1. 6. Tahap Keenam Penetapan Peraturan Daerah tentang RPJM Daerah

Proses selanjutnya adalah penyampain rancangan akhir RPJMD tersebut beserta seluruh dokumen pendukung yang meliputi naskah akademis dan naskah kesepakatan hasil Musrenbang RPJMD kepada Kepala Daerah untuk nantinya ditetapkan sebagai RPJMD yang sah. Substansi Rancangan Akhir RPJMD merupakan rangkuman dari Renstra- renstra SKPD, sedangkan Renstra SKPD sendiri disusun berdasarkan acuankoridor yang telah disepakati dalam Rancangan Awal RPJMD. Dengan demikian, substansi seluruh Renstra SKPD tidak berbeda dengan substansi RPJMD. Rancangan Akhir RPJMD dapat digunakan sebagai lampiran kelengkapan Naskah Akademik Rancangan Perda RPJMD. Rancangan Akhir RPJMD yang telah di-Perda-kan merupakan satu-satunya dokumen perencanaan jangka menengah daerah.

5. 1. 6. Tahap Keenam Penetapan Peraturan Daerah tentang RPJM Daerah

Agar RPJM Daerah menjadi dokumen perencanaan jangka menengah daerah, maka perlu ditetapkan dengan Peraturan Daerah paling lambat 3 tiga bulan sejak Kepala Daerah dilantik. Peraturan Daerah tentang RPJM Daerah menjadi pedoman bagi Kepala SKPD untuk menyempurnakan rancangan Renstra SKPD menjadi Renstra SKPD, yang ditetapkan dengan Peraturan Kepala SKPD. Dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Menyiapkan Surat Kepala Daerah perihal, penyampaian naskah rancangan Peraturan Daerah tentang RPJM Daerah oleh Kepala SKPD yang Universitas Sumatera Utara bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi hukum, beserta lampirannya kepada DPRD sebagai inisiatif pemerintah daerah. 2. Sebelum RPJM Daerah ditetapkan menjadi Peraturan Daerah perlu: a. Melakukan konsultasi dengan Menteri Dalam Negeri cq. Ditjen Bina Pembangunan Daerah untuk RPJM Daerah provinsi. b. Melakukan konsultasi dengan Gubernur cq. Bappeda Provinsi untuk RPJM Daerah kabupatenkota. Tahapan keenam dalam proses tata cara penyusunan RPJMD merupakan tahapan penetapan Peraturan Daerah tetang RPJMD. Hal ini mengacu kepada mekanisme perencanaan pembangunan yang diatur dalam Peraturan Mentri No 54 Tahun 2010, maka setelah Musrenbang selesai dilaksakan Bappeda akan menyusun rancangan akhir RPJMD yang kemudian akan disampaikan kepada Walikota. Langkah selanjutnya Kepala Daerah akan menyusun sebuah keputusan berupa peraturan Kepala Daerah untuk mensahkan pelaksanaan RPJM tersebut. Apabila keputusan ini sudah diundangkan maka RPJM tersebut sudah sah dan mempunyai kekuatan hukum untuk dilaksanakan dan menjadi pedoman bagi kepala SKPD untuk menyempurnakan rancangan renstra SKPD yang ditetapkan dengan peraturan kepala SKPD. Proses penetapan ini diawali dengan penyiapan surat Kepala Daerah perihal penyampaian naskah rancangan peraturan daerah tentang RPJMD oleh Kepala SKPD yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Universitas Sumatera Utara hukum, beserta lampirannya kepada DPRD sebagai insiatif Pemerintah Daerah. Hal ini juga disampaikan oleh informan kunci Kepala Bappeda yang mengatakan : “.... Akhir dari penyerahan rancangan RPJMD tersebut kepada Badan Legislatif yaitu DPRD untuk dikajiditinjau kembali. Dalam hal ini DPRD akan membahas RPJMD tersebut dalam rapat paripurna, kemudian diadakan konsultasi dengan Walikota. Apabila sudah layak untuk disahkan maka DPRD akan menyusun sebuah peraturan daerah yang akan mengesahkan pelaksanaan RPJMD tersebut. Namun sampai hari ini, RPJMD Kota Medan Tahun 2011-2015 belum di Perda kan.” Universitas Sumatera Utara Dan berikut gambaran pendekatan dalam penyusunan RPJMD : Gambar 4. Pendekatan RPJMD Pendekat an Materi Awal Rancangan awal Rancangan Musrembang Rancangan Akhir Pengesahan Pendekat an politik 1. Visi, Misi dan Program kepala daerah hasil pilkada langsung Pendekat an Teknokra tik 2. Ka. Bappeda menjabarkan visi dan misi dan program kepala daerah pada RARPJMD 3. Ka. Bappeda mengakomodasi rancangan Restra SKPD untuk menyempurnak an rancangan Awal RPJMD 5. Ka. Bappeda menyempurna kan draft RPJMD sesuai hasil kesepakatan dalam Musrembang Pendekat an Partisipat if 4. Rancangan RPJMD menjadi bahan bahasan dengan stakeholders dalam musrembang RPJMD. Prosedur pengesah an 6. RPJMD disahkan melalui Universitas Sumatera Utara peraturan kepala daerah dan atau RPJMD disahkan melalui Peraturan Daerah. Jadwal Masa Kampanye calon kepala daerah Paling lambat 2 bulan setelah kepala daerah hasil pilkada dilantik Tiga bulan setelah kepala daerah hasil pilkada dilantik Universitas Sumatera Utara Dimana sistematika penulisan RPJM Daerah adalah sebagaimana berikut di bawah ini: BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini. 1. 