Keterangan : rs
= Koefisien Korelasi Rank Spearman di
= Selisih antara peringkat n
= Jumlah sampel α
= Derajat nyata db
= Derajat bebas Kriteria uji hipotesa adalah :
Jika, th
t α2 berarti terima H0 atau tidak terima H1
th t α2 berarti terima H1 atau tidak terima H0
H0 : tidak ada hubungan
H1 : ada hubungan
3.5 Defenisi dan Batasan Operasional 3.5.1 Defenisi Operasional
1.
Konsumen adalah konsumen yang tujuannya mengkonsumsi langsung daging ayam kampung untuk keluarga.
2. Permintaan adalah jumlah daging ayam kampung yang dibeli konsumen
dalam jumlah tertentu dan dalam jangka waktu tertentu. 3.
Sampel adalah konsumen yang mengkonsumsi daging ayam kampung. 4.
Konsumsi daging ayam kampung dihitung dalam Kilogram per bulan.
Universitas Sumatera Utara
5. Jumlah tanggungan adalah jumlah anggota keluarga yang menjadi
tanggungan konsumen untuk dibiayai kebutuhan hidupnya. 6.
Perilaku konsumen adalah perilaku yang ditunjukkan oleh konsumenidividu dalam hal membeli dan mengkonsumsi daging ayam kampung.
7. Tingkat pendidikan adalah pendidikan terakhir yang dijalani sampel.
8. Umur adalah usia sampel pada saat penelitian berlangsung.
3.5.2 Batasan Operasional 1.
Penelitian dilakukan di Kecamatan Siantar Barat, Kota Pematang Siantar. 2.
Waktu penelitian dilaksanakan tahun 2013. 3.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yang diteliti adalah umur, pekerjaan, pendapatan dan tingkat pendidikan.
4. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan yang diteliti adalah harga
daging ayam kampung, pendapatan, jumlah tanggungan dan harga daging ayam potong.
Universitas Sumatera Utara
IV. DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK SAMPEL
4.1 Deskripsi Daerah Penelitian 4.1.1 Geografis
Kecamatan Siantar Barat di Kota Pematang Siantar berada pada ketinggian 400- 500 meter di atas permukaan laut dengan suhu maksimum rata-rata 30
C dan suhu minimum rata-rata 21
C. Luas wilayah Kecamatan Siantar Barat adalah 3205 km
2
. Gambaran batas wilayah daerah penelitian dapat dilihat di bawah ini : Sebelah Utara
: Kecamatan Siantar Utara Sebelah Selatan
: Kecamatan Siantar Selatan Sebelah Barat
: Kecamatan Siantar Sitalasari Sebelah Timur
: Kecamatan Siantar Timur dan Kecamatan Siantar Selatan
4.1.2 Penduduk Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
Jumlah penduduk di Kecamatan Siantar Barat tahun 2012 adalah 35.445 jiwa
dengan rincian laki-laki 17.363 48,9 dan perempuan 18082 51,1.
Tabel 5. Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Nomor
Jenis Kelamin Jumlah Jiwa
Persentase
1 Laki-Laki
17.363 48,9
2 Perempuan
18.082 51,1
Jumlah 35.445
100
Sumber : Data Monografi Kecamatan 2011
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5 menunjukkan bahwa di Kecamatan Siantar Barat jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk laki-laki.
Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur Distribusi penduduk berdasarkan umur dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 6. Komposisi Penduduk Berdasarkan Umur Klasifikasi Jenis Kelamin Nomor
Kelompok Umur
Laki- Laki
Perempuan Jumlah
Persentase
1 0-4
1578 1485
3063 8,64
2 5-9
1613 1530
3143 8,86
3 10-14
1653 1535
3188 8,99
4 15-19
1636 1738
3374 9,52
5 20-24
1444 1584
3028 8,54
6 25-29
1515 1446
2961 8,35
7 30-34
1345 1327
2672 7,53
8 35-39
1210 1299
2509 7,07
9 40-44
1193 1294
2487 7,01
10 45-49
1068 1146
2214 6,24
11 50-54
974 1107
2081 5,87
12 55-59
780 865
1645 4,64
13 60-64
516 541
1057 2,98
14 65-69
322 394
716 2,02
15 70+
545 755
1300 3,66
Jumlah 17392
18046 35438
100
Sumber : Data Monografi Kecamatan 2011
Dari tabel 6 dapat dilihat bahwa jumlah penduduk yang paling tinggi adalah kelompok umur 15-19 tahun dan jumlah penduduk yang paling rendah adalah
kelompok umur 65-69 tahun.
Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan Masyarakat
Distribusi penduduk berdasarkan jenis pekerjaan di Kecamatan Siantar Barat per kelurahan dalam persentase dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 7. Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan per Kelurahan
Nomor Jenis
Pekerjaan Kecamatan
Sipinggol- pinggol
Teladan Dwikora
Proklamasi Timbang
Galung Simarito
Banjar Bantar
1 PNSGuru
24,21 16,03
0,87 1,63
4,48 24,91
5,61 26,9
2 TNIPolri
11.95 8,00
0,00 0,31
0,13 1,13
3,32 2,11
3 Buruh
2,72 15,46
30,56 0,97
0,67 5,23
23,41 0,00
4 Karyawan
Swasta 32,53
29,80 6,00
19,06 1,42
8,71 31,04
24,8 5
Pengrajin 5,90
1,98 0,00
0,00 0,00
0,00 0,46
1.19 6
Pedagang 14,83
15,97 60,84
17,44 1,85
47,21 11,19
19,0 7
Penjahit 0,45
1,98 0,79
0,31 0,11
0,87 0,27
0,87 8
Peternak 0,61
0,00 0,00
0,39 0,00
0,00 0,00
0,00 9
Supir 5,30
3,50 0,43
0,58 0,11
1,74 0,46
1,35 10
Petani 1,51
6,00 0,00
0,00 0,00
0,00 0,46
0,00 11
Lainnya 0,00
6,49 0,51
59,32 91,24
10,19 23,79
23,6
100 100
100 100
100 100
100 100
Sumber : Data Monografi Kecamatan 2011
Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama Distribusi penduduk Kecamatan Siantar Barat berdasarkan agama dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
Tabel 8. Komposisi Penduduk Berdasarkan Agama Nomor
Agama Islam
Kristen Protestan
Katholik Hindu
Buddha Konghucu
Lainnya
1 27750 4206
280 60
3122 11
9
Sumber : Data Monografi Kecamatan 2011
Dari tabel 8 dapat dilihat bahwa jumlah penduduk di Kecamatan Siantar Barat yang beragama Islam adalah yang paling tinggi, yaitu sebanyak 27.750 jiwa dan
yang paling rendah adalah lainnya sebesar 9 jiwa.
Universitas Sumatera Utara
4.1.3 Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana yang tersedia di Kecamatan Siantar Barat tersedia dengan baik, seperti sarana pendidikan sebanyak 54 unit mulai dari SD, SMP, SMU
hingga perguruan tinggi; sarana kesehatan sebanyak 39 unit mulai dari apotek, pos kesehatan kelurahan, puskesmas pembantu, puskesmas, polklinik hingga rumah
sakit dan sarana lainnya juga sudah baik dan lengkap. Kondisi jalan di Kecamatan Siantar Barat sudah baik sehingga memudahkan masyarakat dalam melaksanakan
kegiatan sehari-hari.
Universitas Sumatera Utara
4.2 Karakteristik Sampel Penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen yang membeli daging ayam kampung di pasar di Kecamatan Siantar Barat. Karakteristik sampel yang
dimaksud adalah umur, tingkat pendidikan, jumlah tanggungan dan pendapatan.
Umur
Tingkat pembelian konsumen sangat dipengaruhi oleh usianya. Orang akan merubah pola pembeliannya selama umurnya terus bertambah demikian pula pada
sampel konsumen daging ayam kampung. Keadaan umur sampel di daerah penelitian dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 9. Komposisi Konsumen Sampel Berdasarkan Kelompok Umur Nomor
Kelompok Umur Tahun
Jumlah Jiwa Persentase
1 26-38
12 40
2 39-51
10 34,33
3 52-64
7 22,21
4 65
1 3,33
Jumlah 30
100
Sumber : Analisis Data Primer Lampiran 1
Dari tabel 9 dapat dilihat bahwa jumlah sampel yang paling tinggi adalah sampel kelompok umur 26-38 tahun sebanyak 12 orang 40 dan yang paling rendah
adalah sampel kelompok umur 65+ sebanyak 1 orang. 3,33.
Universitas Sumatera Utara
Tingkat Pendidikan
Pendidikan konsumen sangat erat hubungannya dengan pengetahuan terhadap suatu barang baik dari segi kualitas maupun manfaatnya. Tingkat pendidikan
konsumen sampel dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 10. Komposisi Sampel Berdasarkan Tingkat Pendidikan Nomor
Tingkat Pendidikan
Jumlah Jiwa Persentase
1 SD
3 11,11
2 SMP
6 20
3 SMU
10 33,33
4 Diploma
7 22,23
5 Sarjana
4 13,33
Jumlah 30
100
Sumber : Analisis Data Primer Lampiran 1
Dari tabel 10 dapat dilihat bahwa jumlah tingkat pendidikan sampel yang paling tinggi adalah SMU sebanyak 10 orang 33,33 dan yang paling rendah adalah
SD sebanyak 3 orang 11,11.
Jumlah Tanggungan
Dalam membeli dan mengkonsumsi daging ayam kampung, jumlah konsumsi sampel dipengaruhi oleh anggota keluarga yang menjadi tanggungannya.
Distribusi konsumen sampel berdasarkan jumlah tanggungan keluarga dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 11. Komposisi Sampel Berdasarkan Jumlah Tanggungan Nomor
Jumlah Tanggungan
Jumlah Keluarga
Persentase
1 0-2
2 3-5
26 65
3 6
4 35
Jumlah 30
100
Sumber : Analisis Data Primer Lampiran 1
Dari tabel 11 dapat dilihat bahwa jumlah sampel yang memiliki jumlah tanggungan yang paling tinggi adalah jumlah tanggungan 3-5 sebanyak 26
keluarga 65 dan sisanya adalah humlah tanggungan 6.
Pendapatan
Daya beli masyarakat dapat dilihat melalui pendapatannya, jika pendapatan yang diperoleh cukup tinggi maka pada umunya daya beli masyarakat juga tinggi.
Pendapatan konsumen sampel dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 12. Komposisi Sampel Berdasarkan Pendapatan Nomor
Pendapatan Rp Jumlah Jiwa
Persentase
1 1.000.000-3.000.000
16 53,33
2 3.500.000-5.500.000
8 26,67
3 5.500.000
6 20
Jumlah 30
100
Sumber : Analisis Data Primer Lampiran 1
Dari tabel 12 dapat dilihat bahwa jumlah pendapatan yang paling tinggi adalah Rp 1.000.000- Rp 3.000.000 sebanyak 16 orang 53,33 dan paling rendah adalah
Rp 5.500.000 sebanyak 6 orang 20.
Universitas Sumatera Utara
V. HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Daging Ayam Kampung di Lokasi Penelitian