Etiologi Diare Faktor Penyebab diare

2.4.2. Etiologi Diare

Diare akut disebabkan oleh banyak penyebab antara lain infeksi bakteri, parasit, virus, keracunan makanan, efek obat dan lain-lain. Tabel 2.2. Menurut World Gastroenterology Organisation global guidelines 2005, etiologi diare akut dibagi atas empat penyebab: bakteri, virus, parasit dan non-infeksi Simadibrata, 2006. Tabel 2.2 Etiologi Diare Akut Infeksi 1. Enteral Bakteri: Shigella sp, E.coli patogen, Salmonella sp, Vibrio cholera, Yersinia enterocolytica, Campylobacter jejuni, V.parahaemoliticus, Staphylococcus aureus, Streptococcus, Klebsiella, Pseudomonas, Aeromonas, Proteus, dll. Virus: Rotavirus, Adenovirus, Norwalk virus, Norwalk like virus, Cytomegalovirus CMV, Echovirus, HIV. Protozoa: Entamoeba histolytica, Giardia lamblia, Cryptosporidium parvum, Balantidium coli. Cacing: A. Lumbricoides, Cacing tambang, Trichuris trichiura, S.stercolaris, Cestodiasis, dll. Fungus: Kandida Moniliasis 2. Parenteral: Otitis Media Akut OMA, penumonia. Traveller’s diarrhea: E.coli, Giardia lamblia, Shigella, Entamoeba histolytica dll. Makanan : Intoksikasi makanan : makanan beracun atau mengandung logam berat, makanan mengandung bakteri toksin seperti Clostridium perfringens, B.cereus, S.aureus, Streptococcus anhaemolyticus dll. Alergi : susu sapi, makanan tertentu. Malabsorpsi maldigesti : Karbohidrat monosakarida dan disakarida, lemak, protein, vitamin dan mineral. Imunodefisiensi : hipogamaglobulinemia, panhipogamaglobulinemia, penyakit granulomatose kronik, defisiensi IgA, imunodefisiensi IgA heavycombination. Terapi obat : antibiotik, kemoterapi, antasida. Tindakan tertentu seperti gastrektomi, gastroenterostomi, dosis tinggi terapi radiasi. Lain – lain : Sindrom Zolinger – Ellison, neuropati autonomik neuropati diabetik, gangguan psikis. Sumber : Simadibrata, 2006 Universitas Sumatera Utara

2.4.3. Faktor Penyebab diare

Kesehatan lingkungan merupakan bagian dari dasar-dasar Kesehatan Masyarakat modern yang meliputi semua aspek manusia dalam hubungannya dengan lingkungan, yang terikat dalam bermacam–macam ekosistem. Lingkungan hidup manusia sangat erat kaitannya antara host, agent dan enviroment untuk timbulnya suatu masalah kesehatan seperti halnya dengan penyakit diare Hiswani, 2003. Diare dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus atau parasit. Diare dapat juga disebabkan oleh malabsorpsi makanan, keracunan makanan, alergi ataupun karena defisiensi Harianto, 2004. Bahaya utama diare adalah kematian yang disebabkan karena tubuh banyak kehilangan air dan garam yang terlarut yang disebut dehidrasi. Kematian lebih mudah terjadi pada anak yang bergizi buruk, karena gizi yang buruk menyebabkan penderita tidak merasa lapar dan orang tuanya tidak segera memberi makanan untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang Harianto, 2004. Higiene dan sanitasi yang buruk mempermudah penularan diare baik melalui makanan, air minum yang tercemar kuman penyebab diare maupun air sungai. Faktor sosial budaya yang berupa pendidikan, pekerjaan dan kepercayaan masyarakat membentuk perilaku positif maupun negatif terhadap berkembangnya diare. Perilaku masyarakat yang negatif misalnya membuang tinja di kebun, sawah atau sungai, minum air yang tidak dimasak dan melakukan pengobatan sendiri dengan cara yang tidak tepat Harianto, 2004. Kepadatan penduduk dan sosial ekonomi yang rendah serta lingkungan yang kurang mendukung sering menimbulkan wabah diare. Dehidrasi yang terjadi pada penderita diare karena usus bekerja tidak sempurna sehingga sebagian besar air dan zat-zat yang terlarut didalamnya dibuang bersama tinja sampai akhirnya tubuh kekurangan cairan. Harianto, 2004 Universitas Sumatera Utara 2.4.4. Klasifikasi Diare 2.4.4.1. Berdasarkan Lama waktu diare