2 Dasar Hukum Penyusunan Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini. 1. 3 Hubungan Antar Dokumen Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini. 1. 4 Sistematika Penulisan Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini. 1. 5 Maksud dan Tujuan Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini. BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini. 2. 1 Aspek Geografi dan Demografi Universitas Sumatera Utara Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini. 2. 2 Aspek Kesejahteraan Masyarakat Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini. 2. 3 Aspek Pelayanan Umum Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini. 2. 4 Aspek Daya Saing Daerah Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini. BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini. 3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini. 3.2 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini. 3. 3 Kerangka Pendanaan Universitas Sumatera Utara Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini. BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini. 4. 1 Permasalahan Pembangunan Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini. 4. 2 Isu Strategis Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini. BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini. 5. 1 Visi Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini. 5. 2 Misi Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini. 5. 3 Tujuan dan Sasaran Universitas Sumatera Utara Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini. BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini. BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini. BAB VIII PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH Sama dengan isi rancangan awal RPJMD dengan koreksi seperlunya sesuai kebutuhan atau tambahan informasi pada tahap ini. BAB IX PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN Pedoman transisi dan kaidah pelaksanaan yang perlu dirumuskan dalam bagian ini antara lain: 1. Pedoman Transisi: Dalam bagian ini perlu dinyatakan bahwa RPJMD menjadi pedoman penyusunan RKPD dan RAPBD tahun pertama dibawah kepemimpinan Kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih hasil pemilihan umum kepala daerah pemilukada pada periode berikutnya. Universitas Sumatera Utara Hal ini penting untuk menjaga kesinambungan pembangunan dan mengisi kekosongan RKPD setelah RPJMD berakhir. Pedoman transisi dimaksud antara lain bertujuan menyelesaikan masalah-masalah pembangunan yang belum seluruhnya tertangani sampai dengan akhir periode RPJMD dan masalah-masalah pembangunan yang akan dihadapi dalam tahun pertama masa pemerintahan baru. Selanjutnya RKPD masa transisi merupakan tahun pertama dan bagian yang tidak terpisahkan dari RPJMD dari Kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih hasil pemilukada pada periode berikutnya. 2. Kaidah Pelaksanaan: RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih merupakan pedoman bagi setiap kepala SKPD menyusun Renstra SKPD dan pedoman untuk menyusun RKPD. Sehubungan dengan hal tersebut dalam bagian ini, perlu dirumuskan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut: a. SKPD, serta masyarakat termasuk dunia usaha, berkewajiban untuk melaksanakan program-program dalam RPJMD dengan sebaik-baiknya; b. SKPD berkewajiban untuk menyusun rencana strategis yang memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan Universitas Sumatera Utara kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing SKPD dan menjadi pedoman dalam menyusun Renja SKPD setiap tahun; c. SKPD berkewajiban menjamin konsistensi antara RPJMD dengan Renstra SKPD; d. Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan RPJMD, Bappeda berkewajiban untuk melakukan pemantauan terhadap penjabaran RPJMD ke dalam Renstra SKPD.

5. 2. Peranan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah