Analisis Anggaran dan Pengawasan Biaya Operasional Pada Program D-III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

(1)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI

PROGRAM STUDI DIPLOMA III MEDAN

ANALISIS ANGGARAN DAN PENGAWASAN BIAYA OPERASIONAL PADA PROGRAM D-III FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

TUGAS AKHIR ROZA DWI NINGTYAS

082101012

DIPLOMA III KEUANGAN

Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Pada Program Studi Diploma III Fakultas Ekonomi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN


(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang telah memberikan kita iman dan islam serta kesempatan sehingga penulis mampu menyelesaikan Tugas Akhir ini sebagai titik akhir dari sebuah proses pembelajaran di Program Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang mudah-mudahan mendapat ridho Allah SWT. Shalawat dan salam penulis hadiahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan tauladan yang baik bagi seluruh umat manusia

Tugas Akhir ini berjudul “Analisis Anggaran dan Pengawasan Biaya Operasional Pada Program D-III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”. Penulis telah berusaha dengan semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan namun penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada:

1. Bapak Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. DR. Paham Ginting, SE, MS selaku Ketua Program Studi Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Syafrizal Helmi, SE, M.Si, selaku Sekretaris Program Studi Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(3)

4. Bapak Drs. Hotmal Ja’far, MM selaku dosen Pembimbing Program Studi Diploma III Keuangan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

5. Dosen dan staff pengajar serta pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

6. Ayahanda Agung Harto Gunawan dan Ibunda Zuraida Zanzibar, selaku orang tua yang penulis sayangi. Terima kasih atas kasih sayang, perhatian, dukungan, dan doa yang tiada henti-hentinya selama ini.

7. Buat Mbak ku tersayang Titis Utami Agung. Terima kasih atas doa, dukungan dan bantuannya selama ini.

8. Buat sahabat-sahabatku tersayang Uwan, Tami, Nobe, Winda, Nina, Windi, Jang, Putri, Diva, Vina, Dahlia, Sinta. Terima kasih atas bantuan, dukungan dan menjadi penyemangat penulis dalam suka maupun duka.

9. Buat semua teman-teman seperjuangan di Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara terutama teman-teman program studi Diploma III Keuangan Stambuk 2008 dan semua pihak yang mungkin tidak dapat disebutkan namanya.

Akhirnya penulis menyadari semua keberhasilan tidak terlepas dari petunjuk Allah SWT. Dan penulis berharap Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.

Medan, Desember 2010 Penulis,


(4)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... iv

DAFTAR GAMBAR ... v

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Perumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II PROFIL INSTANSI ... 8

A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi USU ... 8

B. Jenis Kegiatan ... 11

C.. Struktur Organisasi ... 12

D. Job Description ... 16

F. Kinerja Usaha Terkini ... 22

G. Rencana Kegiatan ... 23

BAB III TOPIK PENELITIAN ... 24

BAB IV PENUTUP ... 53


(5)

B. Saran ... 54 DAFTAR PUSTAKA


(6)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1 Jadwal Penulisan Tugas Akhir ... 6 Tabel 3.1 Rencana Anggaran Pendapatan Program Diploma Tahun 2009 Fakultas

Ekonomi Universitas Sumatera Utara ... 43 Tabel 3.2 Rencana Anggaran Beban Operasional Program Diploma Taun 2009

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara ... 43 Tabel 3.3 Realisasi Anggaran Beban Operasional Program Diploma Fakultas


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Bagan Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi ... 13


(8)

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Biaya operasional merupakan salah satu bagian terpenting demi kelangsungan operasi suatu instansi. Dalam biaya operasional terdapat biaya-biaya yang akan dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan dari instansi tersebut. Biaya operasional ini juga digunakan untuk menunjang suatu kegiatan dalam instansi. Biaya operasional dalam setiap kegiatan biasanya digunakan untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Di dalam kegiatan yang telah ada diperlukan adanya perencanaan dan pengendalian dalam hal biaya operasional. Hal tersebut dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan yang dapat mengakibatkan kerugian. selain itu dibutuhkan adanya pengawasan dalam biaya operasional yang akan dikeluarkan dalam suatu kegiatan.

Demi meningkatkan kinerja dan kemampuan selain harus membuat anggaran perencanaan kerja juga harus diikuti dengan pengawasan agar setiap aktivitas yang dilakukan sesuai dengan yang direncanakan dan untuk menilai seberapa jauh efisiensi yang telah tercapai. Pengawasan berarti melakukan penilaian atas pelaksanaan pekerjaan dengan membandingkan antara realisasi dan rencana ( anggaran ) dan yang paling utama dalam membuat perencanaan adalah anggaran biaya.

Oleh karena itu, penggunaan sumber daya ekonomi oleh Suatu Instansi salah satu nya lembaga perguruan tinggi harus direncanakan dengan sebaik-baiknya. Perencanaan merupakan upaya yang dilakukan untuk mencapai tujuan yang


(9)

diinginkan, yang mana tujuan utamanya yaitu memberikan umpan maju (feed forward) agar memberikan petunjuk bagi setiap pimpinan bagian. Lembaga perguruan tinggi juga harus menyusun perencanaan tersebut secara komperhensif agar semua pimpinan bagian mengetahui apa yang harus dilakukan dan dikerjakan sebelum melaksanakan suatu kegiatan, staf keuangan berkewajiban menetapkan suatu rencana yang menyeluruh tentang kegiatan yang dilaksanakan meliputi tindakan memilih dan menghubungkan fakta-fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang. Perencanaan selalu diikuti dengan pengawasan, agar aktivitas yang dilakukan sesuai dengan yang direncanakan dan untuk menilai efisiensitas dalam melaksanakan kegiatan.

Pengawasan membandingkan kinerja yang diukur dengan tujuan dan standar yang telah ditetapkan,menekankan pencapaian sukses dan upaya untuk memperbaiki kesalahan. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara selalu mempunyai keterkaitan dengan biaya operasional yakni biaya umum serta administrasi. Oleh sebab itu biaya operasional merupakan yang paling esensial menyangkut kesinambungan suatu instansi, maka sangat diperlukan perencanaan dan pengendalian yang akurat terhadap biaya operasional. Dengan berpedoman pada biaya operasional maka tujuan fakultas akan tercapai.

Anggaran biaya dalam bidang operasional Fakultas Ekonomi USU sangat penting guna menghindari terjadinya penyimpangan biaya yang tidak diperlukan yang dapat menyebabkan biaya operasional fakultas semakin besar. Dengan anggaran operasional yang baik, dapat mendukung tujuan akhir suatu instansi tersebut.


(10)

Anggaran merupakan bagian penting dari proses perencanaan karena anggaran menuntut keputusan pengalokasian sumber daya menuju pencapaian sasaran. Disamping itu juga anggaran mempunyai fungsi pengawasan yaitu penyelidikan apakah pelaksanaan suatu kegiatan itu dikerjakan sesuai rencana. Apabila terdapat perbedaan antara anggaran dan realisasi, maka hal itu perlu dianalisa dari analisa perbedaan tersebut diambil keputusan yang perlu untuk mengatasi kemungkinan yang merugikan pada periode selanjutnya. Selain menjadi alat perencanaan dan pengawasan anggaran juga merupakan alat utama pengkoordinasian kegiatan-kegiatan organisasi.

Biaya operasional sangat dibutuhkan staf keuangan fakultas dalam melaksanakan seluruh fungsinya untuk menjamin kesistematisan dan sebagai alat untuk mengawasi pelaksanaan aktivitas fakultas yang di rencanakan agar operasi fakultas dapat berjalan dengan tingkat efisiensi yang tinggi. Oleh karena itu penulis tertarik untuk memilih judul ”Analisis Anggaran Dan Pengawasan Biaya Operasional pada Program Diploma III Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.


(11)

B. Perumusan Masalah

Dari uraian diatas diketahui bahwa anggaran biaya operasional Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara harus dikelola dengan baik. Perencanaan dan pengawasan biaya operasional fakultas yang baik akan membantu tata usaha/staff keuangan mencapai tujuan yang efektif dan efesien. Dari latar belakang yang dikemukakan diatas dapat diambil permasalahan pokok yaitu:

1.Bagaimana Fakultas Ekonomi USU menetapkan anggaran biaya operasional untuk meningkatkan efisiensi.

2.Bagaimana Fakultas Ekonomi USU melakukan perencanaan dan pengawasan biaya operasional guna mencegah penyimpangan.

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penulisan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1.Untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan perkuliahan pada Program Studi Diploma III Fakultas Ekonomi di USU.

2.Untuk dapat mengembangkan ilmu pengetahuan penulis khususnya tentang biaya operasional.

3.Untuk mengetahui bagaimana Fakultas Ekonomi USU merencanakan dan mengendalikan biaya operasionalnya.


(12)

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penulisan tugas akhir ini adalah : 1. Bagi Penulis

Penulisan ini bermanfaat dalam mengembangkan wawasan dan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh oleh penulis selama perkuliahan, khususnya mengenai biaya operasional. Penulis juga dapat mengetahui bagaimana menghitung anggaran terutama terhadap biaya operasional yang menjadi judul Tugas Akhir penulis.

2. Bagi Instansi

Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan bahan masukan atau saran untuk mengambil keputusan dalam menentukan perencanaan dan kebijaksanaan dimasa yang akan datang. Yaitu keputusan yang diambil secara benar dan bijaksana.

3. Bagi Akademisi

Hasil penulisan ini diharapkan dapat disajikan bahan acuan dalam melakukan atau pun melanjutkan penelitian yang berkaitan dengan judul tugaskakhirhini.

1. Jadwal Penelitian

Dalam penulisan tugas akhir ini penulis membuat jadwal kegiatan, gunanya agar waktu yang diperlukan dapat dibagi-bagi dengan teratur, supaya penulisan tugas akhir ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Jadwal kegiatan ini terdiri dari berbagai kegiatan. Kegiatan dimulai dari pengajuan judul, pelaksanaan


(13)

survey/meminta data, pelaksanaan bimbingan untuk pengolahan data dan pelaporan bimbingan untuk penulisan tugas akhir. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di tabel 1.1 berikut ini :

Tabel 1.1

JADWAL PENULISAN TUGAS AKHIR Minggu Ke

No Jenis Kegiatan Oktober November Desember

I II III IV I II III IV I II III IV

1 Persiapan Tugas Akhir

2 Pengumpulan

Data

3 Bimbingan

Tugas Akhir

4 Penyempurnaan

Tugas Akhir

2. Sistematika Penulisan

Tugas Akhir ini dibagi atas 4 bab dan setiap bab nya dibagi atas beberapa sub bab antara lain :


(14)

BAB I : PENDAHULUAN

Dalam bab ini, Penulis menjelaskan latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan, manfaat penelitian jadwal penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : PROFIL INSTANSI

Dalam bab ini, Penulis menjelaskan mengenai sejarah ringkas Fakultas Ekonomi USU, struktur organisasi dan Job Description, jenis kegiatan, kinerja usaha terkini, dan rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

BAB III : TOPIK PENELITIAN

Dalam bab ini menjelaskan hasil penelitian mengenai segala sesuatu yang berhubungan dengan judul tugas akhir. Pembahasan berupa perencanaan dan pengendalian biaya operasional terhadap kinerja beserta analisis dan evaluasi kinerja pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.

BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini, menjelaskan tentang kesimpulan yang merupakan inti dari pembahasan penelitian dan saran yang merupakan masukan yang membangun bagi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.


(15)

BAB II

PROFIL INSTANSI

A.

SEJARAH RINGKAS FAKULTAS EKONOMI USU

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di kota Medan atau di luar Propinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan didirikan tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syariah Kuala) Kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu Dr. Teuku Iskandar.

Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di kota Medan, namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh) tetap memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan bahwa pada waktu itu tekhnik operasional berada di Kutaraja, sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada di bawah Presiden Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu ).

Berhubungan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syiahkuala, maka memperoleh status negeri dengan surat keputusan menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan R.I No.64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke dalam lingkungan


(16)

Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku surat terhitung mulai 01 Oktober 1961.

Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I No 0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen. Pendidikan tinggi No.131/DIKTI/Kep/1984, dan disusul Surat Keputusan 23/DIKTI/Kep/1987 No.25/DIKTI/Kep/1987 dan No.26/DIKTI/Kep/1987, Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata-1 Program Pendidikan D-III.

Program Pendidikan Strata-1 meliputi 3(tiga) Departemen, yaitu : a. Departemen Ekonomi Pembangunan

b. Departemen Manajemen c. Departemen Akuntansi

Sedangka n Program Diploma-III terdiri dari : a. Jurusan Kesekretariatan b. Jurusan Keuangan c. Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai menerima Mahasiswa pada bulan Agustus 1961.


(17)

Visi Fakultas Ekonomi Sumatera Utara adalah menjadi salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai Berikut : a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam

bidang ilmu ekonomi, Manajemen dan Akuntansi yang berorientasi pasar. b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaaan

peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.

c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.

d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada Mahasiswa selaku pelanggan (customer) dan Stakeholders lainnya.

e. Meningkatkan jaringan dan kerjasama dengan institusi swasta dan pemerintahan serta organisasi profesional dan lembaga lain terkait yang bertaraf nasional dn internasional.

Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara :


(18)

a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing serta menyesuaikan diri terhadap perkembangan nasional dan internasional.

b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksakan penelitian-penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dan responsive terhadap perkembangan/ perubahan.

A. JENIS USAHA/ KEGIATAN

Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian/ pelayanan masyarakat dan pembinaan civitas akademik. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit (tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.

Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lebih berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan serta melakukan kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi : Penyelenggaraan Pendidikan, Pengabdian Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.


(19)

Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang baik dan mampu bersaing di lapangan pekerjaan nantinya.

B. STRUKTUR ORGANISASI

Struktur Organisasi diperlukan untuk membedakan batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya hubungan/keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Struktur organisasi berfungsi untuk menyelenggarakan tugas dengan tujuan yang diinginkan. Dengan struktur organisasi masing-masing pegawai tahu akan tugas, wewenang, dan tanggung jawab sehingga pegawai tersebut dengan sendirinya mengerjakan tugas yang dibebankan kepadanya dengan baik dan tanggung jawab akan lancar hendaknya pegawai ditempatkan pada tempat dan tugas yang sesuai dengan bakat, pendidikan, pengalaman, dan keahlian fisiknya.

Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan ini dihubungkan dengan pencapaian instansi yang telah diteapkan sebelumnya. Wadah tersebut disusun dalam suatu struktur organisasi dalam instansi.


(20)

Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan perusahaan dapat dicapai.

Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan persorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi melaksanakan serangkaian kegiatan tertentu dan memncakup tata hubungan secara vertikal melalui saluran tunggal. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara dapat dilihat pada Gambar 2.1 Berikut ini :

_ _ _ _ _ _ Rektor dan Pembantu

Rektor

Ketua dan Sekretaris Departemen Dekan dan Pembantu

Dekan Dewan Pertimbangan Fakultas Unit Penunjang Fakultas Kepala Bagian Tata Usaha Fakultas Ketua Program Studi Inter Departemen Ketua Lab/ Study bengkel Kepala Sub Bagian Tata Usaha Departemen Kepala Sub Bagian Tata Usaha Fakultas Ketua Program Studi Intra Departemen


(21)

Gambar 2.1. Bagan Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi Sumber : Fakultas Ekonomi USU

PIMPINAN UNIVERSITAS

Rektor : Prof. DR. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc(CTM), Sp.A(K)

Pembantu Rektor I : Prof. Ir. Zulkifli Nasution , M.Sc.,Ph.D Pembantu Rektor II : Prof. Dr. Ir. Armansyah Ginting, M.Eng Pembantu Rektor III : Prof. Dr. Eddy Marlianto, B.Sc,M.Sc,Ph.D Pembantu Rektor IV : Prof. Dr. Ningrum Natasya ,S.H.,M.L.I Pembantu Rektor V : Ir. Yusuf Husni

PIMPINAN FAKULTAS EKONOMI Dekan : Drs. Jhon Tafbu Ritonga, MEc Pudek I : Fahmi N. Nasution SE, MAcc, Ak Pudek II : Drs.H.Arifin Lubis,MM,Ak Pudek III : Ami Dilham, SE, MSi DEWAN PERTIMBANGAN FAKULTAS Ketua : Drs. M. Lian Dalimunthe, M.Ec.Ac Sekretaris : Wahyu Ario Pratomo, SE, M.Ec ANGGOTA

Prof. Dr. Ade Fatma Lubis ,MBA, MAFIS Prof. Dr. Ritha F. Dalimunthe ,SE,M.Si


(22)

Prof. Dr. Azhar Maksum , Mec.Acc Prof. Drs. Robinson Tarigan ,MRP Prof. Dr. Ramli ,MS

Drs. Jhon Tafbu Ritonga, M.Ec Drs. Arifin Akhmad, Msi, Ak Drs. Bongsu Hutagalung, M.Si

DEPARTEMEN

Ekonomi Pembangunan

Ketua : Wahyu Ario Pratomo, SE, MEc Sekretaris : Dr. Irsad Lubis, SE, MsocSc Manajemen

Ketua : Prof. Dr. Ritha F. Dalimunte, SE, MSi Sekretaris : Nisrul Irawati, SE, MBA

Akuntansi

Pl. Ketua : Drs. Hasan Sakti Siregar, MSi, Ak Sekretaris : Dra. Mutia Ismail, MM, Ak

PROGRAM DIPLOMA Keuangan

Ketua : Prof. Dr. Paham Ginting, SE, MA Sekretaris : Syafrizal Helmi, SE, MSi


(23)

Akuntansi

Ketua : Drs. Hasan Sakti Siregar, MSi, Ak Sekretaris : Iskandar Muda, SE, MSi, Ak Kesekretariatan

Ketua : Dr. Endang Sulistya Rini, SE, MSi Sekretaris : Dr. Arlina Nurbaity Lubis, SE, MBA

BAGIAN TATA USAHA

Kep. Bag. Tata Usaha : Sofia Anita, SE Kasub. Personalia : Kamariah, SE Kasub. Keuangan : Eka Juliani, SE

Kasub. Perlengkapan : M.Simba Sembiring, SE, MSi Kasub. Akademik : Fepty Aniar, SE

Kasub. Kemahasiswaan : Zailiana, S.Sos

C. JOB DESCRIPTION

Berikut ini adalah Job Description dari setiap unit pada bagian Tata Usaha dan Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi USU yang tediri dari :

1. Bagian Tata Usaha Tugasnya adalah :


(24)

a. Menyusun Rencana kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.

b. Menghimpun Menelaah Peraturan perundang-undangan di bidang ketatausahaan akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiwaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan di bidang akademik administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.

d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan, perlengkapan, kepegawaian, keuangan, dan kearsipan.

e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi di lingkungan fakultas. f. Melakasanakan administrasi pendidikan, penelitian dan pengabdian/

pelayanan kepada masyarakat.

g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni fakultas. h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan fakultas. i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan informasi.

j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang berhubungan dengan kegiatan fakultas.


(25)

k. Menyusun laporan kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan fakultas.

2. Sub Bagian Akademik Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT bagian.

b. Mengumpulkan dan Mengolah data di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.

c. Melakukan administrasi akademik.

d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan saran akademik.

e. Menghimpun dan mengklasifikasikan data pencapaian target kurikulum. f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan pada masyarakat di lingkungan fakultas.

h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan bagian.


(26)

3. Sub Bagian Umum dan Keuangan Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dan kerumahtanggaan. c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan fakultas.

d. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas dan pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.

e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.

f. Melakuakan penerimaan, penyimpanan, pembekuan, pengeluaran, dan pertanggung jawaban keuangan.

g. Melakukan pembayaran gaji honorarium, lembur. Vakansi, perjalanan dinas, pekerjaan borongan dan pembelian serta pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenarannya.

h. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.

i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.

j. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.


(27)

4. Sub Bagian Kepegawaian Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai. c. Melakukan urusan mutasi pegawai.

d. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.

e. Memproses penempatan angka kredit jabatan fungsional usul kenaikan jabatan/pangkat surat keputusan mengajar, pengangkatan Guru Besar Tetap/Tidak Tetap/Emiritus, izin dan cuti.

f. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai. g. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional. h. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.

i. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

5. Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni Tugasnya adalah :


(28)

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.

b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang kemahasiswaan dan alumni. c. Melakukan administrasi kemahasiwaan.

d. Melakukan urusan izin/rekomendasi kegiatan kemahasiswaan. e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa yang berprestasi.

f. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat universitas. g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir dan layanan kesejahteraan

mahasiswa.

h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan. i. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan alumni

j. Melakukan penyajian informasi di bidang kemahiswaan dan alumni.

k. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

6. Sub Bagian Perlengkapan Tugasnya adalah :

a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.


(29)

b. Mengumpulkan dan mengolah data perlengkapan.

c. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan perlengkapan. d. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan dan keamanan lingkungan. e. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang kerumahtanggaan dan

perlengkapan.

f. Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan.

g. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan penyusunan laporan Bagian.

D. KINERJA USAHA TERKINI

Setiap Perguruan Tinggi Negeri mempunyai visi dan misi yang harus dijalankan sesuai dengan tujuan Perguruan Tinggi Negeri, butuh waktu untuk mencapai itu semua begitu juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara, fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja keras yang tinggi dan disiplin dan loyalitas dalam bekerja.

Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan perusahaan adalah menyelengarakan program pendidikan dan pengajaran terhadap mahasiswa,


(30)

melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah khususnya bidang ekonomi yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa seminar-seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya. Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas yang baik.

Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksakan fakultas, seperti perayaan hari-hari besar keagamaan (misalnya: Natal, Paskah, Idul Fitri, Isra’ Mi’raj,Dll) sehingga para civitas akademika selalu memilki nilai-nilai dan norma-norma keagamaan dalam menjalani hidup, serta selalu bertaqwa kepada Tuhan Yang maha Esa.

E. RENCANA KEGIATAN

Rencana kegiatan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara antara lain : 1. Persiapan kuliah mahasiswa semester genap/ganjil.

2. Perkuliahan semester genap/ganjil.

3. Ujian mid semester/ujian semester genap/ ganjil. 4. Wisuda mahasiswa


(31)

BAB III

TOPIK PENELITIAN

A. Analisis Anggaran dan Pengawasan Biaya Operasional 1. Pengertian Anggaran

Ada beberapa istilah yang digunakan dalam menyatakan anggaran perusahaan, yaitu business budget, profit planning and control, comprehensive budgeting, business budget and control. Para Ahli mengemukakan pendapat yang berbeda mengenai pengertian penganggaran itu sendiri walaupun demikian perbedaan istilah-istilah tersebut tidaklah merubah pengertian dari anggaran, hal ini dapat dilihat dari defenisi yang diberikan oleh para ahli: menurut Carter dan Usry ( 2007 : 12 ) definisi anggaran adalah sebagai berikut : “Anggaran adalah pernyataan terkuantifikasi dan tertulis dari rencana manajemen”.

M. Nafarin (2007 : 12) memberikan definisi Penganggaran : “Penganggaran (budgeting ) menunjukan suatu tahap persiapan yang diperlukan sebelum dimulainya penyusunan rencana, pengumpulan berbagai data dan informasi yang perlu, pembagian tugas perencanaan, penyusunan rencananya sendiri, implementasi dari rencana tersebut, sampai pada akhirnya tahap pengawasan dan evaluasi dari hasil rencana itu”. Sedangkan menurut Darsono (2008 : 1) : “Penganggaran adalah proses penyusunan anggaran yang dimulai dengan pembuatan panitia, pengumpulan dan pengklasifikasian data, pengajuan rencana kerja fisik dan keuangan tiap – tiap seksi,


(32)

bagian, divisi, penyusunan secara mnyeluruh, merevisi, dan mengajukan kepada pimpinan puncak untuk disetujui dan dilaksanakan”.

Dalam beberapa terakhir ini, sejumlah besar perhatian telah diberikan kepada implikasi perilaku dari penyediaan data yang dibutuhkan untuk perencanaan dan pengendalian bagi manajemen. Anggaran memainkan peranan

penting dan mempengaruhi perilaku individu – individu dan kelompok di setiap tingkatan proses manajemen termasuk diantarannya :

1. Menetapkan cita – cita

2. Menginformasikan kepada individu – individu mengenai apa yang harus mereka berikan untuk pencapaian cita – cita tersebut.

3. Memotivasi kinerja yang diinginkan 4. Evaluasi kinerja

5. Memberikan saran kapan tindakan korektif sebaiknya diambil

Kelompok manajemen yang tidak mau menerima asumsi – asumsi yang digunakan dalam anggaran dapat berkinerja buruk bagi suatu instansi. Berikut ini adalah elemen – elemen yang disarankan sebagai alat untuk memotivasi karyawan untuk membidik cita – cita yang ditetapkan dalam anggaran :

1. Sistem kompensasi yang membangun dan memelihara hubungan

2. Sistem untuk penilaian kinerja yang dipahami oleh karyawan dalam hubungannya dengan efektivitas dan hasil penting individual, tugas dan


(33)

tanggung jawab, tingkat dan cakupan pengaruh dalam pengambilan keputusan serta waktu yang diberikan untuk menilai hasil tersebut

3. Suatu sistem komunikasi yang memungkinkan karyawan bertanya kepada atasan berdasarkan kepercayaan dan kejujuran

4. Suatu sistem promosi yang menciptakan dan mempertahankan kepercayaan karyawan pada validitas dan penilaiannya

5. Suatu sistem pendukung karyawan , seperti pelatihan, bimbingan dan perencanaan karir

6. Suatu sistem yang mempertimbangkan tidak hanya untuk tujuan perusahaan tetapi juga keahlian dan kemampuan karyawan

7. Suatu sistem yang tidak setengah – setengah, tetapi harus berusaha meraih standar yang realitas dan dapat dicapai, menekankan pada perbaikan dan menyediakan lingkungan dimana konsep keunggulan ( excellence ) dapat tumbuh

2.Jenis – Jenis Anggaran

Ada beberapa klasifikasi mengenai anggaran menurut, M.Nafarin (2007 : 31) yang antara lain berdasarkan:

1. Segi Dasar Penyusunan

a. Anggaran Variabel (variable budget), anggaran yang disusun berdasarkan interval kapasitas tertentu dan pada intinya merupakan


(34)

suatu seri anggaran yang dapat disesuaikan pada tingkat aktivitas yang berbeda.

b. Anggaran Tetap (fixed budget), anggaran yang disusun berdasarkan suatu kapasitas tertentu.

2. Segi Cara Penyusunan

a. Anggaran Periodik, anggaran yang disusun untuk satu periode tertentu. b. Anggaran Kontinu, yaitu anggaran yang dibuat untuk mengadakan

perbaikan atas anggaran yang pernah dibuat.

3. Segi Jangka Waktu

a. Anggaran Jangka Pendek, yaitu anggaran operasional yang menunjukkan rencana operasi atau kegiatan untuk satu periode akuntansi ( biasanya satu tahun ) yang akan datang. Anggaran ini terdiri dari anggaran penjualan, anggaran produksi, anggaran pemakaian bahan langsung, anggaran pembelian bahan baku, anggaran upah langsung, anggaran biaya overhead, anggaran persediaan bahan baku dan barang jadi, anggaran biaya penjualan dan promosi, anggaran biaya administrasi, anggaran harga pokok barang yang dijual, anggaran pendapatan dan penngeluaran lain – lain, anggaran tambahan modal, anggaran piutang, dan daftar neraca yang diproyeksikan.

b. Anggaran Jangka Panjang, yaitu anggaran yang menunjukkan rencana investasi dalam tahun anggaran dengan waktu lebih dari satu tahun.


(35)

4. Segi Bidang

a. Anggaran Operasional, anggaran untuk menyusun anggaran laba rugi. b. Anggaran Keuangan, anggaran untuk menyusun anggaran neraca. 5. Segi Kemampuan Menyusun

a. Anggaran Komprehensif, rangkaian dari berbagai jenis anggaran yang disususun secara lengkap. Anggaran komprehensif merupakan perpaduan dari anggaran operasional dan anggaran keuangan yang disusun secara lengkap.

b. Anggaran Parsial, anggaran yang disusun secara tidak lengkap atau anggaran yang hanya menyusun bagian anggaran tertentu saja.

6. Segi Fungsi

a. Anggaran Tertentu, anggaran yang diperuntukkan bagi tujuan tertentu dan tidak boleh digunakan untuk manfaat lain.

b. Anggaran Kinerja, anggaran yang disusun berdasarkan fungsi kegiatan yang dilakukan dalam organisasi (perusahaan),missal untuk menilai apakah biaya (beban) yang dikeluarkan oleh masing-masing aktivitas tidak melampaui batas.

7. Segi Metode Penentuan harga Pokok Produk

a. Anggaran Tradisional atau Anggaran Konvensional,terdiri atas berdasar fungsional dan anggaran berdasar sifat.


(36)

b. Anggaran berdasar Kegiatan, anggaran yang dibuat dengan menggunakan metode penghargapokokan berdasarkan kegiatan dan berfungsi untuk menyusun anggaran variable dan anggaran induk.

3.Keunggulan dan Kelemahan Anggaran

Berdasarkan dari pernyataan diatas, dapat disimpulkan beberapa keunggulan yang dapat diperoleh bila perusahaan menerapkan penyusunan anggaran yang baik, antara lain :

1. Hasil yang diharapkan dari suatu rencana tertentu diproyeksikan sebelum rencana tersebut dilaksanakan. Bagi manajemen hasil proyeksi ini menciptakan peluang untuk memilih rencana yang paling menguntungkan untuk dilaksanakan.

2. Dalam menyusun anggaran, diperlukan analisis yang sangat teliti terhadap setiap tindakan yang akan dilakukan. Analisis ini sangat bermanfaat bagi manajemen sekalipun ada pilihan untuk tidak melanjutkan keputusan tersebut. 3. Anggaran merupakan penelitian untuk kerja sehingga dapat dijadikan patokan

untuk menilai baik buruknya suatu hasil yang diperoleh.

4. Anggaran memerlukan adanya dukungan organisasi yang baik sehingga setiap manajer mengetahui kekuasaan, kewenangan dan kewajibannya. Anggaran sekaligus berfungsi sebagai alat pengendalian pola kerja karyawan dalam melakuakan suatu kegiatan.


(37)

5. Mengingat setiap manajer atau penyelia dilibatkan dalam penyususnan anggaran, maka memungkinkan terciptanya perasaan ikut berperan serta

( sense of participation )

Disamping beberapa keunggulan tersebut diatas, terdapat pula beberapa kelemahan dari anggaran, antara lain :

1. Karena anggaran disusun berdasarkan estimasi ( permintaan efektif, kapasitas produksi dan lain – lain ) maka terlaksananya dengan baik kegiatan – kegiatan tergantung pada ketepatan estimasi tersebut.

2. Anggaran hanya merupakan rencana, dan rencana tersebut baru berhasil apabila dilaksanakan secara sungguh – sungguh.

3. Anggaran hanya merupakan suatu alat yang dipergunakan untuk membantu manajer dalam melaksanakan tugas – tugasnya, bukan menggantikannya. 4. Kondisis yang terjadi tidak selalu seratus persen sama dengan yang

diramalkan sebelumnya, sebab itu anggaran perlu memiliki sifat yang luwes.

4. Definisi Pengawasan

Pengawasan berfungsi sebagai pembanding antara kenyataan yang terjadi dengan perencanaan yang dibuat. Pengawasan sebagai alat pengukur, melakukan evaluasi secara berkala dan melakukan koreksi langsung setiap terjadi kesalahan. Ada beberapa pendapat para ahli tentang pengawasan yaitu :


(38)

Menurut Manullang (2002) : “ Pengawasan sebagai suatu proses untuk menerapkan apa yang sudah dilaksanakan,menilainya dan perlu mengkoreksi dengan maksud supaya pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan rencana semula”.

Stoner (2001) mendefinisikan “pengawasan merupakan usaha sistematis untuk menetapkan standar prestasi kerja yang sesungguhnya dengan standar yang telah ditetapkan terlebih dahulu ,untuk menetapkan apakah deviasi dan mengukur signifikasinya,,serta mengambil tindakan yang diperlukan untuk memastikan bahwa sumber daya perusahaan digunakan dengan cara seefisien da seefekti mungkin untuk mencapai tujuan perusahaan.

Fungsi pengawasan dilakukan dengan mengukur dan memperbaiki pelaksanaan dari operasi lembaga perguruan tinggi. Proses pengukuran dilakukan dengan membandingkan anggaran sebagai pedoman dengan realisasi yang sebenarnya terjadi.

Menurut Usry (2000), pengawasan biaya-biaya yang efektif terdiri dari 2 aspek antara lain:

1. Pengawasan Operasional

Pengawasan operasional ditunjukkan untuk mengawasi kegiatan operasi lembaga perguruan tinggi,mengawasi segala biaya yang dikeluarkan dari barang / jasa yang diproses.


(39)

Pengawasan akuntansi yaitu pengawasan yang dilakukan melalui prosedur, serta catatan yang berkaitan dengan pengamanan harta kekayaan yang dapat dipercayai catatan financialnya.

Pengawasan biaya operasional yang dilakukan oleh fakultas ekonomi Universitas Sumatera Utara dilakukan melalui anggaran, yang mana kita ketahui anggaran selain sebagai alat perencanaan juga sebagai alat pengawasan. Apabila ada kelemahan,maka diambil tindakan yang korektif untuk periode anggaran yang berikutnya.

Pengawasan tidak hanya terbatas pada evaluasi akhir periode namun juga pengawasan dilakukan pada saat periode berjalan. Pihak fakultas juga harus menganut prinsip fleksibilitas anggaran,artinya dalam rangka mengoptimalkan pencapaian rencana kerja selalu diadakan penyesuain terhadap alokasi biaya yang dianggarkan.

Untuk melakukan pengawasan terhadap anggaran biaya operasional,pihak fakultas membandingkan rencana anggaran dengan realisasi yang terjadi setiap perkiraan-perkiraan yang terdapat didalam anggaran biaya operasional tersebut.

Tujuan Utama pengawasan adalah agar pelaksanaan kegiatan sesuai dengan standarnya dan tercapai tingkat yang diharapkan dari prestasi kerja dan juga agar dapat menjamin hal-hal yang dapat diharapkan / ditetapkan dan untuk melihat apakah pengawasan yang dilakukan oleh perencanaan sesuai dengan tujuan fakultas.


(40)

1. Dapat menjamin diadakannya tindakan korektif

2. Dapat dengan segera melaporkan penyimpangan-penyimpangan biaya operasional

5. Definisi Biaya dan Klasifikasi Biaya a. Definisi Biaya

Dalam peggolongan perusahaan, besar maupun perusahaan kecil, perusahaan jasa maupun perusahaan dagang setiap harinya. Selalu berkaitan dengan biaya yang harus dikeluarkan. Adapun definisi biaya menurut para ahli, sebagai berikut

1. Menurut Supriyono (2000:16), Biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan atau revenue yang akan dipakai sebagai pengurang penghasilan.

2. Menurut Mulyadi (2001:8), biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis yang diukur dalam satuan uang , yang telah terjadi, sedang terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.

3. Menurut Masiyah Kholmi (2004), biaya merupakan sumber daya atau nilai kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang/jasa yang diharapkan dapat memberi manfaat saat sekarang /dimasa yang akan dating bagi organisasi.


(41)

b. Klasifikasi Biaya

Klasifikasi biaya sangat penting guna membuat ikhtisar yang berarti atas data biaya. Klasifikasi yang paling umum digunakan didasarkan pada hubungan antara biaya dengan berikut ini :

1. Biaya Dalam Hubungannya Dengan Produk

a. Biaya Manufaktur, disebut juga biaya produksi atau biaya pabrik. Biasanya didefinisikan sebagai jumlah dari tiga elemen biaya : biaya bahan baku langsung ( semua bahan baku yang membentuk bagian integral dari produk jadi dan dimasukkan secara eksplisit dalam perhitungan biaya produk ), biaya tenaga kerja langsung ( tenaga kerja yang melakukan konversi bahan baku langsung menjadi produk jadi dan dapat dibebankan secara layak ke produk tertentu ), dan biaya overhead pabrik ( terdiri atas semua biaya manufaktur yang tidak ditelusuri secara langsung ke output tertentu).

b. Biaya Komersial, terdiri atas dua klasifikasi besar yaitu biaya pemasaran ( termasuk beban promosi, beban penjualan, dan pengiriman ) dan biaya administratif ( termasuk beban yang terjadi dalam mengarahkan dan mengendalikan organisasi ).

2. Biaya Dalam Hubungannya Dengan Volume Produksi

a. Biaya Variabel, menunjukkan jumlah perunit yang relatif konstan dengan berubahnya aktivitas yang relevan.


(42)

- perlengkapan - bahan baku - royalti - upah lembur - biaya komunikasi - penanganan bahan baku

b. Biaya Tetap, bersifat konstan secara total dan rentang yang relevan. Contoh biaya tetap :

- depresiasi - pajak properti - gaji supervisor - asuransi - gaji eksekutif - sewa

c. Biaya Semi Variabel, biaya yang memiliki elemen biaya tetap dan biaya variabel.

Contoh biaya semivariabel : - inspeksi

- jasa departemen biaya - jasa departemen penggajian - air dan limbah


(43)

- asuransi kompensasi

- asuransi kecelakaan dan kesehatan - pajak penghasilan

3. Biaya Dalam Hubungannya Dengan Departemen Produksi / Segmen Lain a. Departemen Produksi, operasi manual dan operasi mesin, seperti :

pembentukkan dan perakitan dilakukan secara langsung pada produk. b. Departemen Jasa, pada umumnya dibeberapa organisasi adalah

departemen pemeliharaan, panggajian, akuntansi biaya, dan pemrosesan data.

4. Biaya Dalam Hubungannya Dengan Periode Akuntansi

a. Pengeluaran Modal ( capital expenditure ) ditujukan untuk memberikan manfaat di masa depan dan dilaporkan sebagai aktiva. b. Pengeluaran Pendapatan ( revenue expenditure ) memberikan manfaat

untuk periode sekarang dan dilaporkan sebagai beban. 5. Biaya Dalam Hubungannnya Dengan Suatu Keputusan

Biaya differensial, seringkali disebut biaya marginal yang merupakan salah satu nama dari biaya yang relevan untuk suatu pilihan diantara banyak alternatif.


(44)

c. Biaya Operasional

Yang dimaksud dengan biaya operasional adalah semua biaya yang dikeluarkan yang pada hakekatnya dianggap habis dalam masa satu tahun tutup buku. Untuk menyusun anggaran yang lengkap yang akan dapat dipergunakan di dalam perusahaan secara sekaligus tidaklah mungkin. Dengan demikian perlu diketahui bagaimana penyusunan anggaran dalam perusahaan tersebut harus dilaksanakan, ditinjau dari urutan anggaran yang disusun tersebut. Menurut Anton (2000:277) “Anggaran biaya operasional adalah anggaran yang menggerakkan kegiatan usaha sejak barang-barang dan jasa-jasa telah siap menjadi barang jadi dan seterusnya disalurkan kepasaran bebas”.

Di dalam penyusunan anggaran biaya operasional, biasanya mencakup anggaran berikut ini:

1. Anggaran biaya tetap

Anggaran biaya tetap atau konstan adalah anggaran biaya yang besar kecilnya tidak dipengaruhi oleh perubahan aktivitas perusahaan. Ini berarti jika terjadi peningkatan atau penurunan aktivitas perusahaan, maka biaya tetap tidak mengalami perubahan. Yang termasuk kedalam biaya tetap adalah depresiasi (penyusutan), pajak, asuransi, biaya kredit dan sebagainya. Prosedur penyusunan anggaran biaya tetap dapat dilakukan dengan menganalisis biaya tetap masa yang lalu kemudian biaya ini diteliti dan dibuat sebagai bahan pertimbangan di masa yang akan datang.


(45)

2. Anggaran biaya variabel

a. Anggaran biaya variabel adalah anggaran biaya yang jumlahnya berubah-ubah secara propesional dengan berubahnya volume produksi. Ini berarti bila tejadi peningkatan aktivitas perusahaan, maka jumlah biaya variabel akan meningkat pula. Begitu juga sebaliknya, jika aktivitas berkurang maka biaya variabel juga akan menurun. Yang termasuk kedalam biaya variabel misalnya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung dan lain-lain. Anggaran biaya variabel dapat disusun dengan berpedoman pada biaya variabel tahun sebelumnya dengan memperhatikan adanya penambahan maupun penurunan aktivitas perusahaan pada tahun-tahun yang akan datang.

3. Anggaran semi variabel

Anggaran biaya semi variabel merupakan anggaran biaya-biaya yang sebagian mempunyai sifat tetap yang besar kecilnya dipengaruhi oleh perubahan aktivitas perusahaan dan sebagian lagi mempunyai sifat tetap yang besar kecilnya dipengaruhi oleh perusahaan aktivitas perusahaan. Yang termasuk dalam biaya semi variabel antara lain biaya pemeliharaan gedung, biaya pemeliharaan mesin dan alat-alat, upah (gaji), insentif dan lain-lain. Anggaran biaya semi variabel dapat ditentukan dengan menganalisa biaya pada tahun-tahun yang sudah lewat dan membuat pertimbangan terhadap biaya-biaya yang mungkin berubah akibat adanya


(46)

peningkatan dan penurunan aktivitas perusahaan di masa yang akan datang.

5. Prinsip Penyusunan Anggaran

Prinsip – prinsip dasar yang harus dipenuhi dan ditaati agar suatu anggaran dapat disusun dan silaksanakan adalah sebagai berikut ;

1. Management Involvement

Keterlibatan manajemen dalam penyusuanan rencana mempunyai makna bahwa manajemen mempunyai komitmen yang kuat untuk mencapai segala sesuatu yang direncanakan.

2. Organizational Adaptation

Suatu rencana keuangan harus disusun berdasarkan struktur organisasi dimana ada ketegasan garis wewenang dan tanggung jawab. Seorang manajer tidak dapat menindahkan tanggung jawab atas sesuatu pekerjaan walaupun dia dapat melimpahkan sebagian wewenangnya kepada bawahannya.

3. Responsibility Accounting

Agar rencana keuangan dapat dilaksanakan dengan baik, maka harus didukung adanya suatu sistem responsibility accounting yang polanya disesuaikan dengan pertanggungjawaban organisatoris.

4. Goal Orientation

Penetapan tujuan yang realistis akan menjamin kelangsungan hidup dan pertumbuhan perusahaan dalam jangka panjang. Jadi konsep management by objective dapat diterapkan.


(47)

5. Full Communication

Suatu perencanaan dan pengendalian dapat berjalan secara efektif apanila natara tingkatan manajemen mempunyai pemahaman yang sama tentang tanggung jawab dan sasaran yang harus dicapai.

6. Realistic Expectation

Dalam perencanaan, manajemen harus menghindari konservatisme dan optimisme yang berlebihan yang menjadikan sasaran tidak dapat tercapai. Jadi manajemen harus menetapkan sasaran yang realistis artinya memungkinkan dapat dicapai.

7. Timeliness

Laporan – laporan berupa informasi mengenai realisasi rencana harus diterima oleh manajer yang berkompeten tepat pada waktunya agar informasi tersebut efektif dan berguna bagi manajemen.

8. Flexible Application

Perencanaan tidak boleh kaku tetapi harus terdapat celah untuk perubahan sesuai dengan situasi dan kondisi yang terjadi.

9. Reward and Punishment

Mnajemen harus melakukan penilaian kinerja manajer berdasarkan perencanaan yang telah ditetapkan. Jdai manajer yang kinerjanya dibawah atau melebihi standar harus dapat diketahui sehingga pemberian suatu reward ataupun punishment oleh manajemen menjadi transparan.


(48)

B. Analisis Prosedur Penyusunan Anggaran Biaya Operasional

Pada dasarnya, yang berwenang dan bertanggung jawab atas penyusunan dan pelaksanaan kegiatan anggaran ada ditangan pimpinan tertinggi fakultas. Dalam hal ini, fakultas ekonomi USU membuat anggaran dibawah Pembantu Dekan II (PD II) dan tim anggaran ini terdiri dari program studi, departemen, dan bagian dilingkungan fakultas ekonomi USU. Namun demikian tugas menyiapkan dan menyusun anggaran serta kegiatan-kegiatan penganggaran lainnya tidak harus ditangani sendiri oleh pimpinan tertinggi fakultas, melainkan dapat didelegasikan kepada bagian lain fakultas.

Adapun siapa atau siapapun yang diserahi tugas mempersiapkan dan menyusun anggaran tersebut sangat tergantung pada struktur organisasi dari masing-masing instansi. Pada Fakultas Ekonomi USU bagian yang mempersiapkan dan menyusun anggaran ini dapat didelegasikan kepada bagian administrasi, ini terdapat bagi instansi kecil seperti halnya pada Fakultas Ekonomi USU. Pada Fakultas Ekonomi penyusunan ini dilakukan oleh kasubag Keuangan. Hal ini disebabkan karena Fakultas Ekonomi merupakan instansi nirlaba, kegiatan-kegiatan fakultas tidak telalu kompleks, sederhana, dengan ruang lingkup yang terbatas, sehingga tugas penyusunan anggaran dapat diserahkan kepada salah satu bagian saja tidak perlu banyak melibatkan secara aktif seluruh bagian-bagian yang ada di dalam perusahaan.

Agar penyusunan anggaran dapat berjalan dengan baik dan lancar maka perlu ditetapkan suatu pedoman penyusunan anggaran. Pedoman penyusunan anggaran ini harus dibuat terperinci dan jelas, agar setiap bagian dapat mengikuti pedoman


(49)

tersebut sesuai dengan kebutuhan setiap bagian. Dengan demikian, tersedia waktu yang cukup untuk membuat pertimbangan dan penilaian atau hal-hal yang dianggap perlu.

Pedoman penyusunan anggaran instansi itu harus mencerminkan materi apa yang akan dicapai baik untuk jangka panjang maupun jangka pendek. Perencanaan dasar dari perusahaan terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus, strategis instansi serta uraian dasar pemikiran fakultas.

Anggaran yang disusun oleh bagian administrasi merupakan rancangan anggaran (draft budget). Rancangan anggaran inilah yang diserahkan kepada pimpinan teringgi fakultas untuk disahkan serta ditetapkan sebagai anggaran yang defenitif. Sebelum disahkan oleh pimpinan teringgi yaitu rektorat, masih dimungkinkan untuk diadakan perubahan-perubahan terhadap rancangan tersebut, dan dimungkinkan untuk diadakan pembahasan antara pimpinan tertinggi instansi dengan pihak yang diserahi tugas menyusun rancangan anggaran tersebut.

Setelah disahkan oleh pimpinan tetinggi fakultas, maka rancangan anggaran tersebut telah menjadi anggaran yang defenitif, yang akan dijadikan sebagai pedoman kerja, alat pengkoordinasian kerja dan sebagai alat pengawasan kerja. Penyusunan anggaran beban operasional Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara disusun dan dilaksanakan untuk jangka waktu 1 tahun.

Tabel di bawah ini merupakan tabel anggran dan realisasi beban operasional pada Fakultas Ekonomi Univrsiatas Sumatera Utara.


(50)

TABEL 3.1

RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN PROGRAM DIPLOMA TAHUN 2009

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

NO. JENIS PENERIMAAN JUMLAH

1. Luncuran Dana Tahun 2008 Rp. 524,901,124 2. Perkiraan Penerimaan

Tahun 2008

Rp. 1,813,400,000 TOTAL

RP. 2,338,301,124

TABEL 3.2

RENCANA ANGGARAN BEBAN OPERASIONAL PROGRAM DIPLOMA TAHUN 2009

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MATA ANGGARAN

FUNGSI JENIS

PENGGUNAAN JUMLAH

A. Belanja Honorarium

1. Pendidikan Kesejahtera an bagi unsur pelaksana pada administratif Panitia pengawas ujian MID/Semest er Panitia moderator,p enyaji,pelati Rp. 75.000.000 Rp. 60.000.000 Rp. 5.620.000


(51)

han

Lokakarya

SUB Jumlah Rp. 140.620.000 2. Pembinaan Kemahasisw aan Pembimbing Praktek Kegiatan Mahasiswa Rp. 19.968.000

SUB Jumlah Rp.

19.968.000

MATA

ANGGARAN FUNGSI

JENIS

PENGGUNAAN JUMLAH

3. Pembinaan Kerumah Tanggaan Insentif Unsur Akademik /Administras i Panitia Adhoc acara Dies Natalis Rp. 188.000.000 Rp. 41.200.000

SUB Jumlah Rp 229.200.000 B. Belanja Barang Bahan Inventari 1. Pembinaan Kerumahtan ggaan Bahan Pendukung kegiatan Adhoc Rp. 5.000.000

SUB Jumlah Rp.


(52)

s 1. Pembinaan dan Pelayanan Kesejahteraa n Mahasiswa Pemeliharaan gedung dan bangunan kemahasiswaa n Rp. 119.183.316

SUB Jumlah Rp .

119.183.316 MATA

ANGGARAN FUNGSI

JENIS

PENGGUNAAN JUMLAH

Penyelengga raan 1. Pendidikan 2. Pembinaan Kerumahtan ggaan / Lingkungan Kampus Perjalanan dinas penyelengga raan pendidikan Pemeliharaa n barang inventaris pendidikan Perjalanan dinas penyelengga ra kerumah tanggaan Pemeliharaa

n barang inventaris Pengadaan barang-barang inventaris kantor Rp. 25.000.000 Rp. 15.000.000 Rp. 72.500.000 Rp. 10.000.000 Rp. 66.000.000 SUB Jumlah Rp. 188.500.000


(53)

TOTAL KESELURUHAN Rp. 702.471.316

TABEL 3.3

REALISASI ANGGARAN BEBAN OPERASIONAL PROGRAM DIPLOMA

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MATA ANGGARAN

FUNGSI JENIS

PENGGUNAAN JUMLAH

1. Belanja

Honorariu m

1. Pendidikan Honor Panitia

Penyelenggara sem.ganji 09/10

Honor Panitia

&Pengawas Ujian sem ganjil 09/10

Honor Pelaksana

Magang D3

Honor temu Pers

dalam rangka Dies Natalis

Honor kuliah

umum

Honor wartawan

meliputi kuliah umum

Honor panitia

penerima beasiswa BBM Rp. 5.683.000 Rp. 12.775.400 Rp. 5.692.050 Rp. 1.500.000 Rp. 4.411.764 Rp. 300.000 Rp. 1.958.400

SUB Jumlah Rp.

32.320.614

2. Pembinaan

Kemahasiswaan Pembimbing

Praktek Kegiatan Mahasiswa

Rp. 1.000.000

SUB Jumlah Rp.


(54)

MATA ANGGARA

N

FUNGSI JENIS

PENGGUNAAN JUMLAH

3. Pembinaan Kerumah Tanggaan

Honor tim teknis pengelolaan DM

Honor tim pelaksana Akademi Rp. 11.686.987 Rp. 13.161.815 SUB Jumlah Rp. 24.848.802 B. Belanja

Barang Bahan

Invent aris

1. Pendidikan Fotocopy keperluan D3 FE USU Fotocopy untuk keperluan Pendidikan Prog D3 Rp. 730.000 Rp. 876.000

SUB Jumlah Rp. 1.606.000 1. Pembinaan Kerumahtangg aan Pengadaan Inventaris atau peralatan penunjang Rp. 23.270.500

SUB Jumlah Rp


(55)

MATA ANGGARA

N

FUNGSI JENIS

PENGGUNAAN JUMLAH

Penyel engga raan 1. Pembinaan Kerumahta nggaan / Lingkunga n Kampus Pekerjaan perbaikan ruang kuliah Pekerjaan Pembuatan Ruang kanopi Pekerjaan Renovasi ruang kuliah Pekerjaan renovasi Gd. PPAK FE USU Rp. 79.072.000 Rp. 92.713.000 Rp. 78.055.000 Rp. 56.172.000

SUB Jumlah Rp.

306.012.000 C. Belanja Pemeliharaa n 1. Pembinaan Kerumah tanggaan Pengadaan Kursi sofa,LCD untuk ruang dekan Pengadaan Kursi Kuliah untuk Ruang kuliah Pengadaan Barang untuk keperluan D3 Rp. 92.495.000 Rp. 73.500.000 Rp. 27.286.000


(56)

SUB Jumlah Rp. 193.281.000 2. Belanja Perjalan an 3. Belanja Vakasi 1. Pembinaan Kerumah tanggaan 2. Pendidikan Biaya Pengiriman Surat Dinas Honor mengajar Honor koreksi Honor dosen

Rp. 832.000 Rp. 56.942.600 Rp. 13.977.000 Rp. 28.118.350 SUB Jumlah Rp. 99.869.950 TOTAL KESELURUHAN Rp. 682.208.866

Dari tabel-tabel di atas dapat kita bandingkan antara anggaran dan realisasinya. Realisasi beban operasional Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara pada tahun 2009 berjumlah Rp 682.208.866 sedangkan jumlah yang dianggarkan berjumlah Rp. 702.471.316, Itu berarti terjadi surplus anggaran sekitar Rp 20.262.450


(57)

Pengawasan didefinisikan sebagai proses mengukur dan mengevaluasi kinerja actual dari setiap bagian dari organisasi lembaga perguruan tinggi dan kemudian dilakukan tindakan perbaikan jika diperlukan. Hal ini dilakukan agar lembaga perguruan tinggi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Pengawasan yang efektif memerlukan umpan maju ( feed forward. ) Dengan kata lain, diasumsikan bahwa tujuan, rencana, kebijaksanaan, dan satnadar tealah dikembangkan dan dikonsumsikan seluruh pimpinan bagian yang bertanggung jawab terhadap pencapaian kinerja yang telah direncanakan.

Jadi pengawasan tergantung pada penetapan konsep umpan balik ( feed back) yaitu konsep yang memerlukan pengukuran kinerja yang memicu dilakukannya tindakan koreksi yang dirancang untuk menjamin tercapainya tujuan yang telah ditetapkan semula.

Pada Fakultas Ekonomi USU apabila terjadi perubahan jumlah dana yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan operasionalnya, maka dilakukan revisi. Oleh pihak fakultas kemudian disetujui oleh pihak universitas. Revisi tersebut dilakukan tanpa mengubah jumlah total anggaran yang telah ditetapkan, tetapi menyesuaikan dana apa yang dapat dikurangkan untuk menutupi kekurangan dana untuk kegiatan lainnya.

Ada dua jenis penyimpangan yang mungkin terjadi di dalam menyusun dan melaksanakan anggaran pada lembaga perguruan tinggi yaitu:


(58)

Penyimpangan dianggap menguntungkan jika realisasi lebih kecil dari anggaran.

Misalnya : Anggaran untuk honor panitia dan pengawas ujian Mid Semester, Ujian khusus, Panitia Adhoc kegiatan pendidikan lainnya yang dianggarkan sebesar Rp 60.000.000 sedangkan realisasinya Rp 32.320.614

penyimpangan sebesar Rp 27.679.386 merupakan Favorable Variance.

Favorable Variance terjadi karena tarif pekerja biasanya didasarkan pada perjanjian serikat pekerja yang biasanya menggunakan tarif tunggal rata-rata untuk departmen. Dalam hal ini,rencana dan jadwal penugasan pekerja menjadi penyebab timbulnya favorable variance.

2. Penyimpangan yang merugikan ( Unfavorable variance )

Penyimpangan dianggap merugikan jika realisasi lebih besar dari anggaran Misalnya : Anggaran untuk honor mengajar dikelas, kesejahteraan bagi unsur pelaksana pendidikan dan kegiatan lainnya sebesar Rp 75.000.000 sedangkan realisasi yang terjadi sebesar Rp 99.037.950 maka penyimpangan sebesar Rp 24.037.950 merupakan Unfavorable Variance.

Unfavorable Variance terjadi karena berbagai faktor. Faktor penyebab ini meliputi ketidakpuasan pekerja dan fenomena kurva belajar yang terkait


(59)

dalam hal itu, perencanaan dan pembuatan skedul yang kurang atau salah, dan perubahaan metode dalam perencanaan.

Adapun penyimpangan – penyimpangan yang terjadi pada Fakultas Ekonomi pada bagian Diploma Universitas Sumatera Utara adalah :

1. Pada bagian fungsi Pendidikan dana yang dianggarkan untuk pelaksanaan semua kegiatan sebesar Rp 140.620.000 sedangkan realisasi anggaran yang terjadi untuk fungsi pendidikan sebesar Rp 132.964.564, yang mana belanja vakasi juga termasuk dalam fungsi pendidikan. Dalam hal ini terjadi penyimpangan sebesar Rp 7.655.436.

Pada bagian fungsi Kerumahtanggaan dana yang dianggarkan untuk semua kegiatan pelaksanaan sebesar 382.700.000 sedangkan yang terjadi realisasinya anggaran sebesar Rp 306.012.000. Dalam hal ini terjadi penyimpangan dana sebesar Rp 76.688.000.


(60)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini penulis mencoba untuk menyimpulkan dan memberikan saran-saran yang bisa dijadikan bahan dalam mengatasi permasalahan yang ada.

A. Kesimpulan

Dari analisis yang telah penulis lakukan, kesimpulan yang dapat diambil antara lain ;

1. Fakultas Ekonomi USU merupakan lembaga perguruan tinggi yang mempunyai visi menjadi salah satu fakultas ekonomi terkemuka yang unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.

2. Struktur organisasi pada Fakultas Ekonomi USU memperlihatkan pembagian tugas, tanggungjawab, dan wewenang sehingga setiap bagian dalam organisasi dapat berkerja sesuai dengan tugasnya masing-masing.

3. Penyusunan anggaran dan pengawasan beban operasional pada Fakultas Ekonomi USU kurang efektif dan efisien dalam penerapannya sehari-hari karena tidak memiliki bagian pengawasan anggaran operasional sehingga penggunaan beban operasional kurang terkontrol dan kurang dapat


(61)

menjelaskan apa yang ingin direncanakan dan pengawasannya terhadap beban operasionalnya.

4. Fakultas ekonomi melakukan pencatatan beban operasional dengan mengelompokkan beban-beban tersebut ke dalam beban belanja pegawai, belanja bahan, belanja pemeliharaan, dan belanja perjalanan.

5. Pengelolaan beban operasional menggunakan anggaran tahunan, namun pencatatan akan beban tersebut menggunakan pencatatan bulanan.

6. Penerapannya sistem akuntansi biayanya juga kurang dikembangkan, sehingga kurang membantu dalam penggolongan setiap transaksi yang membutuhkan rincian beban. Hal ini menyebabkan Fakultas Ekonomi USU kurang dapat membaca peluang bisnis dalam mewaspadai beban operasional. 7. Adanya penyimpangan anggaran yang terjadi pada Fakultas Ekonomi USU

termasuk golongan penyimpangan yang relatif sedang. B. Saran

Berdasarkan analisa serta kesimpulan , maka penulis memberi saran-saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi Fakultas Ekonomi USU dalam memajukan serta meningkatkan knerjanya. Adapun saran-saran yang dapat penulis berikan antara lain :

1. Agar Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mencapai tujuan yang diharapkan maka sebaiknya semua pihak yang terlibat harus bekerja se-efektif dan se-efisien mungkin.


(62)

2. Sebaiknya tugas dan tanggung jawab lebih disosialisasikan kembali agar tidak terjadi tumpang tindih tugas dan wewenang.

3. Agar pengawasan lebih bagus, sebaiknya perusahaan membentuk bagian pengawasan anggaran operasional. Sehingga penggunaaan beban operasional lebih terkontrol dan pemanfaatannya lebih efisien dan ekonomis. Ini bisa meminimalisasikan terjadinya penyimpangan negative pada beban operasional.

4. Sistem akuntansi beban perlu dikembangkan untuk memudahkan dalam penggolongan setiap transaksi yang membutuhkan rincian beban. Sehingga setiap unit beban dapat diketahui fungsi dan jenisnya. Tentu saja ini membantu perusahaan untuk membaca peluang bisnis dalam kewaspadaan pengawasan beban operasional.

5. Sebaiknya disesuaikan antara anggaran dengan realisasi dalam hal pencatatannya agar tidak terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan beban operasional.

6. Sebaiknya dilakukan pengawasan yang lebih efektif terhadap kinerja dari masing-masing pegawai agar tidak mengalami kemunduran.


(63)

DAFTAR PUSTAKA

Anton, M. 2000. “Anggaran Perusahaan”. Edisi Empat. BPFE : Yogyakarta.

Carter, K. William dan Usry, F. Milton. 2002. “Akuntansi Biaya”. Edisi Dua. Salemba Empat : Jakarta.

Darsono, Purwanti. 2008. “Penganggaran Perusahaan”. Mitra Wacana Media : Jakarta.

Kamisa, Drs. 2000.”Kamus lengkap Bahasa Indonesia”, Kartika : Jakarta.

Nafarin, M. 2007. ”Penganggaran Perusahaan”, Edisi 3. Salemba Empat : Jakarta. Stoner. 2001. Akuntansi Biaya dan Pengendalian serta Pembuat Keputusan,

cetakan II, Salemba Empat : Jakarta

Yuningsih, Maisah Kolmi. 2004. Akuntansi Biaya, Cetakan IV, Gramedia : Malang. http ://usu.ac.id


(1)

Penyimpangan dianggap menguntungkan jika realisasi lebih kecil dari anggaran.

Misalnya : Anggaran untuk honor panitia dan pengawas ujian Mid Semester, Ujian khusus, Panitia Adhoc kegiatan pendidikan lainnya yang dianggarkan sebesar Rp 60.000.000 sedangkan realisasinya Rp 32.320.614

penyimpangan sebesar Rp 27.679.386 merupakan Favorable Variance.

Favorable Variance terjadi karena tarif pekerja biasanya didasarkan pada perjanjian serikat pekerja yang biasanya menggunakan tarif tunggal rata-rata untuk departmen. Dalam hal ini,rencana dan jadwal penugasan pekerja menjadi penyebab timbulnya favorable variance.

2. Penyimpangan yang merugikan ( Unfavorable variance )

Penyimpangan dianggap merugikan jika realisasi lebih besar dari anggaran

Misalnya : Anggaran untuk honor mengajar dikelas, kesejahteraan bagi unsur pelaksana pendidikan dan kegiatan lainnya sebesar Rp 75.000.000 sedangkan realisasi yang terjadi sebesar Rp 99.037.950 maka penyimpangan sebesar Rp 24.037.950 merupakan Unfavorable Variance.

Unfavorable Variance terjadi karena berbagai faktor. Faktor penyebab ini meliputi ketidakpuasan pekerja dan fenomena kurva belajar yang terkait


(2)

dalam hal itu, perencanaan dan pembuatan skedul yang kurang atau salah, dan perubahaan metode dalam perencanaan.

Adapun penyimpangan – penyimpangan yang terjadi pada Fakultas Ekonomi pada bagian Diploma Universitas Sumatera Utara adalah :

1. Pada bagian fungsi Pendidikan dana yang dianggarkan untuk pelaksanaan semua kegiatan sebesar Rp 140.620.000 sedangkan realisasi anggaran yang terjadi untuk fungsi pendidikan sebesar Rp 132.964.564, yang mana belanja vakasi juga termasuk dalam fungsi pendidikan. Dalam hal ini terjadi penyimpangan sebesar Rp 7.655.436.

Pada bagian fungsi Kerumahtanggaan dana yang dianggarkan untuk semua kegiatan pelaksanaan sebesar 382.700.000 sedangkan yang terjadi realisasinya anggaran sebesar Rp 306.012.000. Dalam hal ini terjadi penyimpangan dana sebesar Rp 76.688.000.


(3)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini penulis mencoba untuk menyimpulkan dan memberikan saran-saran yang bisa dijadikan bahan dalam mengatasi permasalahan yang ada.

A. Kesimpulan

Dari analisis yang telah penulis lakukan, kesimpulan yang dapat diambil antara lain ;

1. Fakultas Ekonomi USU merupakan lembaga perguruan tinggi yang mempunyai visi menjadi salah satu fakultas ekonomi terkemuka yang unggul dan mampu memenuhi kebutuhan pasar dalam persaingan global.

2. Struktur organisasi pada Fakultas Ekonomi USU memperlihatkan pembagian tugas, tanggungjawab, dan wewenang sehingga setiap bagian dalam organisasi dapat berkerja sesuai dengan tugasnya masing-masing.

3. Penyusunan anggaran dan pengawasan beban operasional pada Fakultas Ekonomi USU kurang efektif dan efisien dalam penerapannya sehari-hari karena tidak memiliki bagian pengawasan anggaran operasional sehingga penggunaan beban operasional kurang terkontrol dan kurang dapat


(4)

menjelaskan apa yang ingin direncanakan dan pengawasannya terhadap beban operasionalnya.

4. Fakultas ekonomi melakukan pencatatan beban operasional dengan mengelompokkan beban-beban tersebut ke dalam beban belanja pegawai, belanja bahan, belanja pemeliharaan, dan belanja perjalanan.

5. Pengelolaan beban operasional menggunakan anggaran tahunan, namun pencatatan akan beban tersebut menggunakan pencatatan bulanan.

6. Penerapannya sistem akuntansi biayanya juga kurang dikembangkan, sehingga kurang membantu dalam penggolongan setiap transaksi yang membutuhkan rincian beban. Hal ini menyebabkan Fakultas Ekonomi USU kurang dapat membaca peluang bisnis dalam mewaspadai beban operasional. 7. Adanya penyimpangan anggaran yang terjadi pada Fakultas Ekonomi USU

termasuk golongan penyimpangan yang relatif sedang.

B. Saran

Berdasarkan analisa serta kesimpulan , maka penulis memberi saran-saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi Fakultas Ekonomi USU dalam memajukan serta meningkatkan knerjanya. Adapun saran-saran yang dapat penulis berikan antara lain :

1. Agar Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mencapai tujuan yang diharapkan maka sebaiknya semua pihak yang terlibat harus bekerja se-efektif dan se-efisien mungkin.


(5)

2. Sebaiknya tugas dan tanggung jawab lebih disosialisasikan kembali agar tidak terjadi tumpang tindih tugas dan wewenang.

3. Agar pengawasan lebih bagus, sebaiknya perusahaan membentuk bagian pengawasan anggaran operasional. Sehingga penggunaaan beban operasional lebih terkontrol dan pemanfaatannya lebih efisien dan ekonomis. Ini bisa meminimalisasikan terjadinya penyimpangan negative pada beban operasional.

4. Sistem akuntansi beban perlu dikembangkan untuk memudahkan dalam penggolongan setiap transaksi yang membutuhkan rincian beban. Sehingga setiap unit beban dapat diketahui fungsi dan jenisnya. Tentu saja ini membantu perusahaan untuk membaca peluang bisnis dalam kewaspadaan pengawasan beban operasional.

5. Sebaiknya disesuaikan antara anggaran dengan realisasi dalam hal pencatatannya agar tidak terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan beban operasional.

6. Sebaiknya dilakukan pengawasan yang lebih efektif terhadap kinerja dari masing-masing pegawai agar tidak mengalami kemunduran.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Anton, M. 2000. “Anggaran Perusahaan”. Edisi Empat. BPFE : Yogyakarta.

Carter, K. William dan Usry, F. Milton. 2002. “Akuntansi Biaya”. Edisi Dua. Salemba Empat : Jakarta.

Darsono, Purwanti. 2008. “Penganggaran Perusahaan”. Mitra Wacana Media : Jakarta.

Kamisa, Drs. 2000.”Kamus lengkap Bahasa Indonesia”, Kartika : Jakarta.

Nafarin, M. 2007. ”Penganggaran Perusahaan”, Edisi 3. Salemba Empat : Jakarta. Stoner. 2001. Akuntansi Biaya dan Pengendalian serta Pembuat Keputusan,

cetakan II, Salemba Empat : Jakarta

Yuningsih, Maisah Kolmi. 2004. Akuntansi Biaya, Cetakan IV, Gramedia : Malang. http ://usu.ac.id