Ditinjau dari frekuensi penggunaan - Ditinjau dari tingkatan rencana Ditinjau dari filosofi perencanaan Ditinjau dari orientasi waktu

mencapai tujuan yang telah ditetapkan, menganalisis efektivitas dari berbagai kemungkinan tersebut, menyusun perincian selengkapnya dari kemungkinan yang terpilih serta mengikatnya dari suatu sistem pengawasan terus-menerus sehingga dapat dicapai hubungan yang optimal antara rencana yang dihasilkan dengan sistem yang dianut.” Levey dan Omba. “Perencanaan dalah kemampuan untuk memilih satu kemungkinan dari berbagai kemungkinan yang tersedia dan yang dipandang paling tepat untuk mencapai tujuan.” Billy E. Goetz. “Perencanaan adalah upaya menyusun berbagai keputusan yang bersifat pokok yang dipandang paling penting dan yang akan dilaksanakan menurut urutannya guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan.” Maloch dan Deacon. “Perencanaan adalah proses penetapan pengarahan yang resmi dan menetapkan berbagai hambatan yang di perkirakan ada dalam menjalan kan suatu program guna dipakai sebagai pedoman dalam suatu organisasi.” Ansoff dan Brendenburg.

b. Tujuan

- Memperkirakan segala kemampuan yang dimulai menguraikan segala kemampuan yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. - Menganalisis efektifitas dari berbagai kemungkinan tersebut. - Menyusun perincian secepatnya dari kemungkinan yang terpilih, serta mengikatnya dalam suatu sistem pengawasan yang terus menerus sehingga dicapai hubungan optimal antara rencana yang dihasilkan dengan sistem yang dianut. - Mempertahankan kegiatan yang sudah dicapai pada periode sebelumnya dan memperbaiki program yang masih bermasalah serta untuk menyusun rencana kegiatan baru yang disesuaikan dengan kondisi kesehatan di wilayah tersebut dan kemampuan Puskesmas.

c. Macam perencanaan 1. Ditinjau dari jangka waktu berlakunya rencana

- Perencanaan jangka panjang : 12 – 20 tahun - Perencanaan jangka menengah : 5 – 7 tahun - Perencanaan jangka pendek : 1 tahun

2. Ditinjau dari frekuensi penggunaan -

Digunakan 1 kali Bisa karena disengaja atau memang telah tidak dapat digunakan lagi. Antara lain karena keadaan lingkungan berubah. - Digunakan berulang kali Bila perencanaan dapat digunakan lebih dari 1 kali. Hal ini dapat terjadi, bila kondisi lingkungan normal, serta tidak ada perubahan yang mencolok.

3. Ditinjau dari tingkatan rencana

- Perencanaan induk Bila perencanaan lebih menitikberatkan pada aspek kebijakan, ruang lingkup luas dan berlaku untuk jangka waktu yang panjang. - Perencanaan operasional Bila perencanaan lebih menitikberatkan pada aspek pedoman pelaksanaan yang akan dipakai sebagai petunjuk pada waktu pelaksanaan kegiatan. - Perencanaan harian Bila perencanaan disusun secara rinci dan biasanya untuk program yang telah bersifat rutin.

4. Ditinjau dari filosofi perencanaan

- Perencanaan memuaskan Bila filosofi yang dianut pada waktu melakukan perencanaan tidak terlalu mementingkan keuntungan golongan, melainkan kepuasan semua pihak yang terlibat. - Perencanaan optimal Bila filosofi yang dianut pada waktu melakukan perencanaan sangat mementingkan pencapaian tujuan. Sehingga lebih perhatian pada ukuran-ukuran kuantitatif dan bagian-bagin yang produktif. - Perencanaan adaptasi Bila filosofi yang dianut pada waktu melakukan perencanaan cenderung berupaya untuk selalu menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang dihadapi.

5. Ditinjau dari orientasi waktu

- Perencanaan berorientasi masa lalu – kini Bila perencanaan yang dihasilkan semata-mata bertitik tolak dari pengalaman yang pernah diperoleh masa lalu. Dan biasanya dilakukan pada keadaan darurat, misalnya keadaan wabah. - Perencanaan berorientasi masa depan Bila perencanaan yang dibuat memperhitungkan perkiraan-perkiraan yang akan terjadi pada masa yang akan datang. 1. Perencanaan Redistributif Dilakukan karena kebutuhan yang mendesak, dan merupakan kelanjutan dari perencanaan masa lalu – kini. Kajian ke masa depannya kurang mendalam. 2. Perencanaan Spekulatif Dimana sifat spekulatifnya sangat terasa. 3. Perencanaan Kebijakan Disusun atas kajian yang seksama da mendalam terhadap berbagai data yang tersedia.

6. Ditinjau dari ruang lingkup