RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH RKPD PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2015
2.4. Aspek Daya Saing Daerah
2.4.1. Kemampuan Ekonomi Daerah
Kemampuan ekonomi daerah Kepulauan Riau dari tahun ke tahun terjadi peningkatan, hal tersebut dapat dilihat pada realisasi pendapatan daerah Provinsi
Kepulauan Riau. Sumbangan pendapatan yang besar berasal dari sektor pajak dan juga dana Bagi Hasil, dan juga Dana alokasi Umum.
Tabel 2.60. Perkembangan Realisasi Pendapatan Daerah
Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011 – 2013
No Jenis Pendapatan Daerah
2011 2012
2013
1 2
3 4
5 1
Pendapatan Asli Daerah 530.849.010.375,00
612.856.056.100,00 632.816.186.000,00
1.1 Pajak Daerah
503.849.010.375,00 583.293.000.600,00
597.241.828.000,00 1.2
Retribusi Daerah 1.150.000.000,00
1.700.000.000,00 1.870.000.000,00
1.3 Lain-lain PAD yang Sah
25.983.820.000,00 27.863.055.500,00
33.704.358.000,00
2 Dana Perimbangan
1.299.055.888.098,00 1.407.886.870.889,00
1.635.850.472.231,00
2.1 Dana Bagi Hasil Pajak Bagi Hasil
Bukan Pajak 881.407.146.098,00
923.863.463.889,00 943.109.932.231,00
2.2 Dana Alokasi Umum
395.745.542.000,00 460.857.807.000,00
656.067.630.000,00 2.3
Dana Alokasi Khusus 21.903.200.000,00
23.165.600.000,00 36.672.910.000,00
3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang
Sah 9.000.000.000,00
163.364.580.000,00 188.219.503.000,00
Pendapatan Daerah 1.838.904.898.473,00
2.184.107.506.989,00 2.456.886.161.231,00
2.4.2. Fasilitas Wilayah Infrastruktur
Fasilitas wilayah infrastruktur di Kepulauan Riau sudah cukup memadai, Secara umum permasalahan transportasi yang dihadapi Provinsi Kepulauan Riau
adalah belum tersedianya transportasi laut yang handal. Kebutuhan pengembangan pelabuhan laut masih diperlukan di beberapa wilayah.
2.4.3. Iklim Berinvestasi
II-84
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH RKPD PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2015
Iklim berinvestasi di Kepulauan Riau tergolong sudah baik, hal itu diantaranya dapat dilihat dari waktu pengurusan perijinan berinvestasi yang sudah
menggunakan layanan satu atap, angka kriminalitas yang tertangani yang sudah baik, rendahnya jumlah demonstrasi.
a Perijinan
Dalam mendukung pelayanan iklim berinvestasi, Provinsi Kepulauan Riau telah mensederhanakan pelayanan terpadu satu pintu. Pelayanan perijinan
baik itu terkait PMA dan juga PMDN terlihat peningkatan pada tahun 2012.
Tabel 2.61. Persetujuan Modal Asing dan Dalam Negeri Menurut
Kabupaten Kota di Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2009 – 2012
No. Kab Kota
Penanaman Modal Asing Penanaman Modal Dalam Negeri
Nilai Investasi US
Proyek Nilai Investasi
Ribu Rupiah Proyek
1. Karimun
575.459.000 5
- 2.
Bintan
8.789.124 7
384.853.956
4 3.
Natuna
- -
123.136.191
91 4.
Lingga
- -
-
- 5.
Kep. Anambas
- -
1.755.000
2 6.
Batam
417.566.500 94
577.836.109
191 7.
Tanjungpinang
- -
-
-
Jumlah 2012
1.001.814.624
106 1.087.581.257
288 2011
216.993.611
114 280.035.270
69 2010
255.830.102
126 1.954.834.600
8 2009
114.540.000
93 360.625.000
18
Sumber : Kepri Dalam Angka 2012
b Kriminalitas
Terciptanya situasi yang kondusif dengan mewujudkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi peraturan perundangan yang ada merupakan
penunjang keberhasilan pembangunan suatu daerah. Kepulauan Riau juga harus terus berusaha mewujudkannya sehingga iklim pembangunan dapat terjaga
dengan baik.
Tabel 2.62
II-85
RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH RKPD PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2015
Angka Kriminalitas Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011
Kasus Kejadian
Tertangani
Pencurian dengan Pemberatan 249
105 Pencurian Kendaraan Bermotor
411 60
Pencurian dengan Kekerasan 139
42 Penganiayaan Berat
36 13
Kebakaran 15
4 Pembunuhan
11 11
Perkosaan 18
8 Penadahan
3 12
Uang Palsu 1
1 Narkoba
231 236
Sumber : Kepolisian Daerah Kepulauan Riau, 2011.
2.4.4. Pembangunan Manusia