261
BAKRIELAND • Annual Report 2012
2. Risiko Hukum
Dalam hubungan bisnis antara induk perusahaan dan anak perusahaan
dengan pihak ketiga terdapat potensi timbulnya sengketa atau
perkara hukum yang dikarenakan kelemahan aspek yuridis antara
lain disebabkan adanya tuntutan hukum atau tiadanya undang-
undang yang mendukung. Dalam hal kondisi tersebut terjadi dan
bernilai material, maka dapat mempengaruhi kegiatan usaha
dan pencapaian target laba Perusahaan. Selanjutnya, adanya
perubahan kebijakan hukum yang ditetapkan oleh regulator yang
harus dipatuhi oleh obyek hukum, juga dapat memberikan risiko
hukum bagi Perusahaan. Untuk meminimalisir dampak risiko
hukum, Bakrieland secara seksama mengikuti semua peraturan yang
berlaku, dan memastikan bahwa setiap proyeknya telah memenuhi
seluruh unsur hukum. Segala risiko tuntutan hukum masyarakat
terhadap dampak lingkungan yang mungkin terjadi telah diminimalisir
melalui pemenuhan seluruh persyaratan pemerintah, terutama
yang berkaitan dengan penanganan dampak lingkungan.
3. Risiko Reputasi
Risiko reputasi merupakan potensi hilang atau hancurnya nama
baik Perusahaan akibat adanya publikasi negatif atau penerimaan
lingkungan eksternal yang rendah, yang disebabkan ketidakmampuan
perusahaan dalam mengambil tindakan terhadap isu eksternal
yang terkait dengan Perusahaan dan ketidakmampuan dalam mengelola
komunikasi dengan pihak eksternal yang berkepentingan, sehingga
dapat menimbulkan persepsi negatif
2. Legal Risk
Business relations between the Company and business units with
third parties have the potential of inciting conlict resulting in a
legal case. In the event that this occurrence has a material value, this
may afect the Company business activities and achievement of proit
targets. Furthermore, changes in legal policies stipulated by regulators
which must be complied with by all legal entities can also engender
legal risks for the Company. To minimize the impact of these legal
risks, Bakrieland conscientiously abides by all prevailing government
laws and regulations, and ensures that every project meets all legal
requirements. The risks of legal prosecution iled by the public on
potential environmental impact are minimized through compliance
with all government requirements, notably those associated with the
handling of environmental impacts.
3. Reputation Risk
Reputation risk is the potential of any loss or damage to the
Company’s image and reputation as a result of a negative publication
or low evaluation of the Company by external parties. This evaluation
may be due to the inability of the Company to undertake measures
in response to external issues involving the Company or due to
Company failure to appropriately manage communication with
relevant external parties, hence
262
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Manajemen Risiko Kepatuhan
Risk Management Compliance
terhadap Perusahaan. Bakrieland selalu melakukan pencitraan
terhadap produk-produk yang dikeluarkan oleh unit usaha dengan
citra merek ‘Bakrieland’. Disamping itu, Bakrieland juga selalu menjaga
hubungan baik dengan masyarakat luas maupun masyarakat sekitar
dimana suatu proyek dibangun, baik melalui program Corporate
Social Responsibility maupun partisipasi dalam berbagai proyek
atau kegiatan masyarakat sekitar. Hubungan dengan publik dan media
juga selalu dibina dengan baik oleh Corporate Afairs.
inciting an unfavorable perception of the Company. Bakrieland
consistently projects the ‘Bakrieland’ brand image in the branding of
products ofered by its business units. In addition, Bakrieland also
continues to maintain a harmonious relationship with the public at large
and communities in proximity to a development project, either through
its Corporate Social Responsibility programs or participation in various
community projects and activities. Relations with the public and the
media are also constantly nurtured by Corporate Afairs.
263
BAKRIELAND • Annual Report 2012
264
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Peran dan Ruang Lingkup
Audit Internal adalah suatu kegiatan pemberian keyakinan assurance dan
konsultasi yang bersifat independen dan obyektif, dengan tujuan untuk
meningkatkan nilai dan memperbaiki operasional perusahaan, melalui
pendekatan yang sistematis, dengan cara mengevaluasi dan meningkatkan
efektivitas sistem manajemen risiko, pengendalian dan proses tata kelola
perusahaan.
