Analisa Tinjauan Atas Sanksi Administrasi Dalam Rangka Impor Barang Di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Tipe – A3 Teluk Nibung

BAB IV ANALISA DAN EVALUASI

A. Analisa

a. Saat Terjadinya Hutang Bea Masuk Barang yang dimasukkan ke dalam Daerah Pabean dianggap sebagai barang Impor dan terutang Bea Masuk. Besarnya hutang Bea Masuk dihitung berdasarkan Nilai Pabean. b. Proses Timbulnya Sanksi Administrasi Proses timbulnya sanksi administrasi dapat berupa yaitu:  Kesalahan dalam pengklasifikasian penggolongan jenis barang ke dalam taif pos yang ada pada Buku Tarif Bea Masuk Indonesia. Misalnya barangnya adalah bantuan besi kereta api untuk rel kereta api yang seharusnya diklasifikasikan ke dalam Tarif Pos 760.200.000 dengan pembebanan BM 5 n 10, dan PPh 25. Jadi, dalam hal ini dikenakan ”tambah bayar” karena kesalahan dalam pemberitahuan jenis barang yakni atas selisih dari BM dan PPN serta Denda Administrasi  Kesalahan dalam hal pemberitahuan Nilai Pabean, yakn pihak importir membuat atau menetapkan harga pembelian barang impor lebih rendah dari harga yang telah ditetapkan Universitas Sumatera Utara  Kesalahan dalam pemberitahuan jumlah dan berat barang dari yang sebenarnya, misalnya jumlah dan berat barang dalam dokumen PIB diberitahukan seberat 50 ton, tetapi dari hasil pemeriksaan fisik barang dilapangan kedapatan 55 ton, sehingga dikenakan tambah bayar atas kelebihan jumlah dan berat barang tersebut. c. Tata Cara Penagihan Piutang Sanksi Administrasi

1. Surat Teguran

Sebagaimana yang telah diuraikan pada bab sebelumnya bahwa yang menjadi dasar penagihan Bea Masuk, Denda Administrasi, Bunga dan Pajak dalam rangka impor adalah SPKPBM Surat Pemberitahuan Kekurangan Pajak Bea Masuk yang telah diterbitkan oleh Kepala Kantor Bea dan Cukai dengan masa tenggang 30 hari sejak tanggal diterbitkan. 2. Surat Paksa Surat Perintah untuk membayar utang Bea Masuk, Denda Administrasi dan Bunga serta biaya penagihan

3. Penyitaan

Penyitaan adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh Jurusita BeaCukai untuk menguasai barang Penanggung BeaCukai guna dijadikan jaminan untuk melunasi hutangnya menurut peaturan perundang-undangan yang berlaku. Penyitaan merupakan tindakan penagihan lebih lanjut setelah Surat Paksa yang hanya dapat dilakukan setelah batas waktu 2 x 24 jam sebagaimana dimaksud dalam Surat Paksa dilewati. Universitas Sumatera Utara

B. Evaluasi

Dokumen yang terkait

MEKANISME PENANGANAN BARANG HASIL PENEGAHAN HINGGA PROSES PELELANGAN ATAU PEMUSNAHAN PADA KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE A3 SURAKARTA

0 4 64

TATALAKSANA PEMBAYARAN DAN PENYETORAN PENERIMAAN NEGARA DALAM RANGKA IMPOR PADA KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE A3 SURAKARTA

2 56 98

EFEKTIFITAS PROSES PENYELESAIAN BARANG IMPOR MELALUI DOKUMEN PEMBERITAHUAN IMPOR BARANG (PIB) SECARA MANUAL DENGAN JARINGAN PERTUKARAN DATA ELEKTRONIK PADA KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN TIPE MAD

2 21 116

Implementasi Manajemen Risiko di Bidang Impor (Studi Kasus Pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Teluk Nibung Kota Tanjungbalai)

8 60 140

EVALUASI PENERIMAAN NEGARA DARI PEMUNGUTAN PPN ATAS IMPOR BARANG KENA PAJAK DI KANTOR PENGAWASAN DAN PELAYANAN BEA DAN CUKAI TIPE MADYA PABEAN SURAKARTA

1 7 97

Implementasi Manajemen Risiko di Bidang Impor (Studi Kasus Pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Teluk Nibung Kota Tanjungbalai)

0 1 11

Implementasi Manajemen Risiko di Bidang Impor (Studi Kasus Pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Teluk Nibung Kota Tanjungbalai)

0 0 1

Implementasi Manajemen Risiko di Bidang Impor (Studi Kasus Pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Teluk Nibung Kota Tanjungbalai)

0 0 50

Implementasi Manajemen Risiko di Bidang Impor (Studi Kasus Pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Teluk Nibung Kota Tanjungbalai)

0 0 5

Implementasi Manajemen Risiko di Bidang Impor (Studi Kasus Pada Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean C Teluk Nibung Kota Tanjungbalai)

0 0 2