Metode Pengambilan Sampel Metode Pengumpulan Data Metode Analisis Data

Tabel 7. Luas Tanaman Produktif, Produksi dan Produktivitas kopi Arabika kabupaten Samosir tahun 2011 Kecamatan Luas Tanaman Produktif ha Produksi ton Produktivitastonha Sianjur Mulamula 218,50 262,07 1,19 Harian 98,80 104,49 1,05 Sitio-tio 82,10 108,96 1,32 OnanRunggu 166,50 168,65 1,01 Nainggolan 130,10 133,62 1,02 Palipi 295,60 281,30 0,95 Ronggurnihuta 821,00 900,09 1.09 Pangururan 390,50 383,78 0,98 Simanindo 195,30 199,72 1,02 Total 2388,40 2542,68 9,53 Sumber: Samosir dalam Angka 2012 Desa Tamba Dolok dipilih sebagai lokasi penelitian dengan pertimbangan bahwa desa ini merupakan desa yang memiliki luas tanaman kopi yang paling luas diantara desa yang ada sebagaimana diperlihatkan pada tabel berikut. Tabel 8. Luas tanaman, Produksi dan Produktivitas Kopi Arabika Kecamatan Sitio-tio tahun 2011 Desa Luas tanaman ha Produksi ton Produktivitastonha Tamba Dolok 66,7 158 2,36 Cinta Maju 40 125,5 3,13 Buntu Mauli 17,5 53 3,02 Sabulan 30,35 62,5 2,05 Holbung 30 70 2,33 Janji Raja 31 65 2,09 Janji Maria - - - Parsaoran - - - Total 215,55 376 14,98 Sumber :Sitio-tio dalam Angka 2012

3.2. Metode Pengambilan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah petani yang melakukan usahatani kopi Arabika di desa Tamba Dolok. Sampel adalah bagian dari populasi yang akan diteliti dan Universitas Sumatera Utara dianggap dapat mewaliki populasi. Besar sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan menggunakan metode Slovin. Menurut Slovin dalam pengantar Metode Penelitian Sevilla, 1993, besarnya sampel dapat ditentukan dengan rumus: n = N 1+Nd 2 Dimana: n = ukuran sampel N = ukuran populasi d = galat penduga 10 Jumlah populasi petani kopi arabika di daerah penelitian adalah sebanyak 239 maka dengan menggunakan rumus Slovin besar sampel penelitian diperoleh sebagai berikut: n = N 1+Nd 2 n = 239 1+239 0,1 2 n = 70 Jadi besar sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 70 orang petani kopi.

2.3. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer merupakan hasil wawancara peneliti langsung dengan responden yang menjadi sampel dengan daftar kuesioner yang telah disiapkan sebelumnya. Sedangkan data sekunder diperoleh dari BPS, Kabupaten Samosir, Universitas Sumatera Utara Dinas Perkebunan Kabupaten Samosir, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, PPL, Kepala Desa, literatur, buku, dan media internet yang sesuai dengan penelitian ini.

3.3. Metode Analisis Data

Data yang diperoleh dari lapangan terlebih dahulu ditabulasi secara sederhana dan selanjutnya dianalisis dengan metode analisis yang sesuai. Untuk tujuan 1 digunakan analisis deskriptif dengan cara menggambarkan dan menjelaskan faktor internal kekuatan dan kelemahan dan faktor eksternal peluang dan ancaman usahatani kopi Arabika di daerah penelitian. Untuk tujuan 2 digunakan metode analisis SWOT pada usahatani kopi Arabika didaerah penelitian untuk menentukan strategi pengembangan usahatani. Sesuai dengan teori yang dikemukakan alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis adalah matrik SWOT. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki. Matrik ini menghasilkan empat sel kemungkinann alternative strategis, seperti dijelaskan pada gambar dibawah ini IFAS EFAS STRENGTH S Tentukan faktor kekuatan internal WEAKNESSES W Tentukan faktor kelemahan internal OPPORTUNITIES O Tentukan faktor peluang eksternal STRATEGI SO Strategi yang menggunakan kekuatan dan memanfaatkan peluang STRATEGI WO Strategi yang meminimalkan kelemahan dan memanfaatkan peluang TREATHS T Tentukan faktor ancaman eksternal STRATEGI ST Strategi yang menggunakan kekuatan dan mengatasi ancaman STRATEGI WT Strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman Sumber: Rangkuti, 2001 Universitas Sumatera Utara Sebelum melakukan analisis data seperti diatas maka terlebih dahulu dilakukan pengumpulan data. Pengumpulan dilakukan dengan menggunakan model matrik faktor strategi eksternal seperti di bawah ini. Tabel 9. Keterangan Rating Menurut Kategori Rating Kategori Faktor Internal Faktor Eksternal 4 Sangat Baik Kekuatan Peluang 3 Baik Kekuatan Peluang 2 Cukup Baik Kekuatan Peluang 1 Tidak Baik Kekuatan Peluang 4 Tidak Baik Kelemahan Ancaman 3 Cukup Baik Kelemahan Ancaman 2 Baik Kelemahan Ancaman 1 Sangat Baik Kelemahan Ancaman Dari tabel diatas skor masing-masing faktor dapat dihitung dengan memberikan skala mulai dari 4 sampai dengan 1 berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi usahatani yang bersangkutan. Pada faktor internal, skala 1 dan 2 menunjukkan kelemahan, skala 3 dan 4 menunjukkan kekuatan. Pada faktor eksternal, skala 1 dan 2 menunjukkan ancaman, sedangkan skala 3 dan 4 menunjukkan peluang. Setiap faktor internal kekuatan dan faktor eksternal peluang diberi kategori sangat baik sampai tidak baik dan diberi rating mulai dari 4 untuk kategori sangat baik sampai 1 intuk kategori tidak baik dan untuk faktor internal kelemahan dan faktor eksternal ancaman diberi kategori sangat baik sampai tidak baik dan diberi rating mulai dari 1 untuk kategori sangat baik sampai 4 untuk kategori tidak baik yang selanjutnya di perlihatkan pada tabel berikut. Universitas Sumatera Utara Tabel 10. Faktor Strategi Faktor Strategi InternalEksternal Rating Bobot Scoring Rating x Bobot Kekuatanpeluang 1. 2. 3. Total bobot kekuatanpeluang 100 KekuatanAncaman 1. 2. 3. Total Bobot Kelemahanancaman 100 Selisih kekuatan-kelemahanpeluang-ancaman Sumber: David 2006 Berdasarkan tabel diatas, tahapan yang dilakukan dalam menentukan faktor strateginya adalah menentukan faktor yang menjadi kelemahan-kekuatan serta peluang-ancaman dalam kolom 1, lalu diberi bobot masing-masing faktor tersebut yang jumlahnya tidak boleh melebihi total pada kolom 3. Secara matematis penentuan bobot dapat dilakukan dengan menggunakan rumus: Bobot= Rating x total bobot Total rating Kemudian peringkatkan setiap faktor dari 4 sangat baik sampai 1 tidak baik dalam kolom 3 berdasarkan respon pedagan terhadap faktor itu.Kemudian yang terakhir kalikan setiap bobot faktor dengan rating untuk mendapatkan scoring dalam kolom 4. Setelah itu hasil analisis pada tabel matriks faktor strategi internal dan faktor strategi eksternal dipetakan pada matriks posisi. Universitas Sumatera Utara

3.4. Defenisi dan Batasan Operasional