1. 4. Tahap Keempat Penyelenggaraan Musrenbang Jangka Menengah Daerah

mengindentifikasi kebedaraan SKPD dengan kebutuhannya dan disesuaikan dengan renstra tersebut terdapat kesesuaian dan dianggap layak maka isi dari renstra tersebut akan diintegrasikan dengan rancangan awal RPJMD untuk menyempurnakan format rancangan RPJMD yang mengakomodir kepentingan- kepentingan dan kebutuhan SKPD. Hasil integrasi renstra SKPD dengan rancangan awal RPJMD tersebut kemudian akan disahkan menjadi rancangan RPJMD. Setelah ditentukannya rancangan RPJMD makan akan dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi, konsultasi publik dan penjaringan aspirasi pemangku- pemangku kepentingan pembangunan atas rancangan RPJMD.

5. 1. 4. Tahap Keempat Penyelenggaraan Musrenbang Jangka Menengah Daerah

Sesuai UU No 252004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, diperlukan pelaksanaan Musrenbang untuk penyusunan RPJMD. Kepala Bappeda mengkoordinasikan kegiatan ini dengan tujuan membahas rancangan RPJM Daerah bersama para pemangku kepentingan pembangunan. Hasil Musrenbang dijadikan masukan bagi penyempurnaan rancangan RPJM Daerah . Musrenbang Jangka Menengah Daerah merupakan forum konsultasi dengan para pemangku kepentingan-pembangunan untuk membahas rancangan RPJM Daerah, dibawah koordinasi Kepala Bