Pengertian Kas Pengertian dan Tujuan Pengawasan Intern Kas

BAB III TOPIK PENELITIAN

A. Pengertian Kas

Kas adalah komponen aktiva yang paling aktif dan sangat mempengaruhi setiap transaksi yang terjadi. Hal ini dikarenakan setiap transaksi memerlukan suatu dasar pengukuran yaitu kas. Bahkan walaupun perkiraan kas tidak langsung terlibat dalam transaksi tersebut, besarnya nilai transaksi tetap diukur dengan kas. Dalam kehidupan sehari-hari, kas hanya diartikan sebagai mata uang yang digunakan sebagai alat pembayaran dan alat pertukaran. Berdasarkan pengertian akuntansi, kas meliputi uang dan alat pembayaran lain yang disamakan dengan uang atau pembayaran untuk mempermudah jalannya suatu transaksi. Disamping itu, kas juga merupakan suatu aktiva yang mudah diselewengkan dan digunakan dengan semestinya oleh karyawan, karena kas merupakan aktiva yang paling mudah dipindah tangankan. Banyak transaksi perusahaan baik langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi penerimaan dan pengeluaran kas. Tidak hanya terbatas pada uang tunai yang tersedia di dalam perusahaan saja, melainkan meliputi semua jenis aktiva yang dapat dipergunakan dengan segera untuk membiayai seluruh kegiatan perusahaan. Menurut Ikatan Akuntan Indonesia, 2007 bahwa: “Kas terdiri dari saldo kas cash and hand dan rekening giro setara kas cash equipment adalah investasi yang sifatnya sangat likuid berjangka pendek dan Universitas Sumatera Utara yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu tanpa menghadapi resiko perubahan-perubahan yang signifikan”. Melihat pengertian kas yang dikemukakan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia di atas dapat dikatakan bahwa kas merupakan alat pembayaran paling lancar untuk kegiatan transaksi perusahaan dan oleh sebab itu pengelolaan kas dalam perusahaan sangat penting. Bila pengelolaan kas tidak dilakukan dengan baik maka kemungkinan besar mengakibatkan terjadinya kerugian. Dengan alasan itulah maka para pemimpin perusahaan berupaya menciptakan suatu Pengawasan Intern Kas dalam perusahaannya.

B. Pengertian dan Tujuan Pengawasan Intern Kas

1. Pengertian Pengawasan Intern Kas Pada awalnya pengawasan intern dipandang sebagai permasalahan pengecekan intern atau internal check yang hanya menyangkut segi teknik pembukuan yang dapat menjamin ketelitian dan kecermatan data perusahaan maupun pelaksanaannya, dan kalau ditemui kelemahannya maka dilakukan pemeriksaan atau prosedur-prosedur tambahan. Menurut Committee of Sponsor Organisasi of The Tread Way Commission COSO, dalam laporannya yang berjudul Internal Control Integrated Framework bahwa: “Pengawasan intern adalah suatu sistem yang diharapkan dapat mengawasi dan mengendalikan semua tingkat kegiatan dalam suatu perusahaan, berusaha untuk mengikuti perubahan yang ada dalam dunia usaha yang semakin lama semakin banyak dan kompleks”. Universitas Sumatera Utara Menurut Ikatan Akuntan Indonesia, 2002 “Pengawasan Intern meliputi organisasi serta semua metode ketentuan yang terkoordinir yang dianut oleh suatu perusahaan untuk melindungi harta hak milik perusahaan, men-check kecermatan dan keandalan data akuntansi, meningkatkan efisiensi usaha dan mendorong ditaatinya kebijakan manajemen yang telah digariskan”. Dari dua definisi diatas dapat didefinisikan bahwa pengawasan intern adalah kegiatan perusahaan dalam mengadakan pengawasan terhadap struktur organisasi, prosedur-prosedur keuangan, dan pencatatan-pencatatan guna mendapatkan kecermatan dan ketelitian pada data akuntansi, tindakan yang efisien dan efektif serta dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan. 2. Tujuan Pengawasan Intern Kas Dalam melakukan pengawasan intern terhadap kas dan untuk mencapai tujuan pengawasan intern kas harus diketahui sifat-sifat khusus dari kas dan tindakan yang mungkin terjadi untuk menggelapkan uang tersebut. Adapun tujuan yang harus dicapai dari pelaksanaan Sistem Pengawasan Intern Kas adalah: a. Memperoleh keyakinan tentang keandalan catatan akuntansi yang bersangkutan dengan kas. b. Membuktikan keberadaan kas yang tercantum di dalam neraca. c. Membuktikan kewajaran penyajian kas yang tercantum dineraca. d. Membuktikan kemungkinan terjadinya penggelapan terhadap kas. Melihat kebenaran dan bukti-bukti akurat yang diperoleh dari pelaksanaan pengawasan intern perusahaan di dalam mengamankan aktiva khususnya kas, dan Universitas Sumatera Utara dipatuhinya keputusan-keputusan atau kebijaksanaan manajemen. Selaras dengan upaya pencapaian tujuan pengawasan intern kas oleh PT. PLN Persero Wilayah Sumatera Utara, maka dalam hal ini perusahaan menerapkan sistem pengawasan intern kas dengan unsur-unsur yang lengkap yang dikaitkan dengan sistem dan prosedur penerimaan dan pengeluaran kas serta akuntansi kas yang diterapkan perusahaan. Tercapainya tujuan sistem pengawasan intern kas, dapat dilihat dari tingkat keamanan harta perusahaan, ketelitian, dan keandalan data akuntansi, meningkatnya efisiensi operasi perusahaan serta semakin dipatuhinya kebijaksanaan manajemen.

C. Sumber Penerimaan dan Pengeluaran Kas Perusahaan