakit –
penyakit yangpenularannya melalui air yang tercemar.
2.3.4 Pengelolaan Sampah
Universitas Sumatera Utara
Menurut Mukono 2000, sampah padat dapat dibagi menjadi beberapa kategori, sperti berikut:
1. Berdasarkan zat kimia yang terkandung didalamnya a. Organik, misalnya sisa makanan, daun, sayur, dan buah.
b. Anorganik, misalnya logam, pecah-belah, abu, dan lain-lain 2. Berdasarkan dapat atau tidaknya dibakar
a. Mudah terbakar, misalnya kertas plastik, daun kering, kayu b. Tidak mudah terbakar, misalnya kaleng, besi, gelas, dan lain-lain
3. Berdasarkan dapat atau tidaknya membusuk a. Mudah membusuk, misalnya sisa makanan, potongan daging, dan
sebagainya b. Sulit membusuk, misalnya plastik, karet dan kaleng, dan sebagainya
4. Berdasarkan ciri atau karakteristik sampah a. Garbage, terdiri atas zat- zat yang mudah membusuk dan dapat terurai
dengan cepat, khususnya jika cuaca panas. b.
Rubbish yang terdiri dari dua, yaitu rubbish mudah terbakar terdiri atas zat-zat organik seperti kertas, kayu , karet dan rubbish tidak mudah
terbakar terdiri atas zat-zat anorganik, misalnya kaca, kaleng. c.
Ashes, semua sisa pembakaran dari industri d.
Street sweeping, sampah dari jalan atau trotoar akibat aktivitas mesin atau manusia
e. Dead animal, bangkai binatang besar anjing, kucing, dan sebagainya
yang mati akibat kecelakaan atau secara alami
Universitas Sumatera Utara
f. House hold refuse, atau sampah campuran misalnya garbage, ashes,
rubbish yang berasal dari perumahan g.
Abandoned vehicle, berasal dari bangkai kendaraan h.
Demolision waste, berasal dari hasil sisa-sisa pembangunan gedung. i.
Sampah industri, berasal dari pertanian, perkebunan, dan industri j.
Santage solid, terdiri atas benda-benda solid atau kasar yang biasanya berupa zat organik, pada pintu masuk pusat pengolahan limbah cair.
k. Sampah khusus, atau sampah yang memerlukan penanganan khusus
seperti kaleng atau zat radioaktif.
2.4 Penyakit Kulit