5. Mengingat setiap manajer atau penyelia dilibatkan dalam penyususnan
anggaran, maka memungkinkan terciptanya perasaan ikut berperan serta sense of participation
Disamping beberapa keunggulan tersebut diatas, terdapat pula beberapa
kelemahan dari anggaran, antara lain : 1.
Karena anggaran disusun berdasarkan estimasi permintaan efektif, kapasitas produksi dan lain – lain maka terlaksananya dengan baik kegiatan – kegiatan
tergantung pada ketepatan estimasi tersebut. 2.
Anggaran hanya merupakan rencana, dan rencana tersebut baru berhasil apabila dilaksanakan secara sungguh – sungguh.
3. Anggaran hanya merupakan suatu alat yang dipergunakan untuk membantu
manajer dalam melaksanakan tugas – tugasnya, bukan menggantikannya. 4.
Kondisis yang terjadi tidak selalu seratus persen sama dengan yang diramalkan sebelumnya, sebab itu anggaran perlu memiliki sifat yang luwes.
4. Definisi Pengawasan
Pengawasan berfungsi sebagai pembanding antara kenyataan yang terjadi dengan perencanaan yang dibuat. Pengawasan sebagai alat pengukur, melakukan
evaluasi secara berkala dan melakukan koreksi langsung setiap terjadi kesalahan. Ada beberapa pendapat para ahli tentang pengawasan yaitu :
Universitas Sumatera Utara
Menurut Manullang 2002 : “ Pengawasan sebagai suatu proses untuk menerapkan apa yang sudah dilaksanakan,menilainya dan perlu mengkoreksi
dengan maksud supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana semula”. Stoner 2001 mendefinisikan “pengawasan merupakan usaha sistematis
untuk menetapkan standar prestasi kerja yang sesungguhnya dengan standar yang telah ditetapkan terlebih dahulu ,untuk menetapkan apakah deviasi dan mengukur
signifikasinya,,serta mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa sumber daya perusahaan digunakan dengan cara seefisien da seefekti
mungkin untuk mencapai tujuan perusahaan. Fungsi pengawasan dilakukan dengan mengukur dan memperbaiki
pelaksanaan dari operasi lembaga perguruan tinggi. Proses pengukuran dilakukan dengan membandingkan anggaran sebagai pedoman dengan realisasi yang
sebenarnya terjadi. Menurut Usry 2000, pengawasan biaya-biaya yang efektif terdiri dari 2
aspek antara lain: 1. Pengawasan Operasional
Pengawasan operasional ditunjukkan untuk mengawasi kegiatan operasi lembaga perguruan tinggi,mengawasi segala biaya yang dikeluarkan dari barang
jasa yang diproses. 2. Pengawasan Akuntansi
Universitas Sumatera Utara
Pengawasan akuntansi yaitu pengawasan yang dilakukan melalui prosedur, serta catatan yang berkaitan dengan pengamanan harta kekayaan yang dapat
dipercayai catatan financialnya. Pengawasan biaya operasional yang dilakukan oleh fakultas ekonomi
Universitas Sumatera Utara dilakukan melalui anggaran, yang mana kita ketahui anggaran selain sebagai alat perencanaan juga sebagai alat pengawasan. Apabila
ada kelemahan,maka diambil tindakan yang korektif untuk periode anggaran yang berikutnya.
Pengawasan tidak hanya terbatas pada evaluasi akhir periode namun juga pengawasan dilakukan pada saat periode berjalan. Pihak fakultas juga harus
menganut prinsip fleksibilitas anggaran,artinya dalam rangka mengoptimalkan pencapaian rencana kerja selalu diadakan penyesuain terhadap alokasi biaya yang
dianggarkan. Untuk melakukan pengawasan terhadap anggaran biaya operasional,pihak
fakultas membandingkan rencana anggaran dengan realisasi yang terjadi setiap perkiraan-perkiraan yang terdapat didalam anggaran biaya operasional tersebut.
Tujuan Utama pengawasan adalah agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan standarnya dan tercapai tingkat yang diharapkan dari prestasi kerja dan juga agar
dapat menjamin hal-hal yang dapat diharapkan ditetapkan dan untuk melihat apakah pengawasan yang dilakukan oleh perencanaan sesuai dengan tujuan
fakultas. Adapun manfaat dari pengawasan biaya operasional antara lain :
Universitas Sumatera Utara
1. Dapat menjamin diadakannya tindakan korektif 2. Dapat dengan segera melaporkan penyimpangan-penyimpangan biaya
operasional
5. Definisi Biaya dan Klasifikasi Biaya a. Definisi Biaya