Teknik pengumpulan data Teknik Pengumpulan dan Analisis Data

57 Faisal Qorni, 2015 MENINGKATKAN KEPEMIMPINAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI MODELING TEMAN SEBAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sedang dilaksanakan yang dicatat dalam catatan lapangan ini adalah deskripsi kegiatan yang terjadi pada saat sedang melakukan penelitian beserta komentar terhadap kejadian yang sedang berlangsung. Catatan ini disusun secara sistematis berdasarkan urutan waktu dan kejadian yang diamati. c. Wawancara Wawancara menurut Dezim dalam Wiriiatmadja, 2012, hlm. 117 wawancara adalah pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu. Untuk memperkuat data yang diperoleh dalam penelitian kali ini, penulis akan mewawancarai guru IPS dan peserta didik kelas VIII E yang menjadi subjek pada penelitian kali ini. d. Tes Dalam kegiatan pengumpulan data tes sangat diperlukan pada penelitian ini. Tes digunakan peneliti untuk memperoleh data mengenai tingkat keberhasilan peserta didik terhadap materi yang diberikan. Tes yang dilakukan pada penelitian kali ini berupa tes tertulis berkaitan dengan materi yang diajarkan. Melalui tes ini peneliti dapat mengetahui sejauh mana ketercapaian peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran yang dilakukan. e. Angket Pengertian metode angket menurut Arikunto 2006, hlm. 151 adalah pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang ia ketahui. Sedangkan menurut Sugiyono 2011, hlm. 199 angket atau kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau peryataan tertulis kepada responden untuk dijawab. Angket digunakan oleh peneliti bertujuan untuk mengetahui sejauh mana strategi yang diterapkan berhasil secara langsung dari pendapat siswa. Angket juga ditunjukan untuk melihat perkembangan perhitungan kepemimpinan siswa yang dilihat dari opsi atau jawaban dalam angket yang dipilih siswa. Angket yang digunakan ditiap tindakan adalah angket yang sama. Hal ini ditunjukan untuk 58 Faisal Qorni, 2015 MENINGKATKAN KEPEMIMPINAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI MODELING TEMAN SEBAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu menghasilkan data yang dapat diperbandingkan dan untuk mengetahui perkembangannya. f. Dokumentasi Teknik pengumpulan data lainnya dalam penelitian ini adalah dokumentasi. Dokumentasi yang dimaksud dalam penelitian ini bukan hanya berupa foto-foto saja, melainkan berupa dokumen tertulis yang dibutuhkan oleh peneliti. Salah satu contoh dokumentasi yang digunakan penulis yaitu, dokumen hasil belajar peserta didik, dokumen resmi dari pihak-pihak yang terkait dan sebagainya yang dibutuhkan dalam kegiatan penelitian ini serta dokumentasi berupa foto-foto saat proses pembelajaran berlangsung. Teknik dokumentasi ini digunakan untuk melengkapi teknik pengumpulan data lainnya dalam penelitian ini. Dokumen ini dapat memberikan gambaran mengenai kesesuaian dengan data yang diperoleh.

2. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono 2011, hlm. 89 analisi data adalah: “Proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, observasi, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun dalam pola memilih mana yang penting dan mana yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami diri sendiri dan orang lain. Analisis data kualitatif bersifat induktif, yaitu analisi data berdasarkan data yang diperoleh selanjutnya dikembangkan hipotensis”. Pada penelitian ini, data yang akan dianalisis mulai dari data yang dihasilkan pada tahap orientasi sampai pada tahap berakhirnya seluruh program tindakan sesuai dengan permasalahan dan tujuan penelitian. Analisis ini akan dilakukan pada setiap siklus penelitian tindakan kelas guna untuk menilai tiap tindakan yang diterapkan yang berakhir pada tindakan memutuskan perencanaan dalam pelaksanaan siklus berikutnya. Teknik analisi data. Menurut Miles Huberman dalam Basrowi Suwandi, 2008, hlm. 20 terdiri dari dua teknik 59 Faisal Qorni, 2015 MENINGKATKAN KEPEMIMPINAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI MODELING TEMAN SEBAYA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yaitu teknik analisis data kualitatif dan teknik analisis kuantitatif. teknik-teknik tersebut akan dipaparkan sebagai berikut.

a. Teknik analisis data kuantitatif

Analisis data kuantitatif dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui aspek kepemimpinan siswa terhadap kelompok maupun individu yang dilihat dari hasil angket yang telah diisi siswa, analisis hasil observasi aktivitas guru, serta analisis hasil observasi aktivitas siswa baik dalam pengerjaan tugas-tugas dan penilaian aktivitas siswa yang berdasarkan pengamatan observer. Kemudian, data hasil analisis tersebut dilakukan proses kaji perbandingan antara hasil pengisian angket oleh siswa dan lembar observasi siswa Dibawah ini adalah pemaparan prosedur perhitungan analisis data kuantitatif berdasarkan bentuk instrumennya. a Menganalisis angket Angket digunakan peneliti untuk mengumpulkan data khususnya mengenai ketercapaian indikator-indikator penerapan strategi modeling teman sebaya tutor sebaya. Selebihnya turut juga digunakan untuk mengetahui perkembangan kepemimpinan siswa. Pemaparan data kuantitatif dalam penelitian ini merupakan hasil dari perhitungan statistik yang sederhana yakni menampilkan peningkatan kepemimpinan siswa melalui strategi modeling teman sebaya dari pelaksanaan siklus pertama sampai hasil dari siklus terakhir. Proses penganalisasian data kuntitatif hasil penelitian dilakukan dengan mengikuti prosedur-prosedur pengolahan data sebagai berikut: a. Menghitung penandaan check-list pada setiap jawaban angket yang diisi oleh siswa. b. Menghitung presentase jawaban siswa dalam angket untuk setiap jawaban yang diberikan dengan menggunakan rumus sebagai berikut Subjana 2001, hlm. 19

Dokumen yang terkait

Pengaruh Dukungan Guru dan Teman Sebaya terhadap Akseptabilitas dan Pemanfaatan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK Remaja) di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Kota Tanjung Balai

3 72 174

Hubungan Iklan Rokok, Uang Saku Dan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Merokok Pada Siswa Sma Negeri 2 Medan Tahun 2014

1 49 218

Hubungan Peran Teman Sebaya Dengan Kecemasan Remaja Putri Pada Masa Pubertas Dalam Menghadapi Perubahan Fisik Di Smp Swasta Betania Medan

10 93 92

Pengaruh Paparan Media Internet dan Teman Sebaya terhadap Perilaku Seks Bebas Pada Remaja SMA XYZ Tahun 2012

6 96 167

Pengaruh Interaksi Sosial Teman Sebaya Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VIII MTs Al-Mursyidiyyah Pamulang

3 51 144

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ips Melalui Strategi Pembelajaran Questions Student Have Pada Siswa Kelas VIII G SMP Muhammadiyah 5 Surakarta

0 1 16

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN Peningkatan Keaktifan Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Ips Melalui Strategi Pembelajaran Questions Student Have Pada Siswa Kelas VIII G SMP Muhammadiyah 5 Surakart

0 2 12

EFEKTIVITAS BIMBINGAN TEMAN SEBAYA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL SISWA.

1 2 159

MENINGKATKAN KEPEMIMPINAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN IPS MELALUI STRATEGI MODELING TEMAN SEBAYA - repository UPI S IPS 1105767 Title

0 0 3

PENGARUH STATUS SOSIAL EKONOMI DAN TEMAN SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR IPS SISWA

0 1 13