Dalam menjalankan kegiatannya, Corporate Internal Audit memiliki
wewenang antara lain sebagai berikut: 1. Mengakses seluruh informasi yang
relevan tentang Perusahaan terkait dengan tugas dan fungsinya.
2. Berkomunikasi langsung dengan Direksi, Dewan Komisaris danatau
Komite Audit. 3. Mengkoordinasi kegiatannya
dengan Auditor Eksternal. 4. Mengalokasikan sumber daya audit,
menentukan fokus, ruang lingkup dan jadwal audit, serta menerapkan
teknik audit yang dipandang perlu untuk mencapai tujuan audit.
Head of Corporate Internal Audit Bakrieland diangkat dan diberhentikan
oleh Presiden Direktur atas persetujuan Dewan Komisaris, serta bertanggung
jawab langsung kepada Presiden Direktur.
Piagam Audit Internal
Audit Internal mempunyai peran penting dalam menegakkan Good
Corporate Governance GCG. Hal tersebut mendorong Komite Nasional
Kebijakan Governance KNKG untuk menerbitkan Pedoman Umum GCG
Indonesia yang dapat digunakan sebagai arahan dan landasan pelaksanaan
fungsi pengawasan internal dalam praktik GCG dan manajemen. Badan
Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan Bapepam-LK melalui
keputusan No.Kep-496BL2008
Role and Scope
Internal audit is an activity that provide assurance and consultation
in an independent and objective manner for the purpose of enhancing
corporate value and improving company operations through a
systematic approach by evaluating and increasing the efectiveness of the risk
management system, controls and corporate governance.
In carrying out its activities, the Corporate Internal Audit is conferred
with the authorities including to: 1. Access all relevant information
on the Company in relation to its assigned duties and functions.
2. Communicate directly with the Board of Directors, Board of
Commissioners andor Audit Committee.
3. Coordinate activities with the external auditor.
4. Allocate audit resources, determine audit focus, scope and schedule,
and apply audit techniques deemed necessary to efectively achieve audit
objectives.
The Head of Bakrieland Corporate Internal Audit is appointed and
dismissed by the President Director upon approval from the Board
of Commissioners, and is directly responsible to the President Director.
Internal Audit Charter
Internal audit contributes signiicantly in ensuring good corporate governance
GCG. This has compelled the National Committee on Governance NCG
to publish the Indonesias Code of GCG to provide clear direction and
platform for implementing the internal oversight function with regard to
GCG and management practices. The Capital Market and Financial Institution
Oversight Agency Bapepam-LK through Decree No. Kep-496BL2008
dated 28 November 2008 regulates
Audit Internal
Internal Audit
The Corporate Internal Audit Division is tasked to provide
assurance that all control elements are adequately in
place and geared towards good corporate governance.
Corporate Internal Audit bertugas memberikan
keyakinan bahwa seluruh elemen pengendalian
memadai dan mengarah ke tata kelola yang baik.
265
BAKRIELAND • Annual Report 2012
tanggal 28 November 2008 mengatur tentang pembentukan dan pedoman
penyusunan piagam Unit Audit Internal. Petunjuk pelaksanaan keputusan
tersebut dimuat pada peraturan nomor IX.I.7. dan menjadi dasar dalam
penyusunan Piagam Audit Internal Bakrieland.
Piagam Audit Internal Bakrieland yang telah disetujui Direksi dan
Dewan Komisaris selalu menjadi pedoman dalam melaksanakan
seluruh kegiatan Audit Internal. Agar efektivitas Corporate Internal Audit
tercapai, maka Piagam Audit Internal dikomunikasikan kepada semua lapisan
karyawan yang ada di Perusahaan, baik dengan cara mendistribusikannya
dalam bentuk brosur maupun dengan melakukan aktivitas sosialisasi
lainnya. Aktivitas ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman atas visi
dan misi Corporate Internal Audit dalam mengedepankan sistem pengendalian,
manajemen risiko, dan tata kelola perusahaan.
Pelaksanaan Tugas Audit
Corporate Internal Audit bertugas memberikan keyakinan bahwa seluruh
elemen pengendalian yang terdiri dari lingkungan pengendalian, penaksiran
risiko, aktivitas kontrol, pemantauan, serta informasi dan komunikasi telah
memadai dan mengarah ke tata kelola yang baik. Untuk mencapai tujuan
tersebut, maka Corporate Internal Audit melaksanakan tugas dan tanggung
jawab sebagai berikut: 1. Menyusun rencana audit tahunan
dan perencanaan penugasan audit yang berbasiskan risiko.
2. Menguji dan mengevaluasi pelaksanaan sistem pengendalian
intern dan sistem manajemen risiko telah sesuai dengan kebijakan
Perusahaan.
3. Melakukan pemeriksaan dan penilaian atas eisiensi dan
efektivitas di bidang keuangan, akuntansi, operasional, sumber
daya manusia, pemasaran, teknologi informasi, dan kegiatan lainnya.
on the establishment and guidelines for drawing up an Internal Audit Unit
Charter. The implementation directive of this decree is embodied in Regulation
No. IX.I.7 and serves as the basis for formulating Bakrieland’s Internal Audit
Charter.
Bakrieland’s Internal Audit Charter, with prior approval from the
Board of Director and Board of Commissioners, shall at all times
guide the implementation of all internal audit activities. To ensure the
efectiveness of Corporate Internal Audit, the Internal Audit Charter needs
to be communicated to all employee ranks within the Company, either by
distributing the Charter in the form of brochures or through other information
dissemination activities. These eforts are expected to build understanding on
the vision and mission of the Corporate Internal Audit Division in advancing its
risk management, control system and corporate governance agenda.
Audit Implementation
The Corporate Internal Audit Division is tasked to provide assurance that
all control elements consisting of the control environment, risk estimation,
control activities, and monitoring as well as information and communication are
adequately in place and geared towards good corporate governance. To this end,
Corporate Internal Audit performs the following duties and responsibilities:
1. Prepare the annual audit plan and
the assignment of a risk-based audit. 2. Test and evaluate the
implementation of the internal control and risk management
systems ensuring consistency with Company policy.
3. Examine and assess the eiciency and efectiveness of Company
inances, accounting systems, operations, human resource,
marketing, information technology and other activities.
266
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
4. Memberikan saran perbaikan dan informasi yang obyektif tentang
kegiatan yang diperiksa pada semua tingkat manajemen.
5. Membuat laporan hasil audit dan menyampaikannya kepada Presiden
Direktur dan kepada Dewan Komisaris melalui Komite Audit.
6. Memantau, menganalisis, dan melaporkan pelaksanaan tindak
lanjut perbaikan yang telah disarankan.
7. Bekerja sama dengan Komite Audit. 8. Menyusun program untuk
mengevaluasi mutu kegiatan audit internal yang dilakukan.
9. Mengevaluasi ketaatan Perusahaan terhadap hukum dan peraturan
perundangan yang berlaku, serta kebijakan dan prosedur Perusahaan.
10. Mengevaluasi keandalan dan integritas informasi keuangan dan
operasional Perusahaan. 11. Menilai kecukupan sarana-sarana
untuk menjaga dan melindungi kekayaan Perusahaan.
12. Melaksanakan penugasan khusus yang relevan dengan ruang lingkup
pekerjaan audit. Kegiatan Corporate Internal Audit di
tahun 2012 adalah melakukan proses audit pada aktivitas-aktivitas utama
antara lain program corporate social responsibility CSR, implementasi
kebijakan code of conduct, transaksi inter-company account, likuiditas,
bisnis proses
general afairs, proses pengadaan sumber daya manusia,
proses operasional penyusunan laporan keuangan, pelaporan korporasi
ke Bapepam-LK, pengadaan IT serta transaksi hutang bank dan obligasi.
Berdasarkan hasil audit, Corporate Internal Audit menerbitkan laporan
audit yang di dalamnya terdapat rencana tindak lanjut untuk langkah
perbaikan ke depan. 4. Impart objective advice on
improvements and information on activities for assessment at all
management levels. 5. Prepare audit reports for submission
to the President Director and to the Board of Commissioners through
the Audit Committee. 6. Monitor, analyze and report on the
implementation of follow-up actions as recommended.
7. Work together with the Audit Committee.
8. Prepare a mechanism for evaluating the quality of the internal audit
process. 9. Evaluate Company compliance with
prevailing laws and regulations, as well as Company policies and
procedures. 10. Evaluate the reliability and integrity
of the Company’s inancial and operational information.
11. Assess the adequacy of facilities available to protect and maintain
Company assets. 12. Implement speciic assignments
relevant to the scope of audit work. The Corporate Internal Audit Division in
2012 audited Company’s main activities, among others related to corporate
social responsibility CSR programs, code of conduct, inter-company account
transactions, liquidity, business process general afairs, human resource
recruitment process, operational process of inancial report preparation,
corporate reporting to Bapepam-LK, and IT procurement as well as bank loan and
bond transactions.
Based on audit results, the Corporate Internal Audit published audit reports
that contain follow-up plans for further improvements in subsequent years.
Audit Internal
Internal Audit
267
BAKRIELAND • Annual Report 2012
Kegiatan Corporate Internal Audit di tahun 2013 akan tetap difokuskan pada
upaya meyakinkan terlaksananya sistem pengendalian intern, sistem manajemen
risiko dan tata kelola perusahaan yang baik pada kegiatan-kegiatan strategis
yang mempunyai risiko dan berpotensi menghambat pencapaian visi serta misi
Perusahaan.
Proil Kepala Divisi
Kepala Divisi Corporate Internal Audit Bakrieland dijabat oleh Jordan Lubis.
Beliau memulai karirnya sejak tahun 1990 pada berbagai institusi keuangan
dan properti. Selama bergabung di Bakrieland beliau pernah menjabat
sebagai Kepala Divisi Hubungan Investor dan Pemerintah, dan Sekretaris
Perusahaan. Beliau lahir di Padang, 7 Oktober 1962, dan meraih gelar
Sarjana Teknik Mesin dari Universitas Sumatera Utara dan Sarjana Ekonomi
dari Universitas Medan Area. Beliau juga memiliki sertiikasi Qualiied Internal
Audit QIA. Activities undertaken by the Corporate
Internal Audit Division in 2013 shall consistently focus on providing
assurance on the implementation of the internal control system, risk
management system and good corporate governance for strategic
activities carrying risks and the potential to impede the achievement of the
Company vision and mission.
Proile of Division Head
Bakrieland’s Corporate Internal Audit Division is headed by Jordan Lubis. He
started his career in 1990 in various inancial institutions and property
irms. Since joining Bakrieland, Jordan Lubis has served as the Investor and
Government Relations Division Head and Corporate Secretary. Born in
Padang, 7 October 1962, he earned his bachelor’s degree in mechanical
engineering from Universitas Sumatera Utara and an Economic degree from
Universitas Medan Area. He has also obtained Qualiied Internal Audit QIA
certiication.
Proses Audit | Audit Process Planning
Field Work Reporting
Follow-up
268
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Bakrieland menyadari pentingnya suatu sistem pengelolaan informasi
dan komunikasi yang terpadu guna mengoptimalkan koordinasi dan sinergi
antara unit usaha, induk Perusahaan dan Kelompok Usaha Bakrie KUB.
Melalui berbagai program komunikasi internal maupun eksternal yang
dilaksanakan oleh Corporate Afairs, alur komunikasi antara Bakrieland dan unit
usaha dapat terjalin lebih lancar dan konsisten sehingga membawa dampak
positif bagi citra Perusahaan. Citra positif ini dapat membantu meningkatkan
kepercayaan dan hubungan baik dengan seluruh pemangku kepentingan.
Program kerja Corporate Afairs di tahun 2012 pada intinya merupakan
kelanjutan dari program kerja 2011. Dengan kontinuitas program yang
dilaksanakan oleh Corporate Afairs, diharapkan akan tercapai tujuan
komunikasi yang telah ditetapkan, yaitu ‘Persepsi publik atas positioning
Bakrieland sebagai perusahaan pengembang properti landmark
terpadu yang terkemuka.
