Teknik analisis data kualitatif

61 Faisal Qorni, 2015 MENINGKATKAN KEPEMIMPINAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI MODELING TEMAN SEBAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dapat diukur agar mampu memudahkan melihat hasil dari sebuah penelitian. Analisis data yang diperoleh dalam sebuah penelitian dapat memecahkan masalah penelitian dan mencapai tujuan akhir penulisan. Data yang diperoleh dalam penelitian ini dianalisis menggunakan analisis data kualitatif. Pada dasarnya analisis data kualitatif dilakukan bersamaan dengan proses pengumpulan data. Analisis data tersebut terdiri atas beberapa komponen kegiatan yang saling terkait satu sama lain yaitu: a Reduksi data Reduksi data merupakan proses pemilihan, perumusan perhatian, dan penyederhanaan serta pengubahan bentuk data mentah yang ditemukan peneliti dilapangan. Proses reduksi data ini dilakukan mulai dari penelitain awal hingga akhir. Dalam proses ini dilakukan penajaman, pemfokusan, penyisihan data yang kurang bermakna dan menatanya sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat ditarik dan diverifikasi. Setelah penulis mendapatkan kebenaran dari data yang diperoleh kemudian akan di cek ulang dengan informan lain yang lebih memahami dari data tersebut. b Penyajian data Proses penyajian data merupakan kumpulan informasi yang tersusun sehingga memungkinkan penulis untuk menarik kesimpulan dan pengambilan tindakan. Dalam penelitian kualitatif penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya. Penyajian data yang sering digunakan dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif secara rinci dan mendalam. Dalam tahapan ini juga penulis melakukan penyajian data yang disusun secara sistematis agar lebih mudah untuk dipahami berdasarkan data yang diperoleh sehingga akan membentuk suatu bagian yang utuh. c Kesimpulan dan verifikasi Penarikan kesimpulan dalam tahapan ini merupakan salah satu bagian yang utuh dari kegiatan anlisis data kualitatif. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mencari hubungan, persamaan, atau perbedaan. Penarikan kesimpulan dilakukan 62 Faisal Qorni, 2015 MENINGKATKAN KEPEMIMPINAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI MODELING TEMAN SEBAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dengan jalan membandingkan kesesuaian pernyataan dari subjek penelitian dengan makna yang terkandung bersama konsep-konsep dasar dalam penelitian tersebut. Sedangkan verifikasi data dimaksudkan agar penilaian tentang keseuaian data dengan maksud yang terkandung dalam konsep-konsep dasar dalam penelitian tersebut lebih tepat dan objektif. Untuk memperkuat analisis data kualitatif, penulis melakukan perhitungan secara sederhana yaitu, dengan menggunakan rata-rata presentase seperti yang dituliskan oleh Komalasari 2011, hlm. 156 dengan menggunakan rumus sebagai berikut: Presentase aktivitas = Perolehan skor x 100 Seluruhan aktivitas Kemudian untuk keperluan mengklasifikasikan meningkatkan kepemimpinan siswa melalui strategi modeling teman sebaya tutor sebaya dan penerapan strategi modeling teman sebaya oleh siswa, maka penulis mengelompokan kedalam empat kategori yaitu sangat baik, cukup dan kurang dengan skala presentase rentang skor sebagai berikut: Tabel 3.3 Presentase aktivitas Observasi Kategori Skor presentase Kurang 0 - 33,3 Cukup 33,4 - 66,6 Baik 68,9 - 78,9 Sangat Baik 79,9 - 100 Sumber: diolah oleh peneliti Selanjutnya pada tabel dibawah ini adalah hasil penilaian siswa yang sudah dipresentasikan. Tabel 3.4 Presentase hasil nilai siswa Kategori Skor presentase Kurang 0 - 33,3 Cukup 33,4 - 66,6 Baik 68,9 - 75,9 63 Faisal Qorni, 2015 MENINGKATKAN KEPEMIMPINAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI MODELING TEMAN SEBAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sangat Baik 76,9 - 100 Sumber: diolah oleh peneliti Faisal Qorni, 2015 MENINGKATKAN KEPEMIMPINAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI MODELING TEMAN SEBAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 199 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini akan menyampaikan hasil akhir dari penelitian yang telah dilakukan serta saran yang diajukan oleh penulis kepada pihak-pihak yang terkait dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil pengamatan dari pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas VIII E SMPN 26 Bandung yang telah dilakukan pada siklus 1, 2, dan siklus 3 mengenai “Meningkatkan Kepemimpinan Siswa dalam Pembelajaran IPS melalui Strategi Model ing Teman Sebaya Tutor Sebaya” penulis mengambil kesimpulan secara umum dan khusus.

