Proses selanjutnya adalah penyampain rancangan akhir RPJMD tersebut beserta seluruh dokumen pendukung yang meliputi naskah akademis dan naskah
kesepakatan hasil Musrenbang RPJMD kepada Kepala Daerah untuk nantinya ditetapkan sebagai RPJMD yang sah.
Substansi Rancangan Akhir RPJMD merupakan rangkuman dari Renstra- renstra SKPD, sedangkan Renstra SKPD sendiri disusun berdasarkan
acuankoridor yang telah disepakati dalam Rancangan Awal RPJMD. Dengan demikian, substansi seluruh Renstra SKPD tidak berbeda dengan substansi
RPJMD. Rancangan Akhir RPJMD dapat digunakan sebagai lampiran kelengkapan Naskah Akademik Rancangan Perda RPJMD. Rancangan Akhir
RPJMD yang telah di-Perda-kan merupakan satu-satunya dokumen perencanaan jangka menengah daerah.
5. 1. 6. Tahap Keenam Penetapan Peraturan Daerah tentang RPJM Daerah
Agar RPJM Daerah menjadi dokumen perencanaan jangka menengah daerah, maka perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah paling lambat 3 tiga
bulan sejak Kepala Daerah dilantik. Peraturan Daerah tentang RPJM Daerah menjadi pedoman bagi Kepala SKPD untuk menyempurnakan rancangan Renstra
SKPD menjadi Renstra SKPD, yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala SKPD. Dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Menyiapkan Surat Kepala Daerah perihal, penyampaian naskah rancangan
Peraturan Daerah tentang RPJM Daerah oleh Kepala SKPD yang
Universitas Sumatera Utara
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi hukum, beserta lampirannya kepada DPRD sebagai inisiatif pemerintah daerah.
2. Sebelum RPJM Daerah ditetapkan menjadi Peraturan Daerah perlu:
a. Melakukan konsultasi dengan Menteri Dalam Negeri cq. Ditjen Bina
Pembangunan Daerah untuk RPJM Daerah provinsi. b.
Melakukan konsultasi dengan Gubernur cq. Bappeda Provinsi untuk RPJM Daerah kabupatenkota.
Tahapan keenam dalam proses tata cara penyusunan RPJMD merupakan tahapan penetapan Peraturan Daerah tetang RPJMD. Hal ini mengacu kepada
mekanisme perencanaan pembangunan yang diatur dalam Peraturan Mentri No 54 Tahun 2010, maka setelah Musrenbang selesai dilaksakan Bappeda akan
menyusun rancangan akhir RPJMD yang kemudian akan disampaikan kepada Walikota. Langkah selanjutnya Kepala Daerah akan menyusun sebuah keputusan
berupa peraturan Kepala Daerah untuk mensahkan pelaksanaan RPJM tersebut. Apabila keputusan ini sudah diundangkan maka RPJM tersebut sudah sah
dan mempunyai kekuatan hukum untuk dilaksanakan dan menjadi pedoman bagi kepala SKPD untuk menyempurnakan rancangan renstra SKPD yang ditetapkan
dengan peraturan kepala SKPD. Proses penetapan ini diawali dengan penyiapan surat Kepala Daerah
perihal penyampaian naskah rancangan peraturan daerah tentang RPJMD oleh Kepala SKPD yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi
Universitas Sumatera Utara
hukum, beserta lampirannya kepada DPRD sebagai insiatif Pemerintah Daerah. Hal ini juga disampaikan oleh informan kunci Kepala Bappeda yang mengatakan :
“.... Akhir dari penyerahan rancangan RPJMD tersebut kepada Badan Legislatif yaitu DPRD untuk dikajiditinjau kembali. Dalam hal ini DPRD
akan membahas RPJMD tersebut dalam rapat paripurna, kemudian diadakan konsultasi dengan Walikota. Apabila sudah layak untuk
disahkan maka DPRD akan menyusun sebuah peraturan daerah yang akan mengesahkan pelaksanaan RPJMD tersebut. Namun sampai hari ini,
RPJMD Kota Medan Tahun 2011-2015 belum di Perda kan.”
