Desain Penelitian MENINGKATKAN KEPEMIMPINAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI MODELING TEMAN SEBAYA.

40 Faisal Qorni, 2015 MENINGKATKAN KEPEMIMPINAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI MODELING TEMAN SEBAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dan refleksi. Adapun model yang digunakan oleh peneliti untuk melengkapi proses penelitian ini adalah model spiral dari Kemmis dan Taggart 1988. Model tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Gambar 3.1 Model penelitian tindakan kelas Kemmis dan Taggart Dalam pelaksanaan penelitian yang menggunakan model spiral dari Kemmis dan Tagart tersebut, dapat dijelaskan langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut: a Perencanaan Plan Dalam tahap ini peneliti menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Penelitian tindakan yang ideal sebetulnya dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang Sumber: diadopsi dari Wiriaatmadja 2012, hlm. 66 41 Faisal Qorni, 2015 MENINGKATKAN KEPEMIMPINAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI MODELING TEMAN SEBAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu mengamati proses jalannya tindakan. Istilah untuk cara ini adalah penelitian kolaborasi. Dalam tahap menyusun rancangan tindakan planning ini peneliti menentukan titik atau fokus peristiwa yang perlu mendapat perhatian khusus untuk diamati, kemudian membuat sebuah instrumen pengamatan untuk membantu peneliti merekam fakta yang terjadi selama tindakan berlangsung. b Tindakan act Tahap ke 2 dari penelitian tindakan kelas ini adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu mengenakan tindakan kelas. Hal yang perlu diingat dalam tahap ini adalah bahwa pelaksana guru harus ingat dan berusaha menaati apa yang sudah dirumuskan dalam rancangan, tetapi harus pula berlaku wajar dan tidak di buat-buat. c Pengamatan observing Pada tahapan ini peneliti melakukan kegiatan pengamatan terhadap pelaksanaan tindakan yang sedang dilakukan. Kegiatan pengamatan dan pelaksanaan tindakan berlangsung dalam waktu yang sama. Oleh karena itu, baik guru maupun peneliti melalukan pengamatan balik terhadap apa yang terjadi ketika tindakan berlangsung. Peneliti juga dapat mencatat sedikit demi sedikit apa yang terjadi agar memperoleh data yang akurat untuk perbaikan siklus selanjutnya. d Refleksi reflecting Tahap selanjutnya adalah kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat dilakukan ketika guru pelaksana sudah selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan peneliti untuk mendiskusikan implementasi rancangan tindakan. Jika penelitian tindakan dilakukan melalui beberapa siklus, maka dalam refleksi terakhir peneliti menyampaikan rencana yang disarankan kepada peneliti lain apabila dia menghentikan kegiatannya, atau kepada diri sendiri apabila akan melanjutkan dalam kesempatan lain. catatan-catatan penting yang dibuat sebaiknya rinci sehingga siapa pun yang akan melaksanakan dalam kesempatan lain tidak akan menjumpai kesulitan.

D. Definisi Istilah

42 Faisal Qorni, 2015 MENINGKATKAN KEPEMIMPINAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI MODELING TEMAN SEBAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Untuk menghindari kemungkinan terjadi kesalah pahaman terhadap istilah-istilah yang dipergunakan dalam judul penelitian ini maka perlu kiranya penulis menyampaikan tafsiran yang jelas terhadap istilah-istilah yang digunakan. Secara konsep istilah-istilah tersebut dapat didefinisikan sebagai berikut:

1. Kepemimpinan

Kepemimpinan dalam penelitian ini adalah keberanian siswa untuk menjadi ketua kelompok dalam pembelajaran baik itu untuk memengaruhi siswa lainnya ataupun untuk dirinya sendiri supaya siswa dapat mencapai tujuan dan keinginan mereka untuk mendapatkan nilai yang maksimal. Berdasarkan permasalahan yang ada didalam kelas siswa dilatih agar mampu meningkatkan keterampilan kepemimpinannya dalam mencapai tujuan secara maksimal. Robbins 2003, hlm. 163 mengatakan bahwa Kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan. Pendapat ini memandang semua anggota kelompok atau organisasi sebagai satu kesatuan, sehingga kepemimpinan diberi makna sebagai kemampuan mempengaruhi semua anggota kelompok atau organisasi agar bersedia melakukan kegiatan maupun bekerja untuk mencapai tujuan kelompok atau organisasi. Sejalan dengan penjelasan diatas Rivai 2004, hlm. 2 bahwa kepemimpinan merupakan proses mempengaruhi dalam menentukan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya. Berdasarkan pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan merupakan seni mempengaruhi atau memotivasi suatu orang maupun kelompok organisasi untuk bersedia melakukan kegiatan demi tercapainya tujuan bersama-sama. Menurut Ordway Tead dan George R. Terry dalam kartono, hlm. 43-49 indikator atau sifat yang harus dimiliki setiap pemimpin, yaitu: a. Antusiasme enthusiasm; semangat, kegairahan, kegembiraan yang besar. Pekerjaan yang dilakukan dan tujuan yang akan dicapai itu harus sehat, berarti, bernilai, memberikan sukses dan menimbulkan semangat serta esprit

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Guru dan Teman Sebaya terhadap Akseptabilitas dan Pemanfaatan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Tanjung Balai

3 72 174

Hubungan Iklan Rokok, Uang Saku Dan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Merokok Pada Siswa Sma Negeri 2 Medan Tahun 2014

1 49 218

Hubungan Peran Teman Sebaya Dengan Kecemasan Remaja Putri Pada Masa Pubertas Dalam Menghadapi Perubahan Fisik Di Smp Swasta Betania Medan

10 93 92

Pengaruh Paparan Media Internet dan Teman Sebaya terhadap Perilaku Seks Bebas Pada Remaja SMA XYZ Tahun 2012

6 96 167

Pengaruh Interaksi Sosial Teman Sebaya Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VIII MTs Al-Mursyidiyyah Pamulang

3 51 144

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ips Melalui Strategi Pembelajaran Questions Student Have Pada Siswa Kelas VIII G SMP Muhammadiyah 5 Surakarta

0 1 16

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ips Melalui Strategi Pembelajaran Questions Student Have Pada Siswa Kelas VIII G SMP Muhammadiyah 5 Surakart

0 2 12

EFEKTIVITAS BIMBINGAN TEMAN SEBAYA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA.

1 2 159

MENINGKATKAN KEPEMIMPINAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI MODELING TEMAN SEBAYA - repository UPI S IPS 1105767 Title

0 0 3

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI DAN TEMAN SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA

0 1 13