255
BAKRIELAND • Annual Report 2012
Risiko Usaha dan Antisipasi
Risiko-risiko usaha yang dihadapi oleh Bakrieland dan anak perusahaannya
antara lain:
Risiko Finansial 1. Risiko Mata Uang
Merupakan risiko kerugian pada saat terjadinya apresiasi atau
depresiasi mata uang asing yang disebabkan oleh adanya posisi
transaksi yang masih terbuka. Kinerja keuangan Bakrieland dapat
dipengaruhi oleh perubahan nilai tukar rupiah terhadap mata uang
asing. Karena penggunaan beberapa komponen dalam konstruksi
bangunan diimpor dari luar negeri, maka naiknya nilai tukar mata uang
asing dapat meningkatkan biaya konstruksi dan mengurangi tingkat
laba, yang pada akhirnya akan mempengaruhi kinerja keuangan
Bakrieland. Untuk mengurangi risiko atas perubahan mata uang
asing, Bakrieland menerapkan kebijakan hedging, yaitu dengan
mengutamakan penggunaan material bangunan produksi dalam
negeri serta menghindari pinjaman dalam mata uang asing.
2. Risiko Suku Bunga
Merupakan risiko yang timbul akibat luktuasi tingkat suku
bunga pinjaman. Risiko ini akan sangat berdampak pada besarnya
pembiayaan yang diperlukan oleh unit usaha. Fluktuasi tingkat suku
bunga dan kebijakan bank kreditur dalam menangani masalah ini
berada di luar kendali Bakrieland. Dengan kenaikan tingkat suku
bunga yang ditetapkan oleh kreditur, maka biaya yang dikeluarkan akan
meningkat sehingga mempengaruhi
Business Risk and Risk Anticipation
Business risks confronting Bakrieland and its subsidiaries include:
Financial Risk 1. Currency Risk
Currency risk is a risk of loss that occurs in the event of appreciation
or depreciation of foreign currency caused by the position
of transactions that are still active. The inancial performance of
Bakrieland can be afected by the changes in the rupiah against
foreign currencies. Due to the use of imported multiple components
in building construction, the rise in foreign currency exchange rates
could increase construction costs and reduce the rate of proit, which
in turn will afect the inancial performance of Bakrieland. To
reduce risks associated with foreign exchange luctuations, Bakrieland
applies hedging policies by prioritizing on the use of domestic
construction materials and to prioritize Rupiah denominated
loans.
2. Interest Rate Risk
Interest Rate Risk is the risk arising from the luctuations in interest
rates. This notion will greatly afect the risk of inancing the necessary
amount needed by the business units. The variability in loan interest
rates will profoundly afect the amount of funding needed by a
business unit. The rise or fall of interest rates and policies imposed
by creditor banks in dealing with this issue are beyond the control
of Bakrieland. Increases in interest rates set by creditors entail an
escalation in incurred costs to the
256
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
kegiatan operasional dan kinerja keuangan Bakrieland dan unit
usaha. Untuk mengurangi dampak risiko perubahan tingkat suku
bunga, Bakrieland melakukan metode pembayaran bertahap
dengan jangka waktu yang lebih panjang ataupun pinjaman dengan
bunga tetap.
3. Risiko Kredit