Universitas Sumatera Utara
Dan berikut gambaran pendekatan dalam penyusunan RPJMD :
Gambar 4. Pendekatan RPJMD
Pendekat an
Materi Awal Rancangan awal
Rancangan Musrembang
Rancangan Akhir
Pengesahan Pendekat
an politik 1. Visi, Misi
dan Program kepala daerah
hasil pilkada langsung
Pendekat an
Teknokra tik
2. Ka. Bappeda menjabarkan visi
dan misi dan program kepala
daerah pada RARPJMD
3. Ka. Bappeda mengakomodasi
rancangan Restra SKPD
untuk menyempurnak
an rancangan Awal RPJMD
5. Ka. Bappeda
menyempurna kan draft
RPJMD sesuai hasil
kesepakatan dalam
Musrembang Pendekat
an Partisipat
if 4. Rancangan
RPJMD menjadi
bahan bahasan
dengan stakeholders
dalam musrembang
RPJMD. Prosedur
pengesah an
6. RPJMD disahkan
melalui
Universitas Sumatera Utara
peraturan kepala
daerah dan atau
RPJMD disahkan
melalui Peraturan
Daerah. Jadwal
Masa Kampanye
calon kepala daerah
Paling lambat 2 bulan
setelah kepala daerah hasil
pilkada dilantik
Tiga bulan setelah
kepala daerah hasil
pilkada dilantik
Universitas Sumatera Utara
Dimana sistematika penulisan RPJM Daerah adalah sebagaimana berikut di bawah ini:
BAB I PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini.
1. 2 Dasar Hukum Penyusunan
Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini.
1. 3 Hubungan Antar Dokumen
Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini.
1. 4 Sistematika Penulisan
Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini.
1. 5 Maksud dan Tujuan
Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini.
BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH
Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini.
2. 1 Aspek Geografi dan Demografi
Universitas Sumatera Utara
Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini.
2. 2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat
Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini.
2. 3 Aspek Pelayanan Umum
Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini.
2. 4 Aspek Daya Saing Daerah
Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini.
BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA
KERANGKA PENDANAAN Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya
sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini. 3.1
Kinerja Keuangan Masa Lalu Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya
sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini. 3.2
Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya
sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini. 3. 3
Kerangka Pendanaan
Universitas Sumatera Utara
Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini.
BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS
Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini.
4. 1 Permasalahan Pembangunan
Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini.
4. 2 Isu Strategis
Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini.
BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN
Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini.
5. 1 Visi
Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini.
5. 2 Misi
Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini.
5. 3 Tujuan dan Sasaran
Universitas Sumatera Utara
Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini.
BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini.
BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN
DAERAH Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya
sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini. BAB VIII
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya
sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini.
BAB IX PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN
Pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan yang perlu dirumuskan dalam bagian ini antara lain:
1. Pedoman Transisi:
Dalam bagian ini perlu dinyatakan bahwa RPJMD menjadi pedoman penyusunan RKPD dan RAPBD tahun pertama dibawah kepemimpinan
Kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih hasil pemilihan umum kepala daerah pemilukada pada periode berikutnya.
Universitas Sumatera Utara
Hal ini penting untuk menjaga kesinambungan pembangunan dan mengisi kekosongan RKPD setelah RPJMD berakhir.
Pedoman transisi dimaksud antara lain bertujuan menyelesaikan masalah-masalah pembangunan yang belum seluruhnya tertangani
sampai dengan akhir periode RPJMD dan masalah-masalah pembangunan yang akan dihadapi dalam tahun pertama masa
pemerintahan baru. Selanjutnya RKPD masa transisi merupakan tahun pertama dan bagian
yang tidak terpisahkan dari RPJMD dari Kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih hasil pemilukada pada periode berikutnya.
2. Kaidah Pelaksanaan:
RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih merupakan pedoman bagi setiap
kepala SKPD menyusun Renstra SKPD dan pedoman untuk menyusun RKPD.
Sehubungan dengan hal tersebut dalam bagian ini, perlu dirumuskan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut:
a. SKPD, serta masyarakat termasuk dunia usaha, berkewajiban
untuk melaksanakan program-program dalam RPJMD dengan sebaik-baiknya;
b. SKPD berkewajiban untuk menyusun rencana strategis yang
memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan
Universitas Sumatera Utara
kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing SKPD dan menjadi pedoman dalam menyusun Renja SKPD setiap
tahun; c.
SKPD berkewajiban menjamin konsistensi antara RPJMD dengan Renstra SKPD;
d. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan RPJMD,
Bappeda berkewajiban untuk melakukan pemantauan terhadap penjabaran RPJMD ke dalam Renstra SKPD.
5. 2. Peranan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah