Pengawasan Intern Penerimaan Kas

2. Pengawasan Intern Penerimaan Kas

Setiap perusahan mempunyai sumber penerimaan kas, baik yang bersifat rutin maupun tidak. Dengan adanya prosedur penerimaan kas yang baik, maka dpat dipastikan bahwa semua penerimaan kas sudah dicatat, diklasifikasikan secara tepat dan akurat dengan didukung buktipenerimaan kas. Untuk setiap penerimaan kas memuat: a. Berapa jumlah uang yang diterima b. Tanggal penerimaan c. Transaksi apa yang berhubungan dengan penerimaan itu d. Nama orang atau perusahaan yang melakukan pembayaran e. Nama orang atau perusahaan yang menerima kas Seperti halnya pada PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara, bukti penerimaan kas dibuat dalam rangkap tiga yaitu: 1. Lembar pertama untuk Seksi Akuntansi. 2. Lembar kedua untuk Seksi Anggaran dan Keuangan. 3. Lembar ketiga untuk Kasir. Untuk dapat mengawasi penerimaan kas perlu adanya pemisahan fungsi pencatat dan pengelola kas. Adapun tujuan dari pengawasan intern atas penerimaan kas adalah: a. Untuk menjamin bahwa seluruh penerimaan kas benar diterimadan dicatat sebagaimana mestinya. Universitas Sumatera Utara b. Untuk menciptakan kegunaan sebesar-besarnya dari jumlah uang yang diterima , yang dimiliki oleh perusahaan untuk menciptakan pengawasan intern kas yang baik. Dalam pengawasan intern penerimaan kas, PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara telah melakukan pemisahan fungsi pencatat dan pengola kas, serta membuat laporan penggunaan kas setiap harinya yang dilakukan oleh seksi Anggaran dan Keuangan, dan Seksi Akuntnsi. Untuk pengawasan harus disesuaikan dengan keadaan khusus dari suatu perusahaan, pada umumnya sistem pengawasan intern kas menolak praktek pencatatan kas dan penanganan uang kas berada dalam satu tangan. Kemungkinan besar untuk menyalahgunakan kas untuk sebagian besar dapat dikurangi apabila dua atau lebih pegawai bekerjasama untuk melawan maksud-maksud penggelapan uang kas. Dengan diadakannya pemeriksaan intern kas dalam selang waktu yang tidak teratur, dapat mendorong pegawai melakukan pekerjaannya dengan benar. Hal ini dapat dilakukan dengan cara analisa, penilaian rekomendasi dan komentar-komentar terhadap kinerja perusahaan dan kegiatan operasi perusahaan. Universitas Sumatera Utara

F. Pengawasan Intern Pengeluaran Kas Perusahaan

1. Prosedur Pengeluaran Kas

Rangkaian prosedur pengeluaran kas pda PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara dapat diuraikan sebagai berikut: a. Bagian yang membutuhkan dana Membuat surat permohonan kepada Bagian Administrasi untuk mengeluarkan dana, disertai dengan rincian penggunaan dana. b. Bagian Administrasi Menyampaikan permohonan ke PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara.

c. Seksi Anggaran dan Keuangan

Memeriksa kebenaran perhitungan sah atau tidaknya permintaan pembayaran dan melengkapi daftar yang akan dibayar, menulis cek atau giro tersebut, kemudian menyerahkannya kepada pihak yang dibayar. d. Seksi Akuntansi Mencatat transaksi-transaksi yang terjadi dan memasukkannya ke program. Adapun Bagan Alir Prosedur Pengeluaran Kas PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara dapat dilihat pada Lampiran III.

2. Pengawasan Intern Pengeluaran Kas

Sama halnya dengan pengawasan intern penerimaan kas, pengawasan intern pengeluaran kas harus dikelola sedemikian rupa sehingga todak terjadi kesalahan dan kecurangan yang mengakibatkan kerugian bagi perusahaan. Dengan adanya Universitas Sumatera Utara