1. Karakteristik Informan 2. Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota

BAB IV PENYAJIAN DATA

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, diperoleh data berikut ini dengan menggunakan metode wawancara secara terbuka dan mendalam kepada pihak yang berhubungan dengan judul penelitian ini, yakni kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan sebagai key informan. Sebab Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Medan yang lebih mengetahui tentang penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan.

4. 1. Karakteristik Informan

Informan penelitian di kantor Bappeda Kota Medan adalah : 1. Kepala Bappeda informan kunci : Drs. Zulkarnain, M.Si. 2. Kasubbag Penyusunan Program : Ir. Hj. Meirnasari, M.Si. 3. Kabid Ekonomi : Siti Kholijah, S.E. 4. Kabid Sosial dan Budaya : Drs. Mansur Usman 5. Kabid Fisik dan Tata Ruang : Ir. Makmur Sitanggang, M.Si 6. Kabid Data Monitoring Evaluasi : P. Dolok Lubis, S.H., M.M. Universitas Sumatera Utara

4. 2. Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota

Medan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah RPJMD merupakan satu dokumen rencana resmi daerah yang dipersyaratkan bagi mengarahkan pembangunan daerah dalam jangka waktu 5 lima tahun ke depan masa pimpinan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih. Sebagai suatu dokumen rencana yang penting sudah sepatutnya Pemerintah Daerah, BAPPEDA, DPRD, dan masyarakat memberikan perhatian penting pada kualitas proses penyusunan dokumen RPJMD, dan tentunya diikuti dengan pemantauan, evaluasi, dan review berkala atas implementasinya. Karena dokumen RPJMD sangat terkait dengan visi dan misi Kepala Daerah Terpilih KDH, maka kualitas penyusunan RPJMD akan mencerminkan sejauh mana kredibilitas KDH Terpilih dalam memandu, mengarahkan, dan memprogramkan perjalanan kepemimpinannya dan pembangunan daerahnya dalam masa 5 lima tahun ke depan dan mempertanggungjawabkan hasilnya kepada masyarakat pada akhir masa kepemimpinannya. Oleh karena itu, penulis mewawancarai informan yang berasal dari BAPPEDA Kota Medan untuk mengetahui bagaimana proses penyusunan RPJMD Kota Medan. Di awal memulai pertanyaan penulis bertanya, menurut BapakIbuSaudara siapa saja pihak-pihak yang ikut serta atau terlibat di dalam penyusunan RPJMD Kota Medan? Universitas Sumatera Utara Jawaban Kepala Bappeda : “….Peserta yang terlibat dalam penyusunan RPJMD Kota Medan adalah seluruh SKPD Pemerintahan Kota Medan, Anggota DPRD, Kalangan Akademis, LSM.” Jawaban : “…. Semua pihak yang berkepentingan stakeholder yaitu lembaga atau instansi yang terkait, kalangan pendidikan, LSM, perwakilan departemen, dan sebagainya.” Dilihat dari hasil wawancara ini bahwa dalam penyusunan RPJMD Kota Medan itu tidak hanya diikuti oleh kalangan dalam Pemerintahan Kota Medan sendiri, namun diikuti juga oleh semua stakeholder yang berkepentingan dan terkait. Dalam penyusunan RPJMD itu ada beberapa pendekatan yang diterapkan, penulis mengajukan pertanyaan yakni menurut BapakIbuSaudara, bagaimana pendekatan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan? Jawaban Kepala Bappeda adalah : “…. Dalam penyusunan RPJMD memang terdapat beberapa pendekatan, mulai dari politik, teknokratik, partisipatif, serta buttom-up dan top-down. Hal ini dilaksanakan dalam penyusunan RPJMD Kota Medan.dapat dilihat jika berbicara mengenai politis yang merupakan pendekatan dimana pemilihan Walikota dan di setiap calon mempunyai visi dan misi. Nah hal ini yang akan menjadi dasar perencanaan pembangunan. Kemudian teknokratis adanya peranan setiap lembaga, pendekatan partisipatif yaitu keterlibatan semua pihak, dan buttom-up dan top-down adalah tetap mengacu ke pemerintah atas dan juga ada masukan dari bawan. Namun tidak sesempurna yang ada dalam teori perencanaan pembangunan itu sendiri, karena masih banyak hal-hal dan kekurangan di sana sini. Hal ini dapat dilihat dari pndekatan teknokratis dimana tidak semua dinas atau SKPD dapat berperan aktif dan berperan sesuai dengan tanggung jawabnya, kemudian kendala dari partisipatif tidak ada atau bisa dikatakan kurangnya partisipasi dari semua pihak, seperti dari Universitas Sumatera Utara masyarakat sendiri masih kurang. Namun, jika ada yang salah atau beda dengan keinginan masyarakat itu yang disalahkan pemerintah. Dan kendala yang lain adalah dalam proses buttom-up dan top-down adalah bagaimana nantinya dalam penyusunan setiap rancangan harus diselaraskan melalui musyawarah yang dilaksanakan baik di tingkat nasional, provinsi, kabupatenkota, kecamatan, dan desa” Maka dari jawaban di atas dapat kita lihat bahwa pelaksanaan pendekatan yang sesuai dengan UU Nomor 25 Tahun 2004 ada dalam Bappeda Kota Medan. Namun, masih banyak kendala dalam pelaksanaan pendekatan yang ada. Dan dalam penyusunan RPJMD itu ada banyak tahapan yang harus dilaksanakan secara berurutan dari awal hingga akhir penyusunan. Maka pertanyaan selanjutnya adalah menurut BapakIbuSaudara, Bagaimana tahapan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan?. Dan jawaban dari informan penelitian adalah: Jawaban Kepala Bappeda : “…. Rentetetan penyusunan RPJMD itu jika kita lihat sekilas hanya ada enam tahapan yang seperti anda utarakan tadi. Namun dalam pelaksanaannya dari awal sampai akhir tidak segampang dan sesingkat yang kita bayangkan. Tetapi tahapan demi tahapan itu dilakukan dengan berbagai tahapan lagi di dalamnya. Dan nantinya dapat anda tanyakan kepada setiap bidang dalam Bappeda dan mereka bekerja dalam penyusunan RPJMD itu sesuai dengan tupoksi mereka masing-masing…” Jawaban Kasubbag penyusunan program : “.… Dalam penyusunan RPJMD bidang kami mempunyai tugas dalam penyusunan rencana serta program kesekretariatan. Dan tugas kami adalah dalam hal kepegawaian, keuangan dan juga masalah badan ini. Dan nantinya dalam penyusunan RPJMD kami juga mempunyai peranan.” Universitas Sumatera Utara Jawaban Kabid ekonomi : “….Dalam proses penyusunan RPJMD itu sendiri kami mempunyai peranan dalam memperhatikan fokus utama yaitu bidang industri, perdagangan, pertanian, koperasi dan UKM. Tugas dan pernan kami lebih fokus kepada setiap hal yang berisi pada bidang ekonomi itu” Melihat jawaban kedua kabid di atas penulis juga mendapat jawaban yang sama dengan informan yang lainnya. Mereka hanya mengurusi bidang dalam RPJMD yang sesuai dengan bidangnya. Hal itu dimaksudkan supaya mereka lebih fokus dalam memperhatikan bidangnya masing-masing.

4. 3. Peran Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam Rencana