4.1.4.4 Autokorelasi
Hasil uji autokorelasi dapat dilihat pada tabel 4.13 berikut ini:
Tabel 4.13 Uji Autokorelasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .276
a
.076 .073
1.27289 1.801
a. Predictors: Constant, LnROE, LnDER, LnEPS, LnROI, LnPER b. Dependent Variable: LnRS
Sumber: Diolah dengan SPSS 17, 2013 Berdasarkan tabel 4.13 diatas diketahui bahwa nilai DW sebesar 1,801.
Nilai ini dibandingkan dengan nilai tabel dengan menggunakan nilai signifikan 5, jumlah variabel independen 5 k=5 dan jumlah observasi sebanyak 51
n=51 maka dari tabel Durbin Watson akan diperoleh nilai dl sebesar 1,3431 dan nilai du sebesar 1,7701. Maka nilai DW hitung lebih besar dari batas atas du
1,7701 dan lebih besar dari dl 1,3431, berarti dl d du 1,3431 1,801 1,7701 maka dapat disimpulkan bahwa penelitian dapat mengambil kesimpulan
tidak terjadi autokorelasi negatif.
4.1.5 Pengujian Hipotesis
Model analisis data yang digunakan adalah model regresi berganda untuk melihat pengaruh Earning Per Share, Debt To Equtiy Ratio, Price Earning Ratio,
Return On Investment dan Return On Equtiy terhadap Return Saham. Adapun formula regresi berganda adalah:
Data dianalisis dengan model regresi berganda sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Y = α + β
1
x
1
+ β
2
x
2
+ β3x3
+
β
4
x
4
+ β
5
x
5
+ ε
Keterangan: Y
= Return Saham
X
1
= Earning Per Share
X
2
= Debt To Equtiy Ratio
X
3
= Price Earning Ratio
X
4
= Return On Investment
X
5
= Return On Equtiy
α =
konstanta β
1
, β
2
, β
3,
β
4,
β
5
= Koefisien regresi yang menunjukkan angka
peningkatan atau penurunan variabel dependen berdasarkan pada variabel
independen ε
= error
Pengolahan data umtuk hipotesis memberikan hasil seperti pada tabel 4.14 berikut:
Model Summary Tabel 4.14
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .276
a
.076 .073
1.27289 1.801
a. Predictors: Constant, LnROE, LnDER, LnEPS, LnROI, LnPER b. Dependent Variable: LnRS
Sumber: Diolah dengan SPSS, 2013
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.14 diatas menunjukkan bahwa korelasi yang terjadi antara Earning Per Share, Debt To Equtiy Ratio, Price Earning Ratio, Return On Investment dan
Return On Equtiy terhadap Return Saham sebagai variabel dependen menunjukkan hubungan yang tidak terlalu kuat. Hal ini terlihat dari nilai R
sebesar 0,276 atau 27,6, angka ini lebih kecil dari 50. Sedangkan R Square sebesar 0,076 atau 7,6 menunjukkan bahwa variabel independen Earning Per
Share, Debt To Equtiy Ratio, Price Earning Ratio, Return On Investment dan Return On Equtiy dapat menjelaskan 7,6 perubahan Return Saham, sisanya
sebesar 92,4 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi pada penelitian ini. Nilai Adjusted R Square adalah 0,073 atau 7,3 yang
bila dibandingkan dengan R Square diperoleh 0,003 atau 0,3, dimana 0,3 saja dari Return Saham yang mampu diprediksi oleh Earning Per Share, Debt To
Equtiy Ratio, Price Earning Ratio, Return On Investment dan Return On Equtiy. Nilai Standar Error of The Estimate sebesar 1.27289. nilai ini digunakan untuk
menilai ketepatan model regresi dalam memperkirakan variabel dependen, semakin rendah nilainya maka semakin tepat model regresi yang digunakan.
Pengaruh Earning Per Share, Debt To Equtiy Ratio, Price Earning Ratio, Return On Investment dan Return On Equtiy terhadap Return Saham dapat
diketahui dari hasil uji t yang terdapat pada tabel 4.15 berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.15 Uji Statistik
Sumber: Diolah dengan SPSS 17, 2013 Tabel 4.15 diatas menunjukkan nilai t hitung untuk masing-masing
variabel independen. Nilai t hitung tersebut akan dibandingkan dengan nilai t tabel yang diperoleh yakni 2,00758. Menurut Ghozali 2005 uji t dilihat dari tingkat
signifikansi. Jika nilai sig dibawah 0,05 maka masing-masing variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Maka dari tabel diatas dapat
disimpulkan bahwa DER dan ROI secara signifikan mempengaruhi Return Saham dengan tingkat signifikansi yang paling mendekati 0,05 0,045 dan 0,030 dan
memiliki nilai t tabel t hitung DER = 2,00758 1,184 dan ROI = 2,00758 0,224 maka H
1
diterima. Dan sebaliknya, EPS, PER dan ROE secara parsial tidak mempengaruhi Return Saham karena memiliki tingkat signifikansi yang jauh dari
probabilitas. Dimana EPS 0,05 0,330 dan memiliki t tabel t hitung EPS= 2,00758 2,990 maka H
1
ditolak. PER 0,05 0,710 dan memiliki t tabel t hitung PER= 2,00758 2.376 maka H
1
ditolak. ROE 0,05 0,447 dan memiliki t tabel t hitung ROE= 2,00758 3,770 maka H
1
ditolak.