Tugas dan Tanggung Jawab Corporate Afairs
Komunikasi Internal Divisi
Internal Communications IC bertugas mengelola jalur dan
meningkatkan alur komunikasi dalam lingkup internal induk Perusahaan
serta dengan unit usaha dan Kelompok Usaha Bakrie KUB melalui Media
komunikasi, seperti
i-News, email lyer blast, e-Newsletter e-News, majalah
dinding, situs, materi komunikasi korporasi seperti kartu ucapan dan
kalender dalam format cetak maupun elektronik serta cinderamata. Terlebih
jauh, jalur komunikasi juga dilakukan melalui media website, baik
web-based maupun
mobile-based, sehingga semua informasi terkini secara terpadu tersedia
melalui media tersebut. Bakrieland acknowledges the
importance of integrated information and communication management
system and the synergy between business units, the holding company
and Bakrie Business Group Kelompok Usaha BakrieKUB.
Communication channels between Bakrieland and the business units
are expected to become more luent and consistent through various
internal and external communication programs to bring a positive impact
on the Company’s image. This positive image helps the Company to enhance
trust and good relationships with all stakeholders.
The Corporate Afairs work program in 2012 is in essence a continuation of the
work program in 2011 in. The continual program carried out by Corporate
Afairs is expected to meet the set communication goals, relating to ‘Public
perception over Bakrieland’s positioning as a prominent integrated landmark
property developer’.
Duties and Responsibilities of Corporate Afairs
Internal Communication IC Internal Communications Division
manages the channels to enhance the low of communication within the
holding company and its business units and the Bakrie Group KUB
through such communication media as i-News, email lyer blasts, e-News,
bulletins, the website, corporate communication materials such as
greeting cards and calendars both in printed or electronic formats as well as
souvenirs. Furthermore, communication is channelled through websites, web-
based as well as mobile-based, where all updated information is integrally
provided through such media.
Corporate Affairs
Corporate Affairs
269
BAKRIELAND • Annual Report 2012
In the irst two years since the establishment of the Corporate
Afairs Directorate, the IC Division has been enhancing programs within the
integrated communication network between the holding company and
its business units and KUB. The communication network is currently
managed well, indicated by the luency of information lows and the number
of internal media users for various purposes. Qualitatively, the efort of
program development and modiication has been continuously carried out to
support the positive image of Bakrieland in general.
2012 Activities
To continue from the previous year, IC activities in 2012 were basically focused
to maintain the consistency of programs and to enhance the quality of the results
in order to create a positive image for Bakrieland and its business units.
IC has been well managed by the Internal Public Relations. To ensure
that communication is in line with the spirit of “Bakrieland Goes Green”, IC
maximized the information material through the monthly e-News. As with
the company calendar, in 2012 the IC produced e-calendar and e-cards for
internal purposes both at corporate and business unit levels.
In March 2012 the Mobile Bakrieland website m.bakrieland.com was
launched. The mobile website was developed in 2 two versions, pro and
lite to accommodate various types of mobile phones.
Selama dua tahun pertama terbentuknya Direktorat Corporate
Afairs, Divisi IC senantiasa berusaha meningkatkan programnya dalam
jaringan komunikasi yang terpadu antara induk Perusahaan dengan unit
usahanya dan Kelompok Usaha Bakrie KUB. Saat ini jaringan komunikasi
tersebut telah terbina dengan baik, yang ditunjukkan oleh lancarnya arus
informasi serta semakin banyaknya pihak yang memanfaatkan media
internal untuk berbagai kepentingan. Secara kualitatif, upaya pengembangan
dan modiikasi program terus dilakukan agar dapat menunjang cerminan
citra Bakrieland yang positif secara keseluruhan.
Kegiatan 2012
Melanjutkan dari tahun sebelumnya, kegiatan IC di tahun 2012 pada dasarnya
bertujuan untuk menjaga konsistensi dari program-program yang sudah
ditentukan serta meningkatkan kualitas dari hasil kerja yang dilaksanakan dalam
rangka turut menciptakan citra positif bagi Bakrieland dan unit usahanya.
