Uji Hipotesis Penelitian Penerapan Data Sesuai Dengan Pendekatan Penelitian

Rini Sofiani, 2013 Kontribusi Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Mutu Sekolah Pada Sekolah Dasar Negeri di Kota Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 13 Mencari chi-kuadrat dengan rumus: 14 Menentukan keberartian chi-kuadrat, dengan membandingkan x 2 hitung dengan x 2 tabel. Apabila: x 2 hitung x 2 tabel , maka distribusi data dinyatakan tidak normal, dan x 2 hitung x 2 tabel. , maka distribusi data dinyatakan normal. Berdasarkan tabel chi kuadrat untuk α = 0,05 dan derajat kebebasan dk = k – 1.

d. Uji Hipotesis Penelitian

Uji hipotesis dilakukan untuk menganalisis data yang sesuai dengan permasalahan penelitian. Dengan uji hipotesis, maka akan diketahui apakah terdapat kontribusi yang positif dan signifikan antara variabel X dan variabel Y, apakah kesimpulan penelitian berakhir pada penerimaan atau penolakan. Adapun langkah-langkah untuk menguji hipotesis adalah: 1 Uji Koefisien Korelasi Uji korelasi bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya kontribusi antara variabel X terhadap variabel Y. Uji korelasi ini pun berfungsi untuk menjawab pertanyaan atau pernyataan dari penelitian mengenai seberapa besar kontribusi perilaku kepemimpinan kepala sekolah variabel X terhadap mutu sekolah variabel Y. Untuk menentukan derajat korelasi antara variabel X dengan variabel Y, maka dilakukanlah uji koefisien korelasi dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment Akdon, 2005:188 sebagai berikut:            } }{ { 2 2 2 2 Y Y n X X n Y X Y X n r i i i i i i i xy ∑ Rini Sofiani, 2013 Kontribusi Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Mutu Sekolah Pada Sekolah Dasar Negeri di Kota Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Menafsirkan besarnya koefisien korelasi dengan klasifikasi, sebagaimana dijelaskan oleh Akdon 2005:188 adalah sebagai berikut : Tabel 3.15 Interpretasi Koefisien Korelasi Nilai r Harga r Kategori 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0.20 – 0.399 Rendah 0.40 – 0.599 Sedang 0.60 – 0.799 Kuat 0.80 – 1.00 Sangat Kuat 2 Uji Koefisien Determinasi Koefisien determinasi dipergunakan untuk mengetahui seberapa besar kontribusi variabel X terhadap Variabel Y. Dengan mengetahui koefisien determinasi dapat diketahui tingkat determinan suatu variabel terhadap variabel yang lain. Rumus yang digunakan dalam uji determinan adalah sebagai berikut: Keterangan : KD : Nilai Koefisien Determinasi r : Nilai Koefisien Korelasi 3 Uji Analisis Signifikasi Uji analisis signifikasi koefisien korelasi bertujuan untuk mengetahui makna hubungan variabel X terhadap variabel Y. Untuk menguji signifikasi korelasi uji t yaitu dengan menggunakan rumus sebagai berikut: KD = r 2 x 100 2 r 1 2 n r t    Rini Sofiani, 2013 Kontribusi Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Mutu Sekolah Pada Sekolah Dasar Negeri di Kota Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Keterangan : t = Nilai t r = Nilai Koefisien Korelasi Product Moment n = Jumlah sampel data Hipotesis dalam penelitian ini secara statistik dapat dirumuskan sebagai berikut: a Ha adalah hubungan yang signifikan antara variabel X dan Y b Ho adalah tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel X dan Y Dalam pengujian hipotesis melalui uji t, tingkat kesalahan yang digunakan adalah 5 atau 0,05 pada taraf signifikan 95. Kriteria untuk menerima atau menolak hipotesis adalah sebagai berikut: a Jika t hitung t tabel , maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya signifikan. b Jika t hitung t tabel , maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan. 4 Analisis Koefisien Regresi Analisis koefisien regresi digunakan untuk mencari pola hubungan fungsional antara variabel X dan variabel Y. Akdon 2005:197 menjelaskan bahwa: “Regresi atau peramalan adalah suatu proses memperkirakan secara sistematis tentang apa yang paling mungkin terjadi di masa yang akan datang berdasarkan informasi masa lalu dan sekarang yang dimiliki agar kesalahannya dapat diperkecil. Regresi dapat juga diartikan sebagai usaha memperkirakan perubahan. Supaya tidak salah paham bahwa peramalan tidak memberikan jawaban pasti tentang apa yang akan terjadi, melainkan berusaha mencari pendekatan apa yang yang akan terjadi. Jadi regresi mengungkapkan tentang keingintahuan apa Rini Sofiani, 2013 Kontribusi Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Mutu Sekolah Pada Sekolah Dasar Negeri di Kota Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu yang akan terjadi di masa depan untuk memberikan kontribusi menentuka n keputusan yang lebih baik”. Dengan demikian analisis regresi digunakan untuk memprediksi sejauh mana nilai varian pada variabel Y dipengaruhi oleh nilai varian pada variabel X. Rumus analisis regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah rumus regresi sederhana sebagaimana yang dijelaskan oleh Sugiyono 2011:262, yaitu: Keterangan : Y = Harga-harga variabel Y yang diprediksikan. a = Harga garis regresi Y, apabila X=0 harga konstan b = Koefisien regresi, yang menunjukkan besarnya perubahan yang terjadi pada variabel dependen Y yang didasarkan pada variabel independen X. Apabila b + maka naik, dan apabila - maka terjadi penurunan. X = Harga-harga pada variabel X yang memiliki nilai tertentu. Untuk mencari harga a dan b digunakan rumus sebagai berikut: bX Y a   atau          2 2 2 i i i i i i i X X n Y X X X Y a          x y s s r b  atau      2 2 i i i i i i X X n n b          bX a Y    158 Rini Sofiani, 2013 Kontribusi Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah Terhadap Mutu Sekolah Pada Sekolah Dasar Negeri di Kota Tasikmalaya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan temuan-temuan dan pembahasan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV, setelah dianalisis secara teori ilmiah dan perhitungan statistika yang relevan mengenai Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Mutu Sekolah pada Sekolah Dasar Negeri di Kota Tasikmalaya, penulis dapat menguraikan kesimpulan sebagai berikut: 1. Perilaku Kepemimpinan Kepala Sekolah pada Sekolah Dasar Negeri di Kota Tasikmalaya sangat baik. Hal tersebut dapat terlihat dari perilaku kepemimpinan kepala sekolah baik yang berorientasi tugas maupun berorientasi hubungan kemanusiaan menunjukkan hasil yang positif, dengan indikator-indikator sebagai berikut: a. Dalam menjalankan kepemimpinannya kepala sekolah pada Sekolah Dasar Negeri di Kota Tasikmalaya telah menjalankan tugas dan kewajibannya dengan menekankan pada aspek teknis pelaksanaan tugas untuk pencapaian tujuan sekolah. Hal tersebut dapat dilihat dari indikator perilaku kepala sekolah yaitu: kepala sekolah merencanakan aktivitas kerja sekolah, kepala sekolah melakukan klarifikasi peran dan tujuan sekolah kepada seluruh guru dan personal sekolah, serta kepala sekolah juga memantau operasi kerja, memantau proses pembelajaran secara langsung, mengawasi dan mengevaluasi setiap program kegiatan secara berkesinambungan. b. Dalam menjalankan kepemimpinannya kepala sekolah pada Sekolah Dasar Negeri di Kota Tasikmalaya juga telah menjalankan tugas dan kewajibannya dengan menekankan pada hubungan kerja yang tercipta dengan baik, dilandasi dengan saling percaya dan saling menghargai. Hal tersebut dapat dilihat dari indikator perilaku kepala sekolah yaitu:

Dokumen yang terkait

PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP MUTU SEKOLAH DASAR NEGERI SE-UPT DINAS PENDIDIKAN WILAYAH UTARA KOTA TASIKMALAYA.

1 3 56

PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP MUTU SEKOLAH PADA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIRANJANG KABUPATEN CIANJUR.

0 1 23

KONTRIBUSI KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA KOMITE SEKOLAH TERHADAP MUTU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN COBLONG KOTA BANDUNG.

0 0 51

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS SEKOLAH PADA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN LEMAHSUGIH KABUPATEN MAJALENGKA.

0 0 97

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP SEKOLAH EFEKTIF PADA SEKOLAH DASAR NEGERI TERAKREDITASI A DI KABUPATEN MAJALENGKA.

0 5 60

PENGARUH KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP MUTU SEKOLAH DASAR DI KOTA CILEGON.

4 13 68

KONTRIBUSI KINERJA KOMIOTE SEKOLAH DAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH TERHADAP PENINGKATAN MUTU PEMBELAJARAN DI SEKOLAH :Studi Deskriptif pada Sekolah Dasar Negeri di Kabupaten Tasikmalaya.

0 1 60

KONTRIBUSI PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN KINERJA KOMITE SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH (MBS) PADA SMK NEGERI DI KABUPATEN TASIKMALAYA.

0 1 76

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN TRANSFORMASIONAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP MUTU SEKOLAH DI SMPN KOTA BANDUNG.

0 0 62

PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP MUTU SEKOLAH DASAR NEGERI SE-UPT DINAS PENDIDIKAN WILAYAH UTARA KOTA TASIKMALAYA - repository UPI T ADP 1308052 Title

0 0 4