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardiz
ed Coefficients
T Sig.
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
.153 1.041
.147 .884
EPS .085
.086 .318 2.990
.330 .289
3.464 DER
.258 .218
.274 1.184 .045
.558 1.791
PER .026
.070 .141 2.376
.710 .213
4.697 ROI
.490 .400
.428 .224
.030 .244
4.097 ROE
-.302 .392
-.281 3.770 .447
.223 4.476
a. Dependent Variable: LnRS
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan untuk pengujian pengaruh EPS, DER, PER, ROI dan ROE terhadap RS maka dilakukan uji statistik F. Hasil uji tersebut terdapat pada tabel
4.16 sebagai berikut:
Tabel 4.16 Uji Statistik F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
4.149 5
.830 .512
.765
a
Residual 50.228
31 1.620
Total 54.377
36 a. Predictors: Constant, LnROE, LnDER, LnEPS, LnROI, LnPER
b. Dependent Variable: LnRS
Sumber: Diolah dengan SPSS 17, 2013 Tabel 4.16 diatas menunjukkan nilai F
hitung sebesar 0,512 dan nilai signifikansi sebesar 0,765 0,05. Nilai F
hitung tersebut akan dibandingkan dengan nilai F
tabel, hasilnya diketahui bahwa nilai F tabel untuk INV 0,05, 5, 46 adalah 2,42. Nilai F hitung F tabel 0,512 2,42. Hal ini menunjukkan
bahwa variabel EPS, DER, PER, ROI dan ROE secara simultan tidak berpengaruh terhadap variabel terhadap RS maka H
1
ditolak dan H
2
diterima. Untuk mengetahui koefisien variabel EPS, DER, PER, ROI dan ROE
pada model regresi berganda, maka dapat dilihat dari tabel berikut ini:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.17 Uji Statistik t
Sumber: Diolah dengan SPSS 17, 2013 Berdasarkan tabel 4.17 diatas maka model regresi yang digunakan adalah
sebagai berikut: Y = 0,153+ 0,085 X
1
+ 0,258 X
2
+ 0,026 X
3
+ 0,490 X
4 +
-0,302 X
5
Keterangan: Y
= Return Saham
X
1
= Earning Per Share
X
2
= Debt To Equity Ratio
X
3
= Price Earning Ratio
X
4
= Return On Investment
X
5
= Return On Equity
Masing-masing koefisien EPS, DER, PER, ROI, dan ROE menjelaskan bahwa: 1. Koefisien EPS sebesar 0,085 menunjukkan bahwa Return Saham akan
mengalami kenaikan sebesar 0,085 atau 8,5 jika terjadi perubahan variabel EPS sebesar 1.
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1
Constant .153
1.041 .147
.884 EPS
.085 .086
.318 2.990
.330 .289
3.464 DER
.258 .218
.274 1.184
.045 .558
1.791 PER
.026 .070
.141 2.376
.710 .213
4.697 ROI
.490 .400
.428 .224
.030 .244
4.097 ROE
-.302 .392
-.281 3.770
.447 .223
4.476
a. Dependent Variable: LnRS
Universitas Sumatera Utara
2. Koefisien DER sebesar 0,258 menunjukkan bahwa Return Saham akan mengalami kenaikan sebesar 0,258 atau 25,8 jika terjadi perubahan
variabel DER sebesar 1. 3. Koefisien PER sebesar 0,026 menunjukkan bahwa Return Saham akan
mengalami kenaikan sebesar 0,026 atau 2,6 jika terjadi perubahan variabel PER sebesar 1.
4. Koefisien ROI sebesar 0,490 menunjukkan bahwa Return Saham akan mengalami kenaikan sebesar 0,490 atau 49,0 jika terjadi perubahan
variabel ROI sebesar 1. 5. Koefisien ROE sebesar 0,302 menunjukkan bahwa Return Saham akan
mengalami kenaikan sebesar 0,302 atau 30,2 jika terjadi perubahan variabel ROE sebesar 1.
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian