10. Kebersihan rambut adalah cara perawatan diri untuk memelihara kebersihan rambut dan kulit kepala dengan mencuci rambut minimal dua kali dalam
seminggu. 11. Kebersihan tangan, kaki dan kuku adalah cara perawatan diri untuk
memelihara kebersihan tangan dan kaki serta memotong kuku secara teratur. 12. Keluhan kesehatan kulit adalah keluhan yang dirasakan oleh penderita berupa
rasa gatal – gatal pagi, siang, malam atau sepanjang hari dan muncul bintik – bintik merah bentol – bentol yang berisi cairan bening atau nanah serta pada
kulit permukaan tubuh timbul ruam – ruam berdasarkan observasi dan wawancara dengan penghuni rumah kost.
3.6 Aspek Pengukuran
3.6.1 Keluhan Kesehatan
Kejadian keluhan kesehatan kulit adalah penghuni rumah kost yang mengalami keluhan kesehatan kulit dengan alternatif jawaban “tidak” diberi
skor 0 dan “ya” diberi skor 1 yang dikategorikan sebagai berikut: a. Tidak, jika tidak ada keluhan yang dirasakan responden berupa rasa gatal-
gatal pagi , siang, malam ataupun sepanjang hari dan muncul bintik – bintik merah bentol – bentol bula – bula yang berisi cairan bening ataupun nanah
serta pada kulit permukaan tubuh timbul ruam – ruam. b. Ya, jika ada keluhan yang dirasakan responden berupa rasa gatal-gatal pagi,
siang, malam ataupun sepanjang hari dan muncul bintik – bintik merah bentol – bentol yang berisi cairan bening ataupun nanah serta pada kulit
permukaan tubuh timbul ruam – ruam.
Universitas Sumatera Utara
3.6.2 Personal Hygiene
Pengukuran variabel personal hygiene didasarkan pada skala ukur ordinal dari 12 pertanyaan dengan total skor 12, alternatif jawaban “ya” diberi skor 1
satu dan alternatif jawaban “tidak” diberi skor 0 nol. Kemudian dikategorikan berdasarkan jumlah skor yang diperoleh dengan kategori
sebagai berikut. a. Baik, jika responden mendapat skor 7 dari pertanyaan yang disediakan.
b. Kurang baik, jika responden mendapat skor 7 dari pertanyaan yang disediakan.
3.6.3 Komponen Fisik dan Sanitasi Dasar Rumah Kost
Kondisi komponen fisik dan sanitasi dasar rumah kost ditentukan pengamatan terhadap komponen rumah dan sarana sanitasi yang diperoleh dari data observasi
yang menggunakan lembar observasi komponen dan sanitasi dasar rumah kost sesuai dengan Pedoman Teknis Penilaian Rumah Sehat Depkes RI Tahun 2002.
A. Komponen Rumah Untuk penilaian komponen rumah diberi skor sebagai berikut:
1. Langit-langit a. Tidak ada memiliki nilai 0
b. Ada, kotor sulit dibersihkan dan rawan kecelakaan memilki nilai 1 c. Ada, bersih dan tidak rawan kecelakaan memiliki nilai 2
2. Dinding a. Bukan tembok terbuat dari anyaman bambu memiliki nilai 0
Universitas Sumatera Utara
b. Semi permanensetengah tembok memiliki nilai 2 c. Permanen tembokbatu bata yang diplester memiliki nilai 1
3. Lantai a. Tanah memiliki nilai 0
b. Papananyaman bambuplesteran yang retak, berdebu memiliki nilai 1 c. Diplesterkeramik memiliki nilai 2
4. Jendela kamar tidur a. Tidak ada memiliki nilai 0
b. Ada memiliki nilai 1
5. Ventilasi a. Tidak ada memiliki nilai 0
b. Ada, luas ventilasi permanen 10 dari luas lantai memiliki nilai 1 c. Ada, luas ventilasi permanen 10 dari luas lantai memiliki nilai 2
6. Pencahayaan a. Tidak terang, tidak dapat dipergunakan untuk membaca memiliki
nilai 0 b. Kurang terang, sehingga kurang jelas untuk membaca dengan normal
memiliki nilai 1 c. Terang, dan tidak silau sehingga dapat dipergunakan untuk membaca
dengan normal memiliki nilai 2
Universitas Sumatera Utara
Nilai minimum yang memenuhi kriteria sehat dari kelompok komponen rumah menurut pedoman teknis penilaian rumah sehat depkes RI tahun
2002 adalah sebagai berikut: 1. Langit-langit
= 2 2. Dinding
= 2 3. Lantai
= 2 4. Jendela kamar
= 1 5. Ventilasi
= 1 6. Pencahayaan
= 2
B. Sarana Sanitasi Untuk penilaian sarana sanitasi diberi skor sebagai berikut:
1. Sarana air bersih a. Tidak ada memiliki nilai 0
b. Ada, bukan milik sendiri dan tidak memenuhi syarat kesehatan memiliki nilai 1
c. Ada, milik sendiri dan tidak memenuhi syarat kesehatan memiliki nilai 2
d. Ada, bukan milik sendiri dan memenuhi syarat kesehatan memiliki nilai 3
e. Ada, milik sendiri dan memenuhi syarat kesehatan memiliki nilai 4 2. Jamban sarana pembuangan kotoranada tutup,
a. Tidak ada memiliki nilai 0
Universitas Sumatera Utara
b. Ada, bukan leher angsa, tidak ada tutup, disalurkan ke sungaikolam memiliki nilai 1
c. Ada, bukan leher angsa, ada tutup leher angsa disalurkanbukan ke sungaikolam memiliki nilai 2
d. Ada, bukan leher angsa, septic tank memiliki nilai 3 e. Ada, leher angsa , septic tank memiliki nilai 4
3. Sarana pembuangan air limbah a. Tidak ada, sehingga tergenang tidak teratur di halaman rumah memiliki
nilai 0 b. Ada, diresapkan mencemari sumber air jarak dengan sumber air 10
m memiliki nilai 1 c. Ada, dialirkan ke selokan terbuka memiliki nilai 2
d. Ada, diresapkan dan tidak mencemari sumber air jarak dengan sumber air
≥ 10 m memiliki nilai 3 e. Ada, dialirkan ke selokan tertutup saluran kota untuk diolah lebih
lanjut memiliki nilai 4 4. Sarana pembuangan sampah
a. Tidak ada memiliki nilai 0 b. Ada, tetapi tidak kedap air dan tidak ada tutup memiliki nilai 1
Universitas Sumatera Utara
c. Ada, kedap air dan tidak tertutup memiliki nilai 2 d. Ada, kedap air dan tertutup memiliki nilai 3
Nilai minimum yang memenuhi kriteria sehat dari kelompok sarana sanitasi rumah menurut pedoman teknis penilaian rumah sehat depkes RI
tahun 2002 adalah sebagai berikut: 1. Sarana air bersih
= 3 2. Sarana pembuangan kotoran jamban
= 2 3. Sarana pembuangan air limbah
= 2 4. Sarana pembuangan sampah
= 2
3.7 Analisa Data