Diare dapat disebabkan oleh bakteri, Pada buang air besar yang berbentuk Proses terjadinya diare karena Pencegahan diare dengan makan Akibat dan bahaya diare jika tidak Faktor resiko terekena diare adalah Pengganti oralit dengan setengah Diare bisa terjad

kelompok umur 31 – 40 tahun yaitu sebanyak 23 orang 23 . Dari karakteristik responden menurut pendidikan terakhir, tampak bahwa sebagian besar tingkat pendidikan terakhir responden adalah SMA yaitu sebanyak 62 orang 62 , sedangkan yang memiliki tingkat pendidikan terakhir SD hanya ada 3 orang 3 . Dari karakteristik responden menurut pekerjaan, tampak bahwa sebagian besar responden bekerja sebagai wiraswasta yaitu sebanyak 28 orang 28 , sedangkan responden yang bekerja sebagai supir yaitu 4 orang 4 .

5.1.3 Deskripsi Tingkat Pengetahuan

Tingkat pengetahuan responden tentang diare dinilai dari jawaban- jawaban yang diberi oleh responden terhadap 10 pertanyaan tentang pengetahuan diare yang terdapat dalam kuesioner. Pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Pengetahuan Responden Tentang Diare di Puskesmas Teladan Medan No Pertanyaan Benar Salah Jumlah n n n 1. Diare adalah buang air besar berbentuk cair yang terjadi lebih dari 3 kali perhari. 55 55 45 45 100 100

2. Diare dapat disebabkan oleh bakteri,

virus, keracunan makanan. 93 93 7 7 100 100

3. Pada buang air besar yang berbentuk

cair yang disertai dengan lendir dan darah juga disebut diare. 72 72 28 28 100 100 Universitas Sumatera Utara

4. Proses terjadinya diare karena

meningkatnya tekanan osmotik di dalam lumen dari usus. 74 74 26 26 100 100 5. Diare bisa terjadi karena makan- makanan yang berbagai jenis sekaligus intoleransi makanan 61 61 39 39 100 100

6. Pencegahan diare dengan makan

makanan yang bersih 95 95 5 5 100 100

7. Akibat dan bahaya diare jika tidak

segera diatasi adalah dapat menyebabkan kematian karena kekurangan cairan. 71 71 29 29 100 100

8. Faktor resiko terekena diare adalah

lingkungan yang kotor dan banyak sampah. 79 79 21 21 100 100

9. Pengganti oralit dengan setengah

sendok teh garam, setengah sendok teh baking soda, 2-4 sendok makan gula, perliter air. 23 23 77 77 100 100

10. Diare bisa terjadi karena makan

obat-obat tertentu. 61 61 39 39 100 100 Dari tabel di atas, dapat diketahui bahwa jumlah responden yang benar dalam menjawab defenisi diare pertanyaan nomor 1 ada 55 orang 55 , penyebab diare pertanyaan nomor 2 ada 93 orang 93 , bentuk lain diaredisentri pertanyaan nomor 3 ada 72 orang 72 , proses terjadinya diare pertanyaan nomor 4 ada 74 orang 74, penyebab lain diare pertanyaan nomor 5 ada 61 orang 61 , pencegahan diare pertanyaan nomor 6 ada 95 orang 95 , akibat diare pertanyaan nomor 7 ada 71 orang 71 , faktor resiko diare pertanyaan nomor 8 ada 79 orang 79 , pengganti oralit pertanyaan nomor 9 Universitas Sumatera Utara ada 23 orang 23 , dan diare karena obat pertanyaan nomor 10 ada 61 orang 61 . Berdasarkan jawaban responden tersebut, maka tingkat pengetahuan responden digolongkan baik, sedang, dan kurang. Sebaran distribusi tingkat pengetahuan tersebut dapat dilihat berupa frekuensi dan presentase dalam tabel berikut : Tabel 5.3 Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden di Puskesmas Teladan Medan Tingkat Pengetahuan n orang persen Baik 37 37 Sedang 62 62 Kurang 1 1 Total 100 100 Dari tabel 5.3 tampak bahwa mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan sedang yaitu sebanyak 62 orang 62 , sedangkan yang memiliki pengetahuan baik ada 37 orang 37 , dan yang berpengetahuan kurang ada 1 orang 1 . Tingkat pengetahuan responden juga dideskripsikan berdasarkan karakteristik responden yaitu jenis kelamin, kelompok umur, pendidikan terakhir dan pekerjaan. Sebaran distribusinya berupa frekuensi dapat dilihat dalam tabel- tabel berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 5.4 Distribusi Tingkat Pengetahuan Responden Menurut Karakteristik Responden di Puskesmas Teladan Medan Karakteristik Responden Tingkat Pengetahuan TOTAL Baik Sedang Kurang Jenis Kelamin Laki-laki 18 37 30 61 1 2 49 Perempuan 19 37 32 63 51 Kelompok Umur 20 – 30 tahun 19 40 29 60 48 31 – 40 tahun 5 22 18 78 23 40 tahun 13 45 15 52 1 3 29 Pendidikan Terakhir SD 2 67 1 33 3 SMP 2 18 9 82 11 SMA 22 35 40 65 62 Diploma 2 40 3 60 5 Sarjana 11 58 8 42 19 Pekerjaan IRT 6 25 18 75 24 Wiraswasta 16 57 12 43 28 Pegawai 9 56 7 44 16 Mahasiswa 4 27 11 73 15 Supir 4 100 4 Tukang Becak 5 83 1 17 6 Tidak Bekerja 2 29 5 71 7 Universitas Sumatera Utara Dari tabel 5.4, dapat diketahui tingkat pengetahuan responden menurut karakteristik responden. Pada karakteristik menurut jenis kelamin, tampak bahwa dari jenis kelamin yang dominan yaitu jenis kelamin perempuan ada 19 orang yang memiliki tingkat pengetahuan baik 37, 32 orang berpengetahuan sedang 63, dan tidak ada yang berpengetahuan kurang 0 . Sedangkan yang minoritas yaitu jenis kelamin laki-laki ada 18 orang yang berpengetahuan baik 37, 30 orang yang berpengetahuan sedang 61 , dan 1 orang yang berpengetahuan kurang 2. Pada karakteristik menurut kelompok umur, tampak bahwa dari kelompok umur yang dominan yaitu usia 20 – 30 tahun ada 19 orang yang memiliki tingkat pengetahuan baik 40, 29 orang berpengetahuan sedang 60, dan tidak ada yang berpengetahuan kurang 0 . Sedangkan dari kelompok umur yang minoritas yaitu usia 31 – 40 tahun ada 5 orang yang berpengetahuan baik 22, 18 orang yang berpengetahuan sedang 78 , dan tidak ada orang yang berpengetahuan kurang 0 . Pada karakteristik menurut pendidikan, tampak bahwa dari tingkat pendidikan terakhir mayoritas responden yaitu SMA sebagian besar memiliki tingkat pengetahuan sedang 40 orang 65 . Dan dari tingkat pendidikan terakhir minoritas responden yaitu SD ada 2 orang yang berpengetahuan sedang 66 dan 1 orang berpengetahuan buruk 33. Pada karakteristik menurut pendidikan terakhir, diketahui bahwa dari sebagian besar responden bekerja sebagai wiraswasta memiliki pengetahuan baik 16 orang 57. Sedangkan responden yang bekerja sebagai tukang becak 1 orang yang berpengetahuan kurang 16 .

5.1.4 Deskripsi Tingkat Sikap