1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan diatas, maka yang menjadi perumusan masalah adalah sebagai berikut:
1. Apakah Earning Per Share secara parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap return saham? 2.
Apakah Debt to Equity Ratio secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham?
3. Apakah Price Earning Ratio secara parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap return saham? 4.
Apakah Return on Investment secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham?
5. Apakah Return on Equity secara parsial berpengaruh positif dan signifikan
terhadap return saham? 6.
Apakah secara serempak rasio keuangan EPS, DER, PER, ROI, ROE berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham?
1.3 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
1.3.1 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Untuk mengetahui secara parsial pengaruh positif dan signifikan Rasio Keuangan EPS, DER, PER, ROI, ROE terhadap Return
Saham.
Universitas Sumatera Utara
2. Untuk mengetahui secara serempak pengaruh positif dan signifikan
Rasio Keuangan EPS, DER, PER, ROI, ROE terhadap Return Saham.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Bagi peneliti. Penelitian ini diharapkan akan menambah wawasan dan ilmu pengetahuan peneliti mengenai pengaruh kinerja
keuangan terhadap return saham dan tentang rasio keuangan. 2.
Bagi perusahaan. Hasil penelitian ini diharapkan bisa dijadikan sebagai bahan acuan bagi perusahaan dalam pengambilan
keputusan mengenai kebijakan perusahaan yang berkaitan dengan kinerja keuangan perusahaan.
3. Bagi peneliti selanjutnya. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi
referensi bagi peneliti selanjutnya untuk menyempurnakan penelitian yang sama.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Teoristis
2.1.1 Saham
Saham dapat didefinisikan tanda penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas.
Wujud saham adalah selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga
tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut Darmadji dan Fakhruddin, 2001: 5.
Setiap saham memiliki hak dan keistimewaan tertentu yang hanya dapat dibatasi oleh kontrak khusus pada saat saham diterbitkan. Adapun jenis-
jenis saham menurut Jugiyanto 2003:67 adalah sebagai berikut: 1.
Saham Preferen Saham preferen merupakan saham yang mempunyai sifat gabungan
antara obligasi dan saham biasa. Seperti saham biasa, dalam hal likuidasi, klaim pemegang saham preferan dibawah klaim
pemegang obligasi. Dibandingkan dengan saham biasa, saham preferen mempunyai beberapa hak, yaitu hak atas dividen tetap dan
hak pembayaran terlebih dahulu jika tejadi likuidasi. Akan tetapi, saham preferen umumnya tidak mempunyai hak veto seperti yang
dimiliki oleh saham biasa.
Universitas Sumatera Utara
2. Saham Biasa
Jika perusahaan hanya mengeluarkan satu kelas saham saja, makan biasanya dalam bentuk saham biasa common stock. Pemegang
saham adalah pemilik dari perusahaan yang mewakilkan kepada manajemen untuk menjalankan operasi perusahaan.
Saham Biasa yaitu hak atas perseroan yang menanggung resiko terbatas bila terjadi kerugian dan menerima manfaat bila tejadi
keuntungan. Saham ini tidak dijamin akan menrima dividen atau pembagian aktiva bila perusahaan dilikuidasi.
Dalam menilai saham suatu perusahaan para analis biasanya menentukan laba tahun berjalan perusahaan, dan membuat prediksi dan
estimasi mengenai laba tahun berikutnya, dan membuat perhitungan tentang laba di masa depan agar para pemodal berkeinginan membeli
saham perusahaan terrsebut Asril, 2004.
2.1.2 Return Saham
Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang belum
terjadi tetapi yang diharapkan akan terjadi di masa mendatang Jogiyanto 2003:109.
Menurut Jogiyanto 2003:109 Return saham dibedakan menjadi dua bagian yaitu sebagai berikut:
1. Return realisasi
Universitas Sumatera Utara
Return realisasi merupakan return yang telah terjadi. Return realisasi dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi
penting karna digunakan sebagai salah satu pengukur kinerja dari perusahaan. Return ini juga berguna sebagai dasar penentuan
return ekspektasi dan resiko di masa datang. 2. Return ekspektasi
Return ekspektasi adalah return yang diharapkan akan diperoleh oleh investor dimasa mendatang. Berbeda dengan return realisasi
yang sifatnya sudah terjadi, return ekspektasi sifatnya belum terjadi.
Menurut Asil Sitompul 2004:160 bahwa dalam menganalisis saham suatu perusahaan adalah dengan melakukan analisis teknis, yaitu suatu analisis
yang merupakan studi mengenai perilaku pasar modal yang sedang berlangsung dan menggabungkannya dengan pola-pola perdagangan saham.
