Hubungan Karakteristik Umur, Pekerjaan dan Tingkat Pendidikan

5.2 Hubungan Karakteristik Umur, Pekerjaan dan Tingkat Pendidikan

Hubungan Umur dengan Perilaku Konsumen Terhadap Permintaan Daging Ayam Kampung Orang mengubah barang dan jasa yang mereka beli semasa hidupnya. Umur berhubungan dengan selera akan makanan, pakaian, perabot dan rekreasi. Membeli juga dibentuk oleh tahap daur hidup keluarga, tahap-tahap yang mungkin dilalui oleh keluarga sesuai dengan kedewasaannya. Hasil pengujian yang dilakukan menggunakan analisis korelasi Rank Spearman pada lampiran 5 diperoleh koefisien korelasi rs sebesar 0,104 dan t-hitung sebesar 0,553 t-tabel H0 diterima. Artinya tidak terdapat hubungan antara umur dengan perilaku konsumen terhadap permintaan daging ayam kampung. Oleh karena itu, hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan antara umur dengan perilaku konsumen terhadap permintaan daging ayam kampung ditolak. Hubungan Pekerjaan dengan Perilaku Konsumen Terhadap Permintaan Daging Ayam Kampung Pekerjaan seseorang mempengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Pemasar berusaha mengenali kelompok pekerjaan yang mempunyai minat di atas rata-rata akan produk dan jasa mereka. Hasil pengujian yang dilakukan menggunakan analisis korelasi Rank Spearman pada lampiran 6 diperoleh koefisien korelasi rs sebesar 0,187 dan t-hitung sebesar 1,077 t-tabel H0 diterima. Artinya tidak terdapat hubungan antara pekerjaan dengan perilaku konsumen terhadap permintaan daging ayam kampung. Universitas Sumatera Utara Oleh karena itu, hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan antara pekerjaan dengan perilaku konsumen terhadap permintaan daging ayam kampung ditolak. Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Perilaku Konsumen Terhadap Permintaan Daging Ayam Kampung Kalau orang bertindak, mereka belajar. Pembelajaran menggambarkan perubahan dalam tingkah laku individual yang muncul dari proses pendidikan yang dijalani pengalaman. Pendidikan seseorang sangat mempengaruhi pilihannya. Apabila pendidikan konsumen tinggi maka akan lebih memilih barang yang berkualitas baik, tingkat pendidikan dapat dilihat dari pendidikan terakhir konsumen. Hasil pengujian yang dilakukan menggunakan analisis korelasi Rank Spearman pada lampiran 7 diperoleh koefisien korelasi rs sebesar -0.225 dan t-hitung sebesar -1,221 t-tabel H0 diterima. Artinya tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan perilaku konsumen terhadap permintaan daging ayam kampung. Oleh karena itu, hipotesis yang menyatakan terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan perilaku konsumen terhadap permintaan daging ayam kampung ditolak. Universitas Sumatera Utara VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan