Instrumen Penelitian MENINGKATKAN KEPEMIMPINAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI MODELING TEMAN SEBAYA.
45
Faisal Qorni, 2015 MENINGKATKAN KEPEMIMPINAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI
MODELING TEMAN SEBAYA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
ada. Oleh karena itu, untuk mengumpulkan data dilapangan peneliti harus merumuskan alat pengumpul data sesuai dengan masalah yang diteliti atau
instrumen penelitian. Adapun dalam penelitian ini, digunakan beberapa instrumen penelitian untuk mengumpulkan data dilapangan. Instrumen penelitian yang
digunakan antara lain: 1.
Pedoman Observasi Pedoman observasi merupakan alat penilai yang banyak digunakan oleh
peneliti untuk mengetahui atau mengukur tingkah laku individual atau proses terjadinya suatu kegiatan yang diamati. Pedoman observasi ini diperlukan agar
peneliti dapat langsung mencatat hal-hal yang diamati secara langsung.
2. Pedoman Wawancara
Pedoman Wawancara ialah alat penelitian yang digunakan untuk mengetahui pendapat yang di sampaikan oleh narasumber sehingga wawancara
digunakan untuk mengungkapkan data yang diungkapkan secara lisan oleh sumbernya. Tujuan dari wawancara ini adalah untuk memperoleh informasi yang
semaksimal mungkin dari responden. 3.
Lembar Tes Lembar tes merupakan alat pengumpul data yang digunakan untuk
mengetahui serta mengukur tingkat pemahaman peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan.
4. Catatan Lapangan
Catatan lapangan digunakan untuk mengetahui hal-hal yang ditemukan peneliti selama kegiatan atau proses pembelajaran berlangsung. Catatan lapangan
ini merupakan alat yang sangat penting dalam penelitian kualitatif yang dicatat oleh penelitidalam sebuah penelitian etnografi dilapangan. Catatan tersebut dapat
bersifat deskriptif sesuai yang diamati atau reflektif mengandung penafsiran peneliti
5. Lembar Angket
Menurut Suherman 2003, hlm. 56 angket adalah sebuah daftar pertanyaan atau peryataan yang harus dijawab oleh orang yang akan dievaluasi
46
Faisal Qorni, 2015 MENINGKATKAN KEPEMIMPINAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI
MODELING TEMAN SEBAYA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
responden, angket berfungsi sebagai pengumpul data. Data tersebut dapat berupa keadaan atau data diri, pengalaman, pengetahuan, sikap, pendapat, mengenai
suatu hal. Angket digunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran pendidikan IPS dengan strategi modeling sebaya tutor sebaya.
6. Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi digunakan untuk pengumpulan informasi yang digunakan dalam penelitian ini sebagai sumber data yang berkaitan dengan
kondisi yang ada dalam kelas pada saat pembelajaran berlangsung dan penelitian tindakan kelas dilaksanakan.
Instrumen-instrumen tersebut dikembangkan oleh peneliti bedasarkan kisi- kisi instrumen yang telah dibuat dan sesuai dengan indikator yang ada.
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Rumusan masalah
Indikator Pertanyaan
Teknik pengumpulan
data 1.
Bagaimana perencanaan
pembelajara n IPS untuk
meningkatka n
kepemimpin an siswa
melalui strategi
modeling teman
sebaya dalam
pembelajara n IPS
dikelas VIII E
SMPN 26 Bandung?
Langkah-langkah pembelajaran
yang dilakukan oleh guru dalam
menuyusun rencana
pelaksanaan pembelajaran
RPP untuk pengembangan
strategi pembelajaran
modeling teman sebaya tutor
sebaya 1.
Merumuskan tujuan pembelajaran sesuai
dengan SK dan KD
2. Menentukan metode
pembelajaran yang relevan dengan
tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
3. Menentukan langkah-
langkah pembelajaran secara rinci dan
berorientasi kepada peserta didik
4. Memilih dengan tepat
bahan sesuai dengan karakteristik dan
kebutuhan peserta didik
Observasi
Observasi
Observasi
Observasi
47
Faisal Qorni, 2015 MENINGKATKAN KEPEMIMPINAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI
MODELING TEMAN SEBAYA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
5. Bahan pengajaran
yang dipilih sesuai dengan SKKD
6. Menentukan alokasi
pengunaan waktu belajar mengajar
secara lengkap dan terperinci
7. Menentukan cara
pengorganisasian peserta didik agar
terlibat secara aktif dalam KBM
8. Menentukan media
pengajaran sesuai dengan tujuan
pembelajaran
9. Menentukan sumber
pengajaran sesuai dengan tujuan
pembelajaran
10. Mencantumkan
bermacam-macam bentuk dan prosedur
penilaian sesuai dengan tujuan
pembelajaran
11. Membuat alat
penilaian hasil belajar sesuai dengan tujuan
pembelajaran. Observasi
Observasi
Observasi
Observasi
Observasi
Observasi
Observasi
48
Faisal Qorni, 2015 MENINGKATKAN KEPEMIMPINAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI
MODELING TEMAN SEBAYA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
2. Bagaimana
pelaksanaan pembelajara
n untuk meningkatka
n kepemimpin
an siswa melalui
strategi modeling
teman sebaya
dalam pembelajara
n IPS
dikelas VIII E
SMPN 26 Bandung?