2.1.3 Kinerja Keuangan
Kinerja keuangan perusahaan merupakan faktor yang diperlukan dalam melakukan penilaian kinerja perusahaan yang digunakan oleh para
investor. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah posisi keuangan di perusahaan tersebut baik atau buruk untuk melakukan investasi.
Menurut Fahmi 2011:2 Kinerja Keuangan adalah suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah
melaksanakan dengan menggunakan secara baik dan benar. Dalam
Universitas Sumatera Utara
menganalisa dan meneliti posisi keuangan dan potensi atau kemajuan- kemajuan perusahaan, faktor yang paling utama adalah sebagai berikut:
a. Likuiditas adalah menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk
memenuhi kewajiban keuangannya yang harus segera dipenuhi, atau kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan pada
saat ditagih. b.
Solvabilitas adalah menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangannya apabila perusahaan tersebut
dilikuidasikan, baik kewajiban keuangan jangka pendek maupun jangka panjang.
c. Rentabilitas atau Profitability adalah menunjukkan kemampuan
perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu. Rentabilitas suatu perusahaan diukur dengan kesuksesan perusahaan
dan kemampuan menggunakan aktivanya secara produktif, dengan demikian rentabilitas suatu perusahaan dapat diketahui dengan
memperbandingkan antara laba yang diperoleh dalam suatu periode dengan jumlah aktiva atau jumlah modal perusahaan tersebut.
d. Stabilitas usaha adalah menunjukkan kemampuan perusahaan untuk
melakukan usahanya dengan stabil, yang diukur dengan mempertimbangkan kemampuan perusahaan untuk membayar beban
bungan atau hutangnya dan akhirnya membayar kembali hutang- hutang tersebut tepat pada waktunya, serta kemampuan perusahaan
Universitas Sumatera Utara
untuk membayar deviden secara teratur kepada para pemegang saham tanpa mengalami hambatan atau krisis keuangan.
2.1.4 Analisis Rasio Keuangan
Mengadakan analisis hubungan dari berbagai pos dalam suatu laporan keuangan adalah merupakan dasar untuk dapat menginterpretasikan
kondisi keuangan dan hasil operasi suatu perusahaan. Dengan menggunakan laporan yang diperbandingkan, termasuk data tentang
perubahan-perubahan yang terjadi dalam jumlah rupiah, presentase serta trendnya, penganalisa menyadari bahwa beberapa rasio secara individu akan
membantu dalam menganalisis dan menginterpretasikan posisi keuangan suatu perusahaan.
Analisis rasio seperti halnya alat-alat analisa yang lain adalah “future oriented” oleh karena itu penganalisa harus mampu untuk
menyesuaikan faktor-faktor yang ada pada periode atau waktu ini dengan faktor-faktor dimasa yang akan datang yang mungkin akan mempengaruhi
posisi keuangan atau hasil operasi perusahaan yang bersangkutan. Menurut Nainggolan 2004:68 ada beberapa rasio keuangan yang digunakan untuk
mengukur kinerja perusahaan yaitu: 1. EPS Earning Per Share
Merupakan laba yang diperoleh perusahaan per lembar saham. Laba per saham merupakan alat ukur yang berguna untuk membandingkan laba
dari berbagai entitas usaha yang berbeda dan untuk membandingkan laba suatu entitas dari waktu ke waktu jika terjadi perubahan dalam
Universitas Sumatera Utara
struktur modal. Laba per saham telah sejak dulu dihitung dan digunakan oleh para analis keuangan. Perhitungan laba per saham yang mengarah
ke masa depan mencoba memberikan informasi mengenai laba per saham yang mungkin akan diperoleh di masa datang.
2. DER Debt To Equity Ratio Merupakan rasio yang mengukur besarnya hutang yang ditanggung
melalui modal sendiri yang dimiliki perusahaan. Debt To Equity Ratio adalah instrument untuk mengetahui kemampuan akuitas atau aktiva
bersih suatu perusahaan untuk melunasi seluruh kewajibannya. 3. PER Price Earning Ratio
Rasio harga dengan penghasilan atau price earning ratio sering digunakan untuk membandingkan peluang investasi. Suatu rasio harga
dan penghasilan saham dihitung dengan membagi harga pasar per lembar saham market price share dengan penghasilan per lembar
saham PER. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan PER yang tinggi menunjukkan prestasi suatu perusahaan sangat baik dimasa yang
akan datang sehingga digunakan para investor untuk menanmkan modalnya.
4. ROI Return On Investment Merupakan rasio untuk mengukur kemampuan manajemen dalam
menghasilkan pendapatan dari pengelolaan asset.
Universitas Sumatera Utara
5. ROE Return On Equity Merupakan rasio untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam
mengelola modal yang ada untuk mendapatkan net income.
