Herni Yuniarti Suhendi, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Ecirr Berbantuan Media Simulasi Virtual Untuk
Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Mengidentifikasi Miskonsepsi Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
4. Skala Sikap Siswa
Skala  sikap  ini  digunakan  untuk  memperoleh  informasi  tentang  tanggapan siswa  terhadap  penerapan  pembelajaran  menggunakan  model  ECIRR  berbantuan
media  simulasi  virtual  dalam  pembelajaran  konsep  suhu  kalor  serta perpindahannya.  Skala  sikap  ini  memuat  daftar  pernyataan  terkait  pembelajaran
menggunakan  model  ECIRR  berbantuan  media  simulasi  virtual  yang  akan dilaksanakan.  Instrumen  skala sikap tanggapan ini  memuat  kolom  setuju S dan
tidak setuju TS. Siswa diminta memberikan tanda cek  pada pernyataan yang
terdapat pada skala sikap
G. Teknik Analisis Uji Coba Instrumen Penelitian
Untuk mendapatkan data yang benar, yang dapat menggambarkan kemampuan subyek penelitian dengan tepat  maka diperlukan alat instrumen tes  yang  benar
dan baik pula. Hal ini di tegaskan oleh Syambasri 2001 yang menyatakan bahwa kualitas  dari  informasidata-data  yang  dikumpulkan  ditentukan  oleh  kualitas  alat
pengambil  data  instrumen  dan  pengumpul  data  surveyor.  Instrumen  tes  yang baik  dan  benar  dapat  diperoleh  dengan  cara  menguji  coba  dan  menganalisis
instrumen tes tersebut sebelum dipakai dalam pengambilan data. Pengembangan  instrumen  pemahaman  konsep  dilakukan  dengan  tahap-tahap:
a. menyusun kisi-kisi soal, b. meminta pertimbangan dosen ahli, c. melakukan uji coba instrumen, dan d. melakukan analisis butir soal.
Data skor hasil uji coba tes kemudian dianalisis untuk mendapatkan keterangan mengenai layak atau tidaknya instrumen tes dipakai dalam penelitian.
Adapun analisis yang dilakukan antara lain:
1. Validitas
Uji validitas yang peneliti gunakan adalah pengujian validitas konstrak. Untuk menguji  validitas  konstrak,  dapat  digunakan  pendapat  dari  para  ahli  judgement
experts  Sugiyono,  2012.  Dalam  hal  ini  setelah  instrumen  dikonstruksi  tentang aspek-aspek  yang  akan  diukur  dengan  berlandaskan  teori  tertentu,  maka
selanjutnya  dikonsultasikan  dengan  ahli.  Para  ahli  diminta  pendapatnya  tentang instrumen yang telah disusun itu. Jumlah tenaga ahli yang digunakan minimal tiga
Herni Yuniarti Suhendi, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Ecirr Berbantuan Media Simulasi Virtual Untuk
Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Mengidentifikasi Miskonsepsi Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
orang  dan  umumnya  mereka  yang  bergelar  doktor  sesuai  dengan  lingkup  yang diteliti.
2. Reliabilitas
Reliabilitas merupakan ukuran sejauh mana suatu alat ukur dapat memberikan gambaran  yang  benar-benar  dipercaya  tentang  kemampuan  seseorang.  Pengujian
reliabilitas  instrumen  dilakukan  dengan  test-retest.  Instrumen  diuji  dengan  test- retest  dilakukan  dengan  cara  mengujicobakan  instrumen  beberapa  kali  pada
responden yang sama. Jadi dalam hal ini instrumennya sama, respondennya sama akan  tetapi  waktunya  berbeda.  Reliabilitas  diukur  dari  koefisien  korelasi  antara
percobaan  pertama  dengan  yang  berikutnya.  Bila  koefisien  korelasi  positif  dan signifikan  maka  instrumen  tersebut  dinyatakan  reliabel  Sugiyono,  2010.
Reliabilitas  adalah  tingkat    keajegan  konsistensi  suatu    tes,  yakni  sejauh  mana suatu tes dapat dipercaya untuk menghasilkan skor yang ajeg atau tidak berubah-
ubah  walaupun  diteskan  pada  situasi  yang  berbeda-beda.  Nilai  reliabilitas  dapat ditentukan dengan menentukan koefisien reliabilitas
Perhitungan  korelasi  dapat  dilakukan  dengan  menggunakan  rumus  korelasi Product Moment Pearson, seperti persamaan 3.1. Arikunto, 2010
 
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
r
xy
 
 
 
 
 
…………………..3.1
Keterangan:
xy
r
= koefisien korelasi antara tes pertama dan tes kedua X  = skor siswa pada tes pertama
Y  = skor siswa pada tes kedua N  = jumlah siswa
Untuk  mengklasifikasi  koefisien  korelasi  dapat  digunakan  pedoman  kategori seperti pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3. Kategori Reliabilitas Butir Soal Koefisien Korelasi
Kriteria
0,81 1,00
Sangat Tinggi
0,61 0,80
Tinggi
Herni Yuniarti Suhendi, 2014 Penerapan Model Pembelajaran Ecirr Berbantuan Media Simulasi Virtual Untuk
Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Mengidentifikasi Miskonsepsi Siswa Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Koefisien Korelasi Kriteria
0,41 0,60
Cukup
0,21 0,40
Rendah
0,00 0,20
Sangat Rendah
3. Tingkat KesukaranTaraf Kemudahan Butir Soal