1. Guru
memiliki kompetensi
pedagogik dalam
melaksanaka n
pembelajaran di kelas
2.
Pembelajaran IPS menuntut
siswa untuk memiliki
keterampilan kepemimpina
n melalui modeling
teman sebaya 1.
Guru membuka pelajaran dengan
baik. 2.
Melakukan apersepsi terkait masalah
sosial yang berhubungan dengan
materi yang akan disampaikan.
3. Guru melakukan
motivasi kepada peserta didik untuk
aktif dalam pembelajaran
4. Guru
mengkondisikan kelas sebelum
pelajaran dimulai 5.
Guru menjelaskan materi dengan baik
yang dapat dimengerti oleh
siswa 6.
Guru mampu mengelola kelas
dengan baik 7.
Guru menguasai bahan ajar dengan
seksama dan mengedentifikasi
bagian-bagian yang sulit dari isi bahan
ajar kemudian menyusun strategi
untuk membantu siswa menghadapi
kesulitan agar bisa mempelajari bagian
yang sulit. 8.
Guru menyajikan bahan ajar tambahan
seperti variasi Observasi
Observasi
Observasi
Observasi
Observasi
Observasi
Observasi
Observasi
Observasi
49
Faisal Qorni, 2015 MENINGKATKAN KEPEMIMPINAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI
MODELING TEMAN SEBAYA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
contoh-contoh penyelesaian soal
atau LKS 9.
Guru mengidentifikasi
siswa yang menghadapi
kesulitan dalam memahami bahan
ajar yang diberikan dan sulit dipahami
serta melaksanakan tutorial dengan
menggunakan bahan dan langkah-langkah
yang telah disiapkan. 10.
Guru melakukan tanya jawab untuk
meyakinkan bahwa siswa tersebut telah
mengatasi kesulitan belajarnya dan
memahami materi yang sedang
dipelajari dan memberikan tugas
mandiri. 11.
Guru membimbing siswa untuk
mempresentasikan hasil kerjanya.
diskusi kelompok 12.
Guru dapat memanfaatkan
waktu dengan baik sesuai situasi yang
direncanakan. 13.
Guru bersama peserta didik
memberikan kesimpulan terhadap
materi yang diberikan
14. Guru memberikan
Observasi
Observasi
Observasi
Observasi
Observasi
Observasi
Observasi
Observasi
Observasi
Observasi
50
Faisal Qorni, 2015 MENINGKATKAN KEPEMIMPINAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI
MODELING TEMAN SEBAYA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
kesempatan kepada siswa untuk
menanyakan hal-hal yang belum
dipahami 15.
Tutor mampu memberikan
motivasi belajar yang baik kepada
anggota kelomponya.
16. Tutor dapat
menceritakan pengalaman
terbaiknya untuk memotivasi anggota
kelompoknya. 17.
Tutor mampu melihat dan
memahami masalah yang dialami para
anggotannya. 18.
Tutor mampu memberikan
penjalasan lebih lanjut terkait materi
yang sudah diberikan oleh guru
dengan jelas kepada anggota
kelompoknya. 19.
Tutor mampu memahami
pertanyaan yang diajuklan oleh
anggota kelompoknya.
20. Tutor memiliki sikap
dapat dipercaya oleh anggota
kelompoknya. 21.
Tutor mampu mengintegrasikan
berbagai opini serta Observasi
Observasi
Observasi
Observasi
Observasi
51
Faisal Qorni, 2015 MENINGKATKAN KEPEMIMPINAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI
MODELING TEMAN SEBAYA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
aliran yang berbeda- beda untuk mencapai
kerukunan dan keseimbangan.
22.
Antusiasme enthusiasm
a. Siswa memiliki
semangat dalam belajar.
b. Siswa terlibat
aktif selama proses
pembelajaran berlangsung
c. Siswa memiliki
sikap optimis untuk menjadi
pribadi seorang pemimpin.
