1. 1. Tahap Pertama Penyiapan Rancangan Awal RPJM Daerah.

BAB V ANALISIS DATA

5. 1. Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Medan RPJM Daerah merupakan penjabaran dari visi, misi, program Kepala Daerah terpilih yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah serta memperhatikan RPJM Nasional bagi daerah provinsi dan SPM yang telah ditetapkan pemerintah, atau RPJM Daerah provinsi bagi daerah kabupatenkota. RPJM Daerah memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, dan program satuan kerja perangkat daerah, lintas satuan kerja perangkat daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. RPJM Daerah disusun dengan tahapan dan langkah-langkah sebagai berikut:

5. 1. 1. Tahap Pertama Penyiapan Rancangan Awal RPJM Daerah.

Rancangan awal RPJM Daerah yang disiapkan oleh Kepala Bappeda untuk mendapat gambaran awal visi, misi, dan program Kepala Daerah terpilih yang memuat strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, program prioritas Kepala Daerah, dan arah kebijakan keuangan daerah. Muatan rancangan awal RPJM Daerah menjadi pedoman bagi Kepala SKPD dalam penyusunan rancangan Renstra-SKPD. Perumusan isi dan substansi rancangan awal RPJMD sangat menentukan kualitas dokumen RPJMD yang akan dihasilkan. Tersusunnya rancangan awal Universitas Sumatera Utara RPJMD sangat strategis untuk mengarahkan penyusunan rancangan Renstra SKPD dan berfungsi sebagai koridor perencanaan pembangunan indikatif selama 5 lima tahun yang disusun menggunakan pendekatan teknokratis dan partisipatif. Dokumentasi perumusan dan keseluruhan tahap perencanaan pembangunan daerah daerah dijadikan sebagai kertas kerja working paper. Suatu kertas kerja perumusan dan keseluruhan tahap penyusunan RPJMD merupakan dokumen yang tak terpisah dan dijadikan sebagai dasar penyajian dokumen. Dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Membentuk Tim Fasilitasi RPJM Daerah untuk semua tahapan perencanaan dengan komposisi mempertimbangkan lingkup bidang yang akan dianalisis; 2. Menyusun rencana kerja penyusunan RPJM Daerah; 3. Menyiapkan Daftar Isi RPJM Daerah; 4. Menginventarisasi data dan informasi berupa: a. Naskah RPJM Nasional dan hasil analisisnya bagi daerah provinsi; b. Naskah RPJM Daerah provinsi atau Renstrada provinsi dan analisisnya bagi daerah kabupatenkota; c. Data kondisi umum daerah; d. Data keuangan daerah dan analisisnya; e. Datainformasi rumusan visi, misi, dan program Kepala Daerah; 5. Menjabarkan visi, misi dan program Kepala Daerah ke dalam strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, program prioritas Kepala Daerah, dan arah kebijakan keuangan daerah; Universitas Sumatera Utara 6. Membahas rancangan awal RPJM Daerah dengan para Kepala SKPD, guna disepakati sebagai pedoman penyusunan rancangan Renstra-SKPD. Sebagaimana amanat dari Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah bahwa proses RPJMD dimulai sejak terpilihnya Kepala Daerah. Maka dibentuklah Tim Fasilitator penyusunan RPJMD sebagai penjabaran visi dan misi Kepala Daerah yang penyusunannya mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional. RPJMD ini dijabarkan dalam sasaran-sasaran pokok yang harus dicapai arah kebijakan, program-program pembangunan dan kegiatan pokok. RPJMD ini merupakan dokumen perencanaan yang harus memberikan arahan yang memudahkan tujuan yang hendak dicapai secara terukur. Dengan adanya keterkaitan dengan sistem perencanaan yang lebih tinggi, akan mempermudah pengembangan “sharing” pembiayaan dengan pemerintah pusat untuk program-program yang akan dilakukan. RPJMD akan digunakan sebagai rujukan dalam penyusunan RKPD Rencana Kerja Pemerintah Daerah, RAPBD, Penyusunan LKPJ Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban Kepala Daerah dan tolak ukur kinerja Kepala Daerah. Oleh karena itu, RPJMD ini memuat arah kebijakan, program kegiatan yang akan dilaksanakan, dimana program-program yang diusulkan diharapkan akan dibiayai oleh APBD dan sumber-sumber dana yang lain dapat diperoleh misalnya dari sektor swasta, APBN maupun uang obligasi. Hal ini sesuai dengan penuturan informan kunci dari Kepala Bappeda Kota Medan yang mengatakan : “.... RPJMD ini digunakan sebagai rujukan dalam penyusunan RKPD Rencana Kerja Pemerintah Daerah, RAPBD, penyusunan LKPJ Universitas Sumatera Utara Laporan Pertanggungjawaban Kepala Daerah dan tolak ukur kinerja Kepala Daerah. Oleh karena itu, RPJMD ini memuat arah kebijakan, program dan kegiatan yang dilaksanakan, dimana program-program yang diusulkan itu nantinya diharapkan akan dibiayai oleh APBD. Jadi pada dasarnya visi, misi dan program Kepala Daerah akan menjadi visi dan misi Pembangunan Jangka Menegah Daerah.”

5. 1. 2. Tahap Kedua Penyiapan rancangan Renstra-SKPD.