Pendidikan Gambaran Umum Kondisi Daerah

b. Swasta 1,24 1,17 1,17 1,16 1. Sosial Kemasyarakatan 0,17 0,17 0,18 0,18 2. Hiburan dan Rekreasi 0,28 0,26 0,27 0,27 3. Perorangan dan Rumah Tangga 0,79 0,74 0,73 0,71 PDRB 100 100 100 100 Sumber : Kepri Dalam Angka Tahun 2012 Angka Sementara Angka Sangat Sementara

2.2.2. Kesejahteraan Sosial

a. Pendidikan

 Angka Melek Huruf Angka Melek Huruf juga merupakan ukuran keberhasilan pembangunan. Karena kemampuan membaca dan menulis merupakan keterampilan minimum yang dibutuhkan oleh penduduk untuk dapat menuju hidup sejahtera. Pemerintah telah berupaya untuk menekan sekecil mungkin angka buta huruf. Yang dimaksud melek huruf disini adalah kemampuan seseorang dalam membaca maupun menulis sehingga maksud yang terkandung didalam dapat dipahami dan dimengerti serta dimungkinkan terjadinya proses transformasi informasi dari aktivitasnya tersebut. Angka melek huruf di Provinsi Kepulauan Riau mulai tahun 2007 sampai 2009 hanya berkisar di 40-50 persen saja namun pada tahun 2010 cukup menunjukkan perkembangan yang baik yaitu meningkat menjadi 95,85 persen. Hingga tahun 2012 angka melek huruf di Kepulauan Riau terus mengalami peningkatan. Program pemberantasan buta huruf sangat terkait dengan program Wajib Belajar 9 Tahun, artinya peningkatan APK APM pada jenjang SD MI dan SMP MTs juga akan berpengaruh pada angka melek huruf atau pemberantasan buta huruf. Selain melalui jenjang pendidikan formal, upaya pemberantasan buta huruf juga dapat dilakukan dengan mengoptimalkan jenjang pendidikan non- formal dan pendidikan luar sekolah. Partisipasi masyarakat perlu terus didorong, untuk meningkatkan angka melek huruf ini. Seperti yang tertera dalam tabel berikut ini: II-33 Tabel 2.18 Perkembangan Angka Melek Huruf Tahun 2007 - 2012 Provinsi Kepulauan Riau Uraian 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Angka melek huruf 51.47 51.72 52.70 95.85 97,67 97,80 Sumber : Profil Pendidikan Provinsi kepulauan Riau Gambar. 2.9. Angka Melek Huruf Tahun 2011 dan 2012 Menurut KabupatenKota se-Provinsi Kepulauan Riau Sumber : survei sosial ekonomi nasional SUSENAS  Rata-rata Lama Sekolah Rata-rata lama sekolah di Provinsi Kepulauan Riau yaitu 9,16 untuk tahun 2010, artinya secara rata-rata penduduk hanya menyelesaikan pendidikan hingga kelas 3 SLTP. Pada tahun 2011 angka rata-rata lama sekolah di Kepulauan Riau meningkat menjadi 9,73 dan pada tahun 2012 sebesar 9,81. Untuk melihat kondisi rata-rata lama sekolah di Kepulauan Riau dapat dilihat dari angka rata-rata lama sekolah di tiap Kabupaten Kota. Angka rata-rata lama sekolah yang tertinggi terdapat di Kota Batam dan juga Kota tanjungpinang, yaitu sebesar 10,84 dan 10,18. II-34 Tabel 2.19 Rata-rata lama Bersekolah pada Kabupaten Kota Se-Provinsi Kepulauan Riau No. Kabupaten Kota 2011 2012 1 Karimun 8,14 8,16 2 Bintan 8,91 8,95 3 Natuna 7,64 7,78 4 Lingga 7,24 7,27 5 Kepulauan Anambas 6,38 6,67 6 Batam 10,78 10,84 7 Tanjungpinang 9,68 10,18 Kepulauan Riau 9,73 9,81 Sumber : survei sosial ekonomi nasional SUSENAS  Angka Partisipasi Murni APM Angka Partisipasi Sekolah Murni APM merupakan proporsi penduduk pada suatu kelompok umur tertentu yang bersekolah pada tingkat yang sesuai dengan usianya, yang dibagi dalam tiga kelompok jenjang pendidikan, yaitu SDMI untuk usia 7 - 12 tahun, SMPMTs untuk usia 13 – 15 tahun, dan SMAMASMK untuk penduduk usia 16 – 18 tahun. Perkembangan angka partisipasi murni Provinsi Kepulauan Riau tahun 2011 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2010 baik untuk jenjang pendidikan SDMI 90,16, SMPMTs sederajat 81,79 persen, maupun untuk SMAMASMK sederajat sebesar 54,10 persen, sedangkan untuk tahun 2010 angka partisipasi murni untuk SDMI sebesar 87.88, SMPMTs sebesar 84,75 persen dan APM untuk SMAMASMK hanya sebesar 43,71. Peningkatan ini terjadi karena semakin besar komitmen pemerintah daerah dalam bidang pendidikan. Program-program pemerintah yang strategis ini dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat dalam menikmati layanan pendidikan yang dibutuhkan, sehingga anak-anak usia sekolah dapat bersekolah sesuai dengan layanan yang diberikan. Tabel 2.20. Perkembangan Angka Partisipasi Murni Tahun 2007 - 2011 Provinsi Kepulauan Riau II-35 NO JENJANG PENDIDIKAN 2007 2008 2009 2010 2011 1 SDMI 1.1. Jumlah siswa kelompok usia 7-12 tahun yang bersekolah di jenjang pendidikan SDMI 136.271 142.349 151.717 155.898 162.018 1.2. Jumlah penduduk kelompok usia 7-12 tahun 149.981 156.155 170.576 177.387 179.693 1.3. APM SDMI 90.85 91.15 88.94 87.88 90,16 2 SMPMTs 2.1. Jumlah siswa kelompok usia 13-15 tahun yang bersekolah di jenjang pendidikan SMPMTs 46.423 47.712 49.913 51.309 47.601 2.2. Jumlah penduduk kelompok usia 13-15 tahun 62.545 57.469 64.743 62.194 62.106 2.3. APM SMPMTs 74.22 83.02 77.09 77.24 81,79 3 SMAMASMK 3.1. Jumlah siswa kelompok usia 16-18 tahun yang bersekolah di jenjang pendidikan SMAMASMK 31.860 33.098 34.448 35.939 36.271 3.2. Jumlah penduduk kelompok usia 16-18 tahun 61.899 63.984 65.363 66.809 68.076 3.3. APM SMAMASMK 51.47 51.72 52.70 53.79 54,10 Sumber : Profil Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau 2011 Sedangkan angka partisipasi murni Provinsi Kepulauan Riau tahun 2011 untuk tingkat SDMI sederajat sebesar 90,16 persen, untuk tingkat SMPMTs sederajat sebesar 81,79 persen dan untuk tingkat SMAMASMK sederajat sebesar 54,10 persen. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 2.21 Angka Partisipasi Murni Tahun 2011 Menurut KabupatenKota Provinsi Kepulauan Riau No. KabupatenKota PERSENTASE APM SDMI SMPMTs SMAMASMK 1 Kota Batam 91,79 71,60 66,18 2 Kota Tanjungpinang 92,14 121,44 94,93 3 Kab. Bintan 91,64 65,22 56,59 4 Kab. Karimun 96,80 59,61 58,33 5 Kab. Natuna 72,96 109,97 30,85 6 Kab. Lingga 77,77 68,35 48,08 7 Kab. Kep. Anambas 74,10 76,34 23,77 Provinsi Kepri 90,16 81,79 54,10 Sumber : Profil Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau 2011 II-36 Angka partisipasi murni di Kepulauan Riau hingga tahun 2012 ini tetap mengalami peningkatan, dimana pada tahun 2012 ini APM untuk tingkat SDMI sebesar 99,0, untuk tingkat SMP MTS sebesar 94,1, sedangkan untuk tingkat SMAMASMK sebesar 61,77. Berikut besaran APM di Kepulauan Riau dari tahun ke tahun. Gambar. 2.10. Angka Partisipasi Murni Tahun 2009-2013 Provinsi Kepulauan Riau Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau  Angka Partisipasi Kasar APK Berbeda halnya dengan Angka partisipasi murni, Angka partisipasi kasar APK mengukur proposi penduduk seluruh kelompok umur yang bersekolah pada tingkat pendidikan tertentu. Angka ini memberikan gambaran secara umur tentang banyaknya anak yang telah menerima pendidikan pada jenjang tertentu dan bukan angka yang menunjukkan tingkat kemajuan pendidikan. Angka Partisipasi Kasar di Kepulauan Riau secara garis besar telah memenuhi target yang telah ditetapkan pada indikator pembangunan di Kepulauan Riau Gambar. 2.11. Angka Partisipasi Kasar Tahun 2009-2013 Provinsi Kepulauan Riau II-37 Sumber : Data Olahan Dinas Pendidikan Pada Review RPJMD Angka Pendidikan yang di Tamatkan APT Sementara itu, persentase penduduk yang memiliki ijazah SD untuk tahun 20112012 sebesar 100 meningkat dari tahun 2010-2011, ijazah SMP sebesar 92,10 persen menurun dari tahun sebelumnya begitu juga dengan penduduk yang memiliki ijazah MA dan SMK yang masing-masing sebesar 82,46 dan 97,71, sedangkan untuk SMA meningkat menjadi sebesar 99,03 persen. Seperti yang tertera di tabel dibawah ini Tabel 2.22 Angka Pendidikan Yang Ditamatkan Tahun 2011-2012 Provinsi Kepulauan Riau Jenjang Pendidikan Tahun 20062007 20072008 20082009 20092010 20102011 20112012 SDMI 100 99,75 92,45 98,85 100 100 SMPMTs 89,72 91,17 81,97 82,64 96,69 92,10 SMA 92,06 93,45 81,89 84,86 97,17 99,03 MA 85,64 77,70 75,19 74,05 94,26 82,46 SMK 91,28 89,24 83,73 84,52 99,12 97,71 Sumber : Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau

b. Kesehatan