Karakteristik Pasien Psoriasis Vulgaris

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada penelitian ini subyek penelitian yang diikut sertakan adalah pasien psoriasis vulgaris yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 30 orang subyek. Tujuan Penelitian ini adalah untuk menilai hubungan antara skor PASI dan kualitas hidup pasien psoriasis vulgaris. Penelitian ini dilakukan di RSUP. H. Adam Malik Medan, dimulai dari bulan April 2014 hingga bulan Juni 2014. Semua subyek penelitian telah dilakukan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan dermatologis dan penilaian skor PASI, yang dilakukan pada hari yang sama.

4.1 Karakteristik Pasien Psoriasis Vulgaris

Karakteristik pasien psoriasis vulgaris berdasarkan jenis kelamin, umur, pekerjaan, tingkat pendidikan, status pernikahan, durasi penyakit, keluhan pasien, dan lokasi lesi disajikan dalam bentuk tabel frekuensi yang dapat dilihat pada tabel berikut ini. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1. Karakteristik Pasien Psoriasis Vulgaris n=30 Karakteristik Pasien Frekuensi n Jenis kelamin Laki-laki 16 53,3 Perempuan 14 46,7 Umur tahun 20 2 6,70 20-29 3 10,0 30-39 7 23,3 40-49 10 33,3 50-59 2 6,70 59 6 20,0 Status Pekerjaan Bekerja 20 66,6 Tidak bekerja 10 33,3 Status Pernikahan Sudah Menikah 25 83,3 Belum Menikah 5 16,7 Durasi Penyakit tahun 1 4 13,3 1-5 8 26,7 6-10 9 30,0 10 9 30,0 Keluhan Pasien Gatal 28 93,3 Nyeri 7 23,3 Panas 4 13,3 Lokasi Lesi Daerah Terbuka 27 90,0 Daerah Tertutup 3 10,0 Data karakteristik pasien psoriasis vulgaris disajikan pada tabel 4.1. Jumlah sampel yang mengikuti penelitian adalah 30 pasien psoriasis vulgaris yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Berdasarkan jenis kelamin pasien psoriasis vulgaris lebih banyak dijumpai pada laki-laki 53,3, daripada perempuan 46,7. Universitas Sumatera Utara Dogra melaporkan insidensi psoriasis diantara pasien penyakit kulit berkisar antara 0,44 hingga 2,2 dengan insidensi keseluruhan 1,02, diamana perbandingan antara laki-laki dan perempuan adalah 2,41:1. 45 Sinniah dkk. menyatakan bahwa dari total keseluruhan pasien 5607 pasien yang diperiksa selama tiga tahun di RSU. Malaysia ditemukan 9,5 menderita psoriasis vulgaris, dengan prevalensi lebih banyak pada laki-laki 11,6 daripada perempuan 7,2. 46 Psoriasis dapat mengenai semua tingkatan umur. Namun yang paling sering timbul untuk pertama kalinya pada umur 15-30 tahun dan jarang ditemukan pada umur dibawah 10 tahun. Rentang umur pasien psoriasis vulgaris dalam penelitian ini didapatkan berumur 18-78 tahun, dengan kelompok umur terbanyak dijumpai pada kelompok umur 40-49 tahun 33,3 dan diikuti dengan kelompok umur 30-39 tahun 23,3. 2,6 Penyakit ini cendrung menunjukkan manifestasi lebih awal pada pasien dengan riwayat keluarga yang menderita psoriasis. Berdasarkan onset kejadian psoriasis dapat diklasifikasikan dalam dua tipe, yaitu tipe I dan tipe II, dimana tipe I dimulai sebelum umur 40 tahun dan berhubungan dengan HLA-Cw6 dan adanya riwayat keluarga sedangkan tipe II dimulai setelah 40 tahun, tapi tidak berhubungan dengan HLA-Cw6, namun pada kenyataannya tidak semua pasien sesuai berdasarkan klasifikasi ini. 29 Sinniah dkk. melaporkan pasien psoriasis vulgaris pada penelitian di Malaysia dijumpai terbanyak pada kelompok umur 40-60 tahun 17,2 dan persentase lebih sedikit dijumpai pada kelompok umur yang lebih muda dan kelompok umur lebih dari 60 tahun 8,1. 2,47,48 46 Universitas Sumatera Utara Gelfand dkk. menunjukkan bahwa prevalensi psoriasis tinggi pada umur muda dan secara perlahan meningkat pada umur 30-39 tahun. Psoriasis jarang terjadi pada yang berUmur lebih muda dari 10 tahun dengan prevalensi 0,55. Coimbra dkk. melaporkan bahwa rata-rata onset umur terjadinya psoriasis vulgaris adalah 33 tahun. 49 Chang dkk. melaporkan prevalensi psoriasis meningkat lebih cepat pada pasien laki-laki yang berumur 30 tahun atau lebih dan mencapai puncaknya pada umur 70 tahun atau lebih tanpa memandang jenis kelamin. 18 Status Pekerjaan pasien psoriasis vulgaris paling banyak dijumpai yang bekerja sebanyak 66,6. Pekerjaan pasien pada penelitian ini ditemukan cukup beragam, yaitu PNS, pegawai swasta, dan wiraswasta, dan sebagian lain tidak bekerja mahasiswi, ibu rumah tangga, dan pensiunan TNI, sebanyak 33,3. 50 Status pernikahan pasien psoriasis vulgaris, umumnya dijumpai yang sudah menikah 83 dan yang belum menikah 16,7. Durasi penyakit pada psoriasis terkait dengan peradangan kulit yang bersifat kronis residif dan komorbiditas penyakit lain seperti gangguan kardiovaskuler, depresi, hipertensi, diabetes, keganasan, sindroma metabolik dan psoriasis artritis gangguan kejiwaan. Durasi penyakit pasien psoriasis vulgaris, sebagian besar kelompok pasien telah menderita psoriasis vulgaris selama 6-10 tahun dan diatas 10 tahun masing- masing sebanyak 30,0, persentase terendah dijumpai pada kelompok pasien psoriasis vulgaris yang menderita kurang dari 1tahun 13,3. 2,48,49 Universitas Sumatera Utara Keluhan gejala yang paling sering dialami oleh pasien psoriasis vulgaris adalah rasa gatal mengenai sekitar 93,3 diikuti dengan keluhan rasa nyeri 26,7, sedangkan keluhan yang paling sedikit panas 13,3. Voorhess menyatakan dari 936 pasien yang dirawat, mengeluhkan gatal 64, iritasi 60, rasa terbakar 46, kulit sensitif 39, nyeri 26, dan sering berdarah pada kulit 25. Keluhan gatal telah diketahui mempunyai peranan penting dalam memperburuk keadaan psoriasis. Gupta menyatakan terdapat hubungan antara derajat gatal dengan depresi. 4 Lokasi lesi pada pasien psoriasis vulgaris umumnya banyak dijumpai pada daerah terbuka 90,0, sedangkan daerah tertutup 10. 51

4.2 Kualitas Hidup Pasien Psoriasis Vulgaris