23.
Ketegasan dalam mengambil
keputusan decisiveness.
a. Siswa dapat
mengambil keputusan secara
tepat, tegas dan cepat
b. Siswa mampu
bertanggung jawab atas
keputusan yang diambilnya.
24.
Kecerdasan intelligence
a. siswa mampu
dengan mudah memahami
materi yang disampaikan oleh
guru maupun oleh tutornya.
b. Siswa mampu
memecahkan Observasi
Observasi
Observasi
52
Faisal Qorni, 2015 MENINGKATKAN KEPEMIMPINAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI
MODELING TEMAN SEBAYA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
masalah yang dihadapinya
c. Siswa mampu
memberikan solusi alternatif
pemecahan masalah yang
beragam 25.
Kejujuran rectitude
a. Siswa memiliki
sikap jujur dalam setiap
tindakannya. b.
Siswa memiliki sikap dapat
dipercaya oleh teman-temannya.
c. Siswa mampu
menepati janji untuk
mengumpulkan tugas tepat waktu
26.
Kepercayaan faith
a. Siswa dapat
menumbuhkan rasa saling
percaya terhadap temannya.
b. Siswa mampu
memberikan pengaruh yang
positif selama proses
pembelajaran berlangsung
c. Siswa mampu
bekerja sama selama kegiatan
diskusi berlangsung guna
mendapat nilai yang baik.
27.
Keterampilan
Observasi
Observasi
Observasi
53
Faisal Qorni, 2015 MENINGKATKAN KEPEMIMPINAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI
MODELING TEMAN SEBAYA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
berkomunikasi
a. Siswa memiliki
rasa percaya diri dalam
mengemukakan pendapat maupun
argumentasi secara lisan.
b. Siswa memiliki
rasa percaya diri dalam
mengajukan pertanyaan.
c. Siswa mampu
mengintegrasikan berbagai opini
serta aliran yang berbeda-beda
untuk mencapai kerukunan dan
keseimbangan. 28.
Kemampuan mengajar teach
ability
a. Siswa mampu
menambah pengetahuan baru
bagi teman- temannya.
b. Siswa mampu
memberikan contoh perilaku
yang baik bagi teman-temanya.
29. Guru memberikan
tugas kepada peserta didik untuk
dikerjakan baik disekolah maupun
dirumah secara individu maupun
kelompok. 30.
Guru menutup
54
Faisal Qorni, 2015 MENINGKATKAN KEPEMIMPINAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI
MODELING TEMAN SEBAYA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
pembelajaran dengan salam
3. Bagaimana
Kendala dan solusi
dalam meningkatk
an kepemimpi
nan siswa melalui
strategi modeling
teman sebaya
dalam pembelajar
an IPS
dikelas VIII E SMPN 26
Bandung? 1.
Guru kurang mengenal
strategi pembelajaran
modeling teman sebaya
tutor sebaya 1.
Metode pembelajaran apa
yang sering ibu terapkan dalam
pembelajaran didalam kelas?
2. Bagaimana kondisi
atau situasi kelas pada saat
pembelajaran melalui metode yang
diterapkan ibu didalam kelas?
3. Apakah ibu pernah
menggunakan strategi
pembelajaran modeling teman
sebaya tutor sebaya didalam kelas dan
bagaimana ibu mengembangkan
strategi tersebut? 4.
Bagaimana menurut ibu kelebihan dari
strategi pembelajaran
modeling teman sebaya tutor
sebaya? Wawancara
Wawancara
Wawancara
Wawancara
Wawancara
Wawancara
55
Faisal Qorni, 2015 MENINGKATKAN KEPEMIMPINAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI
MODELING TEMAN SEBAYA
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
5. Bagaimana menurut
ibu kekurangan dari strategi
pembelajaran modeling teman
sebaya tutor sebaya?
6. Apa solusi yang ibu
berikan untuk mengatasi kendala
dalam menerapkan stategi modeling
teman sebaya tutor sebaya
4. Apakah
terdapat peningkata
n kepemimpi
nan siswa melalui
strategi modeling
teman sebaya
tutor sebaya
dikelas VIII E SMPN 26
Bandung? 1.
Peningkatan keterampilan
kepemimpina n siswa
melalui strategi
modeling teman sebaya
tutor sebaya 7.
Bagaimana menurut ibu mengenai
penerapan strategi pembelajaran
modeling teman sebaya tutor sebaya
didalam kelas? 8.
Apakah melalui strategi
pembelajaran modeling teman
sebaya tutor sebaya dapat meningkatkan
kepemimpinan siswa?
Wawancara
Wawancara