Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Dewi Herawati, 2014 Penerapan pembelajaran tematik model cooperative learning tipe teams games tournament untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang peristiwa alam Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 50 Setelah dilaksanakan perencanaan dan pengamatan maka dapat diketahui hasil pembelajaran tersebut. Apakah terjadi peningkatan atau tidak setelah dilakukan kegiatan setiap siklus. Kemudian setelah itu maka dilakukan refleksi pada setiap siklus untuk mengetahui apakah ada perbaikan peningkatan pembelajaran setelah menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning tipe Team Games Tournament TGT. Data untuk mengetahui hasil belajar siswa dapat dilakukan dengan mengadakan tes di akhir pembelajaran melalui tes tertulis. Perbandingan nilai rata-rata test I dan test II untuk mengetahui adanya peningkatan hasil belajar. Jika nilai rata-rata tes II lebih besar dari tes I, maka ada peningkatan hasil belajar dengan penerapan metode Cooperative Learning tipe TGT.

2. Kuantitatif

Pengolahan data dilakukan untuk menghitung hasil belajar siswa pada setiap siklusnya dan menghitung presentase keberhasilan guru dalam melaksanakan model pembelajaran, berikut ini adalah cara mengolah data dari setiap instrument. Data kuantitatif diperoleh dari lembar evaluasi setiap siklus. Setelah data kuantitatif diperoleh kemudian dilakukan analisis data dengan langkah-langkah sebagai berikut: a Soal Tes Pilihan Ganda Multiple choice test Bentuk pilihan ganda menyediakan sejumlah kemungkinan jawaban tapi satu diantaranya adalah jawaban benar dan penskoran setiap butir soal yang dijawab benar mendapat nilai satu, sehingga jumlah skor yang diperoleh perserta didik adalah dengan menghintung banyaknya butir soal yang dijawab benar. Tugas siswa adalah memilih jawaban yang benar itu dari sejumlah kemungkinan option yang tersedia. Rumusnya sebagai berikut : S = R Keterangan : Dewi Herawati, 2014 Penerapan pembelajaran tematik model cooperative learning tipe teams games tournament untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang peristiwa alam Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 51 S = Skor yang diperoleh raw score R = Jawaban yang betul b Penskoran Tes Uraian Sebelum melakukan evaluasi akhir untuk setiap siklus, terlebih dulu ditentukan aturan penskoran untuk setiap butir soal. Tes uraian bentuk terbatas, artinya butir soal itu hanya menyangkut masalah utama yang dibicarakan, jawaban yang dikehendaki muncul dari testee adalah jawaban yang sifatnya sudah lebih terarah yang dibatasi. Untuk tes uraian penilaian atau perhitungan skornya dapat dilihat dari nilai bobot setiap jawaban pada tabel rubik penskoran holistik, berikut : Tabel 3.2 Aturan Penskoran Setiap Item Tes Uraian Skor Uraian 5 Memperlihatkan pemahaman yang lengkap tentang permasalahan. Semua persyaratn tentang tugas terdapat dalam jawaban 4 Memperlihatkan cukup pemahaman tentang permasalahan. Semua persyaratan tentang tugas terdapat dalam jawaban. 3 Memperlihatkan hanya sebagian pemahaman tentang permasalahan. Kebanyakan prasyaratan tentang tugas terdapat dalam jawaban. 2 Memperlihatkan sedikit pemahaman tentang permasalahan. Banyak persyaratan tugas yang tidak ada. 1 Memperlihatkan tidak ada pemahaman tentang permasalahan Tidak ada jawaban tidak ada usaha c Menghitung nilai rata-rata kelas Dewi Herawati, 2014 Penerapan pembelajaran tematik model cooperative learning tipe teams games tournament untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang peristiwa alam Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 52 Data yang terkumpul dianalisis untuk melihat kelemahan- kelemahan dari tindakan yang telah dilaksanakan, evaluasi siswa secara berkelompok dan individu ditulis dalam bentuk tabel sehingga hasil belajar yang diperoleh oleh siswa dapat dilihat dengan jelas, setelah dimasukkan ke dalam tabel lalu hasil belajar siswa tersebut diolah untuk mencari rata-ratanya. Untuk mencari mean diperoleh dengan menjumlahkan seluruh skor dibagi dengan jumlah subjek, dapat dirumuskan sebagai berikut : x 100 Keterangan : : Nilai rata-rata kelas : Total nilai yang diperoleh siswa : Jumlah siswa Tabel 3.3 Klasifikasi Interpretasi Nilai Test Besaran Presentase Interpretasi 85 – 100 Sangat Baik A 75 – 84 Baik B 65 – 74 Cukup C 55 – 64 Kurang D 54 Sangat Kurang E 2. Soal Tournament Langkah pertama sebelum memberikan penghargaan kelompok adalah menghitung rata-rata skor kelompok. Skor kelompok didapat dari setiap anggota kelompok yang menjawab benar dalam turnamen. Dewi Herawati, 2014 Penerapan pembelajaran tematik model cooperative learning tipe teams games tournament untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang peristiwa alam Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 53 Setiap soal turnamen mempunyai skor 50. Pemberian penghargaan didasarkan atas rata-rata poin yang didapat oleh kelompok tersebut. Sertifikat penghargaan dicetak dalam kertas HVS, dimana penghargaan ini akan diberikan kepada tim yang memenuhi kriteria penghargaan kelompok, yaitu sebagai berikut : Tabel 3.4 Kriteria Penghargaan Kelompok No Kriteria Rata-rata Kelompok Kategori 1 30-40 Good Team 2 40-45 Great Team 3 45 Super Team Dewi Herawati, 2014 Penerapan pembelajaran tematik model cooperative learning tipe teams games tournament untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang peristiwa alam Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 85

