Tidak memakan makanan semalam Keracunan makanan dapat Perlu berobat walaupun diare masih Memberi oralit segera, saat terkena Tidak memberi obat tradisional Gejala diare berupa rasa haus dan

Tabel 5.5 Distribusi Frekuensi Sikap Responden Terhadap Diare di Puskesmas Teladan Medan No Pertanyaan Setuju Tidak setuju Jumlah n n n 1. Meminum minuman yang di masak terlebih dahulu 95 95 5 5 100 100

2. Tidak memakan makanan semalam

yang masih bersisa, walaupun sudah di hangatkan kembali. 61 61 39 39 100 100 3. Merasa khawatir jika terjadi penurunan berat badan karena diare. 65 65 35 35 100 100

4. Keracunan makanan dapat

menyebabkan diare. 88 88 12 12 100 100

5. Perlu berobat walaupun diare masih

ringan. 64 64 36 36 100 100 6. Kehilangan cairan karena diare membuat tubuh lemah, dan tidak bisa kembali normal hanya dengan istirahat 63 63 37 37 100 100 7. Memberi makanan lunak saat terkena diare 88 88 12 12 100 100

8. Memberi oralit segera, saat terkena

diare 84 84 16 16 100 100

9. Tidak memberi obat tradisional

sembarangan pada penderita diare sebagai pertolongan pertama. 40 40 60 60 100 100

10. Gejala diare berupa rasa haus dan

ingin minum. 82 82 18 18 100 100 Universitas Sumatera Utara Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah responden yang benar dalam menjawab pertanyaan tentang sikap responden tentang pencegahan diare terhadap minuman pertanyaan nomor 1 ada 95 orang 95 , pencegahan diare terhadap makanan pertanyaan nomor 2 ada 61 orang 61 , akibat dari diare pertanyaan nomor 3 ada 65 orang 65 , penyebab diare pertanyaan nomor 4 ada 88 orang 88 , penanganan diare pertanyaan nomor 5 ada 64 orang 64 , bahaya diare pertanyaan nomor 6 ada 63 orang 63 , perawatan pasien diare pertanyaan nomor 7 ada 88 orang 88 , penatalaksanaan diare pertanyaan nomor 8 ada 84 orang 84 , pencegahan bahaya penanganan diare yang salah pertanyaan nomor 9 ada 40 orang 40 , dan gejala diare pertanyaan nomor 10 ada 82 orang 82 . Berdasarkan jawaban responden tersebut, maka tingkat sikap responden digolongkan baik, sedang, dan kurang. Sebaran distribusi tingkat sikap tersebut dapat dilihat berupa frekuensi dan presentase dalam tabel berikut : Tabel 5.6 Distribusi Tingkat Sikap Responden di Puskesmas Teladan Medan Tingkat Pengetahuan n orang persen Baik 50 50 Sedang 50 50 Kurang Total 100 100 Dari tabel 5.6 tampak bahwa 50 orang responden 50 memiliki tingkat sikap baik dan 50 orang 50 memiliki tingkat sikap sedang. Dan tidak ada 0 responden yang memiliki tingkat sikap yang kurang. Tingkat sikap responden juga dideskripsikan berdasarkan karakteristik responden yaitu kelompok umur, pendidikan terakhir dan pekerjaan. Sebaran distribusinya berupa frekuensi dapat dilihat dalam tabel-tabel berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 5.7 Distribusi Tingkat Sikap Responden Menurut Karakteristik Responden di Puskesmas Teladan Medan Karakteristik Responden Tingkat Sikap TOTAL Baik Sedang Kurang Jenis Kelamin Laki-laki 16 33 33 67 49 Perempuan 34 67 17 33 51 Kelompok Umur 20 – 30 tahun 24 50 24 50 48 31 – 40 tahun 12 52 11 48 23 40 tahun 14 48 15 52 29 Pendidikan Terakhir SD 3 100 3 SMP 4 36 7 63 11 SMA 29 47 33 53 62 Diploma 4 80 1 20 5 Sarjana 13 68 6 32 19 Pekerjaan IRT 15 63 9 37 24 Wiraswasta 17 61 11 39 28 Pegawai 11 69 5 31 16 Mahasiswa 5 33 10 67 15 Supir 4 100 4 Tukang Becak 6 100 6 Tidak Bekerja 2 29 5 71 7 Dari tabel di atas, dapat diketahui tingkat sikap responden menurut karakteristik responden. Pada karakteristik menurut jenis kelamin, tampak bahwa Universitas Sumatera Utara dari jenis kelamin yang dominan yaitu jenis kelamin perempuan ada 34 orang yang memiliki tingkat sikap baik 66, 17 orang bersikap sedang 50, dan tidak ada yang bersikap kurang 0 . Sedangkan jenis kelamin yang minoritas yaitu laki-laki ada 16 orang yang bersikap baik 32, 33 orang yang bersikap sedang 68, dan tidak ada orang yang berpengetahuan kurang 0 . Pada karakteristik menurut umur, tampak bahwa dari kelompok umur yang dominan yaitu usia 20 – 30 tahun ada 24 orang yang memiliki tingkat sikap baik 50, 24 orang sikap sedang 50, dan tidak ada yang sikap kurang 0 . Sedangkan dari kelompok umur yang minoritas yaitu usia 31 – 40 tahun ada 12 orang yang bersikap baik 52, 11 orang yang bersikap sedang 47, dan tidak ada orang yang bersikap kurang 0 . Pada karakteristik menurut jenis kelamin, tampak bahwa dari tingkat pendidikan terakhir mayoritas responden yaitu SMA memiliki tingkat sikap baik 29 orang 46 dan tingkat sikap sedang 33 orang 53. Dan tingkat pendidikan terakhir minoritas yaitu SD, 3 orang yang bersikap sedang 100. Pada karakteristik menurut jenis kelamin, diketahui bahwa dari sebagian besar responden bekerja sebagai wiraswasta memiliki sikap baik 17 orang 61, 11 orang yang bersikap sedang 39 dan tidak ada yang bersikap kurang.. Sedangkan responden yang minoritas, bekerja sebagai supir ada 4 orang yang memiliki tingkat sikap sedang 100.

5.1.4 Deskripsi Tingkat Tindakan