2.2 Tinjauan penelitian terdahulu
2.2.1 Penelitian Winda Adystya 2012
Judul penelitian “ Kinerja Keuangan terhadap Return Saham pada Industri
Automotive and Allied Products di Bursa Efek Indonesia”.
Penelitian ini menggunakan variable PER, ROE, dan EPS sebagai variabel independen dan return saham sebagai variabel dependen.
Hasil pengujian statistik secara parsial terhadap masing-masing variable bebas yaitu Price Earning Ratio PER, Return On Equity ROE
dan Earning Per Share EPS. Hanya variabel Return On Equity ROE yang menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap return
pemegang saham, sedangkan variabel-variabel Price Earning RatioPER dan Earning Per Share EPS tidak mempunyai pengaruh secara parsial
terhadap return pemegang saham perusahaan pada industry Automotive and Allied Products di Bursa Efek Indonesia BEI. Artinya perusahan return
pemegang saham dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dimasukkan ke dalam penelitian.
2.2.2 Penelitian Susilo Raharjo 2005
Judul penelitian “Analisis Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Return Saham pada perusahaan LQ-45 di Bursa Efek Jakarta”.
Penelitian ini menggunakan rasio PER, PBV, DER, OPM, NPM, ROA,
Universitas Sumatera Utara
ROE, dan EPS sebagai variabel independennya dan Return Saham sebagai variabel dependennya. Hasil penelitian ini adalah Price Earning Ratio
berpengaruh positif terhadap return saham, DER tidak mempunyai pengaruh terhadap return saham, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
DER ditolak. Hal tersebut mungkin disebabkan karena investor tidak lagi beranggapan bahwa DER dapat digunakan sebagai patokan untuk membeli
saham tetapi investor lebih mempertimbangkan hal-hal lain. ROA berpengaruh positif terhadap return saham, ROE berpengaruh positif
terhadap return saham, dan EPS berpengaruh positif terhadap return saham.
2.2.3 Penelitian Sonya Krisnawati 2009
Judul penelitan “Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Return Saham Perusahaan Manufaktur yang Tredaftar d Bursa Efek
Indonesia”. Penelitian ini menggunakan variabel EPS, DER, PER, ROI,
ROE sebagai variabel independen dan return saham sebagai variabel dependen.
Hasil penelitian ini adalah variabel EPS, DER, dan ROI berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap return saham.
Sedangkan variabel PER, dan ROE berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap saham. Dan secara serempak variabel independen tidak
mempengaruhi variabel dependen
Universitas Sumatera Utara
2.3 Kerangka Konseptual dan Hipotesis
2.3.1 Kerangka Konseptual
Dari gambar 2.1 dapat dijelaskan hubungan kausal antara Earning Per Share EPS, Debt Equity Ratio DER, Price Earning Ratio PER,
Return On Investment ROI, Return On Equity ROE terhadap return saham. Kerangka konseptual ini dapat berguna bagi para investor dalam
memprediksi dan meramalkan return saham dengan menfaatkan informasi yang berkaitan dengan komponen-komponen laporan keuangan.
Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi. Return dapat berupa return realisasi yang sudah terjadi atau return ekspektasi yang
belum terjadi tetapi yang diharapkan akan terjadi di masa mendatang Jogiyanto 2003:109. Menurut Fahmi 2011:2 Kinerja Keuangan adalah
suatu analisis yang dilakukan untuk melihat sejauh mana suatu perusahaan telah melaksanakan dengan menggunakan secara baik dan benar. Kerangka
konseptual untuk pola dan hubungan antara variabel dapat digambarkan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Variable Independen X Variabel Dependen Y
Gambar 2.1 Kerangka Konseptual
2.3.2 Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah pernyataan tentang hubungan dua atau lebih variabel yang masih perlu dibuktikan kebenarannya Hamidi, 2010:24.
Dari kerangka konseptual yang telah digambarkan diatas maka hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
H
1
:Earning Per Share secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.
H
2
:Debt to Equity Ratio secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.
R E
T U
R N
S A
H A
M Y
H
1
H
2
H
3
H
4
H
5
H
6
Earning Per Share X
1
Debt Equity Ratio X
2
PER X
3
ROI X
4
ROE X
5
Universitas Sumatera Utara
H
3
:Price Earning Ratio secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.
H
4
:Return on Investment secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.
H
5
:Return on Equity secara parsial berengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.
H
6
:Earning Per Share, Debt to Equity Ratio, Price Earning Ratio, Return on Investment, Return on Equity secara
serempak mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham.