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang didapatkan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan bahwa melalui penerapan strategi modeling teman sebaya tutor sebaya dapat meningkatkan kepemimpinan siswa dalam pembelajaran IPS. Hal ini disebabkan karena pada penerapan strategi tutor sebaya dengan melakukan bimbingan kepada siswa yang kurang semangat untuk mengikuti pembelajaran IPS agar siswa yang diberikan bimbingan tersebut dapat meningkatkan kepemimpinannya dengan cara menyajikan permasalahan yang berkaitan dengan kepemimpinan agar siswa mampu memberikan gagasan maupun solusi alternatif dalam memecahkan masalah tersebut serta siswa semakin bersamngat dalam mengikuti pembelajaran IPS. Adapun kesimpulan secara khusus dapat penulis kemukakan sebagai berikut 1. Perencanaan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan strategi modeling teman sebaya tutor sebaya untuk meningkatkan kepemimpinan siswa dalam pembelajaran IPS yang telah dilaksanakan dengan sangat baik. Guru melakukan perencanaan sebelum kegiatan pembelajaran dilakukan. Hal ini bertujuan agar kegiatan pembelajaran dapat berjalan sesuai dengan apa yang dibuat dalam rencana pembelajaran yang sudah dibuat sebelumnya. Selain menyiapkan RPP yang berorientasi pada siswa student centered, guru juga mempersiapkan materi dengan menentukan masalah yang berkatan dengan 200 Faisal Qorni, 2015 MENINGKATKAN KEPEMIMPINAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI MODELING TEMAN SEBAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kepemimpinan terkait materi yang akan dibahas dan mempersiapkan perencanaan media pembelajaran yang menarik dengan tujuan agar siswa termotivasi dalam kegiatan pembelajaran. Sebagai peneliti, guru juga mempersiapkan lember observasi guru dan siswa catatan lapangan, lembar wawancara guru, angket siswa serta studi dokumentasi yang akan digunakan untuk penelitian. 2. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan kepemimpinan siswa dalam pembelajaran IPS melalui tutor sebaya yang dilakukan oleh guru sudah dilaksanakan dengan baik pada setiap siklusnya. Kegiatan pembelajaran ini dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu, kegiatan pendahuluan, kegiatan inti, dan kegiatan penutup. Pada kegiatan pelaksanaan ini guru berusaha untuk mengembangkan kepemimpinan siswa dalam pembelajaran IPS dan memberikan motivasi agar siswa aktif dalam kegiatan pembelajaran dengan memberikan skor berbintang sebagai apresiasi kepada siswa yang aktif didalam kelas serta guru menggunakan media visual maupun audio visual untuk menarik perhatian siswa. Kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan kepemimpinan siswa dalam pembelajaran IPS adalah dengan memberikan tes uraian yang bersifat kontekstual terkait masalah kepemimpinan yang harus dipecahkan atau dicarikan solusi alternatifnya oleh siswa maupun berupa tugas yang di sajikan berupa bentuk mading dan power point disertai gambar yang berkaitan dengan masalahnya. Guru juga memeberikan kesempatan kepada siswa untuk mempresentasikan gagasanya didepan kelas. 3. Kendala dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan kepemimpinan siswa dalam pembelajaran IPS yang dilakukan oleh guru secara umum lebih menekankan pada waktu dengan cakupan materi yang cukup luas. Selain itu, kendala lain yang dihadapi adalah kegiatan pembelajaran menggunakan strategi tutor sebaya dengan menggunakan masalah kepemimpinanpemimpin negara yang dikembangkan sesuai dengan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Guru dan Teman Sebaya terhadap Akseptabilitas dan Pemanfaatan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Tanjung Balai

3 72 174

Hubungan Iklan Rokok, Uang Saku Dan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Merokok Pada Siswa Sma Negeri 2 Medan Tahun 2014

1 49 218

Hubungan Peran Teman Sebaya Dengan Kecemasan Remaja Putri Pada Masa Pubertas Dalam Menghadapi Perubahan Fisik Di Smp Swasta Betania Medan

10 93 92

Pengaruh Paparan Media Internet dan Teman Sebaya terhadap Perilaku Seks Bebas Pada Remaja SMA XYZ Tahun 2012

6 96 167

Pengaruh Interaksi Sosial Teman Sebaya Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VIII MTs Al-Mursyidiyyah Pamulang

3 51 144

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ips Melalui Strategi Pembelajaran Questions Student Have Pada Siswa Kelas VIII G SMP Muhammadiyah 5 Surakarta

0 1 16

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ips Melalui Strategi Pembelajaran Questions Student Have Pada Siswa Kelas VIII G SMP Muhammadiyah 5 Surakart

0 2 12

EFEKTIVITAS BIMBINGAN TEMAN SEBAYA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA.

1 2 159

MENINGKATKAN KEPEMIMPINAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI MODELING TEMAN SEBAYA - repository UPI S IPS 1105767 Title

0 0 3

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI DAN TEMAN SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA

0 1 13