Pengujian Reliabilitas Pengujian Validitas dan Reliabilitas .1 Pengujian Validitas

Bayu Sutrisno, 2013 Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu instrumen yang skornya bukan 1 dan 0, misalnya angket atau soal bentuk uraian Suharsimi Arikunto, 2009:196. Koefisien Alpha Cronbach C α merupakan statistik yang paling umum digunakan untuk menguji reliabilitas suatu instrumen penelitian. Suatu instrumen penelitian diindikasikan memiliki tingkat reliabilitas memadai jika koefisien Alpha Cronbach lebih besar atau sama dengan 0,70 Hair, Anderson, Tatham Black, 1998:88. Rumus yang digunakan untuk mengukur reliabilitas adalah:                 2 2 11 1 1 t t k k r   Suharsimi Arikunto, 2006:196 Keterangan: r 1 = Reliabilitas instrument K = Banyak butir pertanyaan ∑ σt 2 = Jumlah varians butir σt 2 = Varians total Sedangkan rumus variansnya adalah: N N x x             2 2 2  Suharsimi Arikunto, 2006:184 Keterangan: σt 2 = Varians Bayu Sutrisno, 2013 Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ∑X = Jumlah skor N = Jumlah responden Keputusan uji reliabilitas instrumen berdasarkan ketentuan sebagai berikut: 1. Jika koefisien internal seluruh item r hitung r tabel dengan tingkat kesalahan 10 maka item pertanyaan dikatakan reliabel. 2. Jika koefisien internal seluruh item r hitung r tabel dengan tingkat kesalahan 10 maka item pertanyaan dikatakan tidak reliabel. Hasil pengujian uji reliabilitas yang terdiri atribut produk wisata yang terdiri dari atraksi wisata, fasilitas transportasi, sumber daya manusia dan fasilitas pelayanan dengan keputusan berkunjung yang terdiri dari pemilihan produkjasa, pemilihan pemasok, jumlah pesanan, persyaratan dan waktu, persyaratan pelayanan, pembayaran. Pengujian tersebut menggunakan SPSS 16.0 model product moment Pearson dapat dikatakan reliabel. Hal tersebut dikarenakan nilai reliabiliatas untuk kedua variabel tersebut sebesar 0,839 dan 0,769 lebih besar dari nilai minimal yaitu 0,70. TABEL 3.4 HASIL PENGUJIAN RELIABILITAS No. Variabel Alpha Cronbach Keterangan 1. Atribut Produk Wisata Tirta 0, 839 Reliabel 2. Keputusan Berkunjung 0,769 Reliabel Sumber: Hasil Pengolahan Data 2013 3.2.7 Rancangan Analisis Data dan Pengujian Hipotesis 3.2.7.1 Rancangan Analisis Deskriptif Bayu Sutrisno, 2013 Pengaruh Atribut Produk Wisata Tirta Terhadap Keputusan Berkunjung Di Water Park Bojongsari Indramayu Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif untuk mendeskripsikan variabel-variabel penelitian, antara lain : 1. Analisis deskriptif tentang atribut produk wisata di Water Park Bojongsari. 2. Analisis deskriptif keputusan berkunjung di Water Park Bojongsari. Analisis deskriptif yaitu menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul yang berasal dari jawaban responden atas item-item dalam kuesioner. Analisis deskriptif, bertujuan mengubah kumpulan data mentah menjadi mudah dipahami dalam bentuk informasi yang lebih ringkas. Analisis deskriptif dapat digunakan untuk mencari kuatnya hubungan antara variabel melalui analisis korelasi dan membuat perbandingan dengan membandingkan rata-rata data sampel atau populasi tanpa perlu signifikansinya Sugiyono, 2008:144. Skala pengukuran yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala likert. Menurut Hair Bush 2002:42 2 “Skala likert ialah format skala yang meminta responden untuk menunjukkan sejauh mana mereka setuju atau tidak setuju dengan serangkaian keyakinan mental atau pernyataan keyakinan perilaku yang diberikan objek . skala Likert dimodifikasi diperluas dari format lima titik awal ke salah satu format enam poin dengan deskriptor skala besar seperti pasti setuju, umumnya setuju, sedikit setuju, sedikit tidak setuju, umumnya tidak setuju, pasti tidak setuju atau format tujuh point pilihan bebas dengan ini deskriptor yang sama ditambah tidak setuju atau tidak setuju dalam tengah. Selain itu, banyak peneliti telah diperlakukan

Dokumen yang terkait

PENGARUH MUSEUM EXPERIENCE TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG Survei Pada Wisatawan Nusantara Yang Berkunjung Ke Museum Kereta Api Ambarawa.

0 3 64

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP KAPUTUSAN BERKUNJUNG KE TAMAN WISATA ALAM KAWAH PAPANDAYAN :Survei Pada Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Taman Wisata Alam Kawah Papandayan Kabupaten Garut.

1 5 66

PENGARUH MOTIVASI WISATAWAN TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE KABUPATEN BELITUNG SEBAGAI DESTINASI WISATA KEPULAUAN : Survey pada Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kabupaten Belitung.

0 2 58

PENGARUH MOTIVASI WISATAWAN TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE KABUPATEN BELITUNG SEBAGAI DESTINASI WISATA KEPULAUAN :Survey pada Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kabupaten Belitung.

13 39 49

PENGARUH KUALITAS PRODUK WISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG DI WISATA PAKUHAJI : survey pada wisatawan yang berkunjung ke Pakuhaji.

7 40 66

PENGARUH VACATIONSCAPE TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE KOTA BANDUNG: Survey terhadap Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kota Bandung.

3 18 120

PENGARUH EXPANDED MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG:Survei pada Wisatawan Nusantara yang berkunjung ke Museum Sonobudoyo Yogyakarta.

0 1 73

Pengaruh wisata Kuliner terhadap Keputusan Berkunjung Wisata bagi para Wisatawan ke Kota Bandung.

0 0 24

PENGARUH KUALITAS ATRIBUT PRODUK PARIWISATA TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE KABUPATEN SUMEDANG

0 0 18

View of PENGARUH IDENTITAS KABUPATEN GARUT TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG (Survei terhadap Wisatawan Nusantara yang Berkunjung ke Kabupaten Garut)

0 0 18