Universitas Sumatera Utara
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain kausal. Desain kausal adalah penelitian yang bertujuan untuk menganalisis hubungan
sebab akibat antara variabel independen variabel yang mempengaruhi dan variabel dependen Sugiyono, 2007:30. Dalam penelitian ini variabel independen
adalah earning per share, debt equity ratio, price earning ratio, return on investment dan return on equity. Sedangkan variabel dependen adalah return
saham.
3.2 Populasi dan Sampel penelitian
Populasi adalah keseluruhan satuan analisis unit of analysis yang hendak diteliti, dalam hal ini adalah individu-individu responden Hamidi, 2010:126.
Menurut Erlina 2008:75 “populasi adalah sekelompok orang, kejadian, suatu yang mempunyai karakteristik tertentu. Populasi didalam penelitian ini adalah
perusahaan Manufaktur sektor Industri Barang Konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2009-2011. Dari beberapa populasi yang digunakan
akan diambil beberapa sampel yang sesuai dengan kritera. Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi Erlina,
2008:75. Metode penentuan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah
penentuan sampel secara purposive sampling sampling bertujuan. Purposive
Universitas Sumatera Utara
Sampling sampling bertujuan adalah pengambilan sampel berdasarkan criteria tertentu, kriteria yang digunakan dapat berdasarkan perimbangan judgment atau
berdasarkan kriteria tertentu Erlina, 2008:83. Perusahaan-perusahaan yang dijadikan sampel menggunakan purposive
sampling mempunyai kriteria sebagai berikut: 1. Perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar
sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Indonesia BEI secara berturut- turut selama tahun 2009, 2010, dan 2011.
2. Perusahaan tersebut telah mempublikasikan laporan keuangan tahunan yang telah diaudit dan berakhir pada tanggal 31 Desember pada periode
2009, 2010, dan 2011 3. Perusahaan tersebut aktif memperdagangkan sahamnya di Bursa Efek
Indnesia selama peride 2009, 2010, dan 2011. 4. Perusahaan yang diteliti selama pengamatan adalah perusahaan yang
memiliki data lengkap yang dibutuhkan oleh peneliti yaitu komponen- komponen yang terdapat di laporan keuangan.
Berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan tersebut, maka didapat sampel perusahaan atau emiten berjumlah 17 perusahaan yang akan dijadikan sampel
penelitian dari 31 populasi perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dengan 51 unit analisis 17x3
tahun.
Universitas Sumatera Utara
Table 3.1 Proses seleksi Sampel berdasarkan Kriteria
No. Kode
Nama Perusahaan Kriteria
Nomor Sampel
1 2
3 4
1 ADES
Akasha Wira International Tbk √
√ √
√ 1
2 AQUA
Aqua Golden Mississipi Tbk -
- -
- 3
CEKA Cahaya Kalbar Tbk
√ √
√ √
2 4
DAV Davomas Abadi Tbk
√ -
√ -
5 DLTA
Delta Djakarta Tbk √
√ √
- 6
INDF Indofood Sukses Makmur Tbk
√ √
√ √
3 7
MYOR Mayora Indah Tbk
√ -
√ -
8 MLBI
Multi Bintang Indonesia Tbk √
√ √
√ 4
9 PSDN
Prasidha Aneka Niaga Tbk √
√ √
√ 5
10 SKBM
Sekar Bumi Tbk √
- -
- 11
SKLT Sekar Laut Tbk
√ √
√ -
12 STTP
Siantar Top Tbk √
√ √
- 13
ULTJ Ultra Jaya Milk Tbk
√ √
√ √
6 14
RMBA Bantoel International Investama Tbk
√ √
√ √
7 15
GGRM Gudang Garam Tbk
√ √
√ √
8 16
HMSP H.M Sampoerna Tbk
√ √
√ √
9 17
DVLA Darya Varia Laboratoria Tbk
√ √
√ √
10 18
INAF Indofarma Tbk
√ -
√ -
19 KLBF
Kalbe Farma Tbk √
√ √
√ 11
20 KAEF
Kimia Farma Tbk √
√ √
√ 12
21 MERK
Merck Tbk √
- √
- 22
PYFA Pyridamfarma Tbk
√ √
√ √
13 23
SCPI Schering Plough Indonesia Tbk
√ -
√ -
24 SQBB
Taisho pharmaceutical Indonesia tbk √
- √
- 25
TSPC Tempo Scan Pacific Tbk
√ -
√ -
26 TCID
Mandom Indonesia Tbk √
√ √
√ 14
27 MRAT
Mustika Ratu Tbk √
√ √
- 28
UNVR Unilever Indonesia Tbk
√ √
√ √
15 29
KICI Kedaung Indah Can Tbk
√ √
√ √
16 30
KDSI Kedawung Setia Industri Tbk
√ √
√ √
17 31
LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk
√ √
√ -
Universitas Sumatera Utara
3.3 Jenis dan Sumber Data