commit to user 15
bagian dari suatu organisasi tertentu. Suatu komunikasi terdiri dari unit komunikasi dalam hubungan-hubungan hirarkis antara yang satu dengan
lainnya dan berfungsi dalam suatu lingkungan. Secara interpretatif dapat diartikan sebagai proses penciptaan makna atas interaksi yang merupakan
organisasi.
11
Keterkaitan komunikasi dengan organisasi menurut William V. Hanney bahwa “organisasi terdiri dari sejumlah orang, melibatkan keadaan
saling bergantung, kebergantungan memerlukan koordinasi yang mensyaratkan komunikasi”.
Komunikasi organisasi melingkupi komunikasi interpersonal dan komunikasi kelompok. Kepentingan bersama dan tujuan organisasi
menjadi orientasi komunikasi organisasi. Hirarki organisasi menentukan pola komunikasi yang terjadi.
3. Komunikasi Interpersonal
3.1. Pengertian Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang dilakukan antara seseorang dengan orang lain dalam suatu masyarakat atau
organisasi bisnis dan nonbisnis, dengan menggunakan media
11
R.Wayne Pace, dan Don F.Faules.,Editor Mulyana,Deddy. 2006. Komunikasi Organisasi Strategi MeningkatkanKinerja Perusahaan. Jakarta: Erlangga
commit to user 16
komunikasi tertentu dan bahasa yang mudah dipahami untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Devito 1989, komunikasi interpersonal adalah
penyampaian pesan oleh satu orang dan penerimaan pesan oleh orang lain atau sekelompok kecil orang, dengan berbagai dampaknya dan
dengan peluang untuk memberikan umpan balik segera.
12
Komunikasi interpersonal biasanya terjadi antara dua orang diadik secara tatap muka face to face, walaupun dapat juga melalui
media telepon. Komunikasi interpersonal terbangun dari komunikasi intrapersonal karena seseorang akan menyusun komunikasi efektif
saat interaksi. Hal terpenting ialah komunikasi interpersonal membangun hubungan antar manusia.
Komunikasi oganisasi menunjuk pada pola dan bentuk komunikasi yang terjadi dalam konteks dan jaringan organisasi
interpersonal communications
dan komunikasi
kelompok. Efektivitas komunikasi interpersonal baru tercapai bila memenuhi
paling sedikit lima komponen, yaitu : a. Adanya
kesamaan kepentingan
antara komunikator
dengan komunikannya.
b. Adanya sikap yang mendukung dari kedua belah pihak. c. Sikap positif, artinya pikiran atau ide yang diutarakan dapat diterima
sebagai sesuatu yang mendatangkan manfaat bagi keduanya. d. Sikap keterbukaan yang ditampilkan oleh kedua belah pihak.
e. Masing-masing pihak mencoba menempatkan diri ada unsur empati pada lawan bicaranya.
13
12
Effendy. Op.Cit. hal.30
13
F. Rachmadi. Op.Cit. Hal. 67
commit to user 17
Djoko Purwanto memaparkan bahwa suatu komunikasi bisa dimasukkan dalam lingkup komunikasi kelompok apabila, pertama,
proses komunikasi dengan pesan-pesan yang disampaikan oleh seorang pembicara kepada khalayak dalam jumlah yang lebih banyak
daripada tatap muka. Kedua, komunikasi berlangsung kontinyu dan bisa dibedakan mana sumber dan mana penerima receiver. Umpan
balik atau feedback yang didapat tidak maksimal karena waktu terbatas dan khalayak relatif banyak. Ketiga, pesan yang disampaikan
terencana dan bukan spontanitas untuk kalangan tertentu. Komunikasi kelompok terlibat di dalam lingkup komunikasi
organisasi. Kelompok-kelompok kecil saling berinteraksi sehingga terjadi komunikasi organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan.
Menurut Ernest Bormann bahwa grup berasal dari berbagai macam share kepribadian. Teori Tindakan simbolik yaitu menjelaskan
bagaimana tipe komunikasi membentuk identitas grup dan budaya, yang berdampak pada konsensus bersama dengan berbagi emosi,
motivasi dan makna.
14
Organisasi adalah sebuah sistem sosial yang kompleksitasnya jelas terlihat melalui jenis, peringkat, bentuk dan jumlah interaksi
yang berlaku. Proses dalam organisasi adalah salah satu faktor penentu dalam mencapai organisasi yang efektif. Salah satu proses
14
Beebe, Steven A, Susan J. Beebe, dan Diana K. Ivy. 2001. Communication Principles for a Lifetime. Boston: Allyn and Bacon
commit to user 18
yang akan selalu terjadi dalam organisasi apapun adalah proses komunikasi. Melalui organisasi terjadi pertukaran informasi, gagasan,
dan pengalaman. Mengingat perannya yang penting dalam menunjang kelancaran berorganisasi, maka perhatian yang cukup perlu
dicurahkan untuk mengelola komunikasi dalam organisasi. Proses komunikasi yang begitu dinamik dapat menimbulkan berbagai
masalah yang mempengaruhi pencapaian sebuah organisasi terutama dengan timbulnya salah faham dan konflik.
3.2. Faktor-Faktor dalam Komunikasi Interpersonal