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Setelah melaksanakan Penelitian Tindakan Kelas PTK sebanyak dua siklus yang dilaksanakan di kelas II Madrasah Ibtidaiyah Ar-Rohmah Kecamatan Sukajadi Kota Bandung dapat disimpulkan penerapan pembelajaran tematik model Cooperative Learning Tipe TGT dapat meningkatkan hasil belajar sains di kelas II MIS Ar-Rohmah, secara rinci mengenai gambaran tentang perencanaan, pelaksanaan dan hasil belajar adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan penerapan pembelajaran tematik model Cooperative Learning Tipe TGT dalam pembelajaran sains tentang materi peristiwa alam, dibuat sebaik mungkin oleh peneliti, yang mengacu pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Tahun 2006. Dalam setiap perencanaan juga dipersiapkan instrumen pembelajaran yang tepat. Perbaikan demi perbaikan selalu dilakukan sesuai dengan hasil observasi pengamat, sehingga perencanaan untuk siklus berikutnya semua kekurangan yang muncul pada siklus sebelumnya sudah diperbaiki. Pada Siklus II perencanaan mengacu pada hasil refleksi bersama dengan pengamat hal ini dilakukan untuk memperbaiki kekurangan- kekurangan yang muncul pada siklus I. Sehingga berdasarkan hasil pengamatan observer, perencanaan pada siklus II terlihat adanya perbaikan dari perencanaan siklus I. 2. Pelaksanaan pembelajaran dengan penerapan pembelajaran tematik model Cooperative Learning Tipe TGT dimulai dengan menetapkan mata pelajaran yang akan dipadukan. Mempelajari kompetensi-kompetensi yang akan dipadukan, selanjutnya menetapkan tema yang dapat digunakan untuk memadukan kompetensi dasar antar mata pelajaran dan menentukan tema yang dikembangkan menjadi indikator dan tujuan pembelajaran yang termuat Dewi Herawati, 2014 Penerapan pembelajaran tematik model cooperative learning tipe teams games tournament untuk meningkatkan hasil belajar siswa tentang peristiwa alam Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 86 dalam RPP. RPP disusun sesuai dengan langkah-langkah pembelajaran tematik model Cooperative Learning Tipe TGT. Yaitu 1. Penjelasan Materi, 2. Belajar dalam kelompok, 3. Penilaian, 4. Pengakuan tim dengan kegiatan pembelajaran yang diawali 1 pendahuluan, pada tahapan ini memotivasi siswa dan memberikan pertanyaan untuk mengetahuai konsep prasyarat yang dikuasai siswa. 2 presentasi materi, pada tahapan ini guru mempersentasikan konsep-konsep yang harus dikuasai siswa. 3 membimbing pelatihan, siswa berdiskusi secara kelompok untuk menyusun laporan kegiatan yang ada di LKS. 4 menela’ah pemahaman dan memberikan umpan balik, pada tahapan ini setiap kelompok mempersentasikan hasil kegiatan sesuai dengan LKS yang telah dikerjakan. 5 mengembangkan dengan memberikan kesempatan untuk pelatihan lanjutan dan penerapan, pada tahapan ini menyimpulkan seluruh materi pelajaran yang baru saja dipelajari. 6 menganalisis dan mengevaluasi, pada tahapan ini siswa mengerjakan soal evaluasi. Adapun langkah-langkah yang disusun sesuai dengan indikator yang ingin dicapai yang termuat dalam kisi-kisi soal. 3. Hasil belajar siswa kelas II MIS AR-Rohmah mengalami peningkatan setelah dengan menggunakan penerapan pembelajaran tematik model Cooperative Learning Tipe TGT. Baik pada aspek kognotif, afektif dan psikomotor. Pada aspek kognitif pada siklus I siswa yang telah mencapai ketuntasan belajar sebanyak 10 siswa atau dengan persentase 50, lalu siklus II sebanyak 18 orang siswa atau 90.

B. Rekomendasi

Berdasarkan dari hasil penelitian kelas yang telah dilakukan, maka terdapat beberapa rekomendasi yang diajukan oleh peneliti, yaitu: 1. Bagi Guru Penerapan pembelajaran tematik model Cooperative Learning Tipe TGT sebagai alternatif yang cocok diterapkan di Madrasah Ibtidaiyah karena dapat

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih di MTs Islamiyah Ciputat

1 40 0

Pengaruh kombinasi model pembelajaran kooperatif tipe teams-games-tournament (tgt) dengan make a match terhadap hasil belajar biologi siswa (kuasi eksperimen pada Kelas XI IPA Madrasah Aliyah Negeri Jonggol)

0 5 199

PENERAPAN PEMBELAJARAN COOPERATIVE LEARNING TIPE TGT (TEAMS GAMES TOURNAMENT) MELALUI MEDIA ULAR TANGGA Penerapan Pembelajaran Cooperative Learning Tipe TGT (Teams Games Tournament) Melalui Media Ular Tangga Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Mater

0 0 15

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN TEMATIK TENTANG TEMA PERISTIWA ALAM.

0 1 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM KELAS V SDN PREMULUNG.

0 0 18

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PERISTIWA ALAM MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT.

0 1 5

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

0 1 11

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT(TGT) DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 0 195