IC yang dikelola oleh Internal Public Relations telah berjalan dengan baik.
Agar komunikasi tersebut sejalan dengan semangat “Bakrieland Goes
Green”, IC memaksimalkan materi informasi melalui media e-News
bulanan. Begitu juga dengan kalender perusahaan, pada tahun 2012 IC telah
membuat
e-calendar serta e-card yang dapat digunakan secara internal untuk
karyawan baik di tingkat korporasi maupun unit usaha.
Pada bulan Maret 2012 telah diluncurkan
mobile website Bakrieland m.bakrieland.com. Format mobile
website ini dibuat dengan 2 dua versi yaitu
pro dan lite untuk mengakomodasi berbagai jenis
mobile phone yang kini digunakan.
270
BAKRIELAND • Laporan Tahunan 2012
Rancangan grais pada seluruh materi komunikasi yang dihasilkan oleh
Bakrieland selalu memiliki benang merah guna menjaga konsistensi
identitas perusahaan sesuai dengan corporate brand guidelines. Materi
yang dihasilkan antara lain mencakup e-newsletter, kartu cetakan maupun
e-card serta kalender korporasi, iklan, backdrop, banner dan signage untuk
kegiatan RUPS dan
Public Expose maupun Apresiasi Karya Media
Aryadia.
Komunikasi Eksternal Bakrieland, dengan 3 tiga unit usaha
yang memiliki beragam pengembangan proyek, memerlukan program
komunikasi eksternal terpadu yang tidak hanya mampu membantu mencapai
tujuan komunikasi korporat sesuai misi dan visi perusahaan, namun juga
meningkatkan
brand awareness dari tiap produknya untuk dapat dikenal
sebagai satu kesatuan utuh, sehingga pada akhirnya mampu membantu
meningkatkan pemasaran produk- produk Bakrieland.
Tanggung jawab tim External Communication EC antara lain sebagai
berikut: • Pintu komunikasi antara perusahaan
dengan pemangku kepentingan melalui media.
• Memberikan bimbingansaran di bidang komunikasi kepada semua
pemangku kepentingan. • Merumuskan dan menerapkan
prosedur yang efektif untuk memfasilitasi pengambilan
keputusan dalam komunikasi baik di tingkat induk Perusahaan maupun
unit usaha.
• Mendukung secara internal dan eksternal tujuan komunikasi
perusahaan. The graphic design on the entire
communication material produced by Bakrieland maintains consistency of the
Company identity in accordance with the corporate brand guidelines. Materials
produced include e-newsletters, printed cards, e-cards and corporate
calendars, advertisements, backdrops, banners and signage for the GMS and
Public Expose as well as for the medias journalism recognition event Apresiasi
Karya Media Aryadia.
External Communications EC Bakrieland together with its 3 three
business units that cover various project developments, requires an
integrated external communication program to not only support
the achievement of corporate communication corresponding to the
Company’s mission and vision, but also to strengthen a uniied brand
awareness from each product, and eventually supporting the marketing of
all Bakrieland products.
Responsibilities of the External Communications EC team are as
follows: • As a channel of communication
between the Company and stakeholders through the media.
• To assist provide suggestions related to communication to
stakeholders. • To formulate and implement an
efective procedure to facilitate the decision making process in
communication both for holding company and business units.
• To support internally and externally the Company’s communication
objectives.
Corporate Affairs
Corporate Affairs
271
BAKRIELAND • Annual Report 2012
Kegiatan 2012
EC memfokuskan pada kegiatan yang dapat menunjang terjadinya sinergi
antara induk Perusahaan dengan unit usaha serta peningkatan
brand awareness dan persepsi publik terhadap
Bakrieland sebagai pengembang properti
landmark terkemuka sehingga tercipta
image yang berkelanjutan. Sebagai regulator,
advisor dan koordinator, EC bekerjasama dengan
seluruh Marketing dan Public Relations unit usaha dalam menjalankan setiap
program komunikasi eksternal yang mencakup
Media Relations dan Corporate Advertisement Marketing
Events.
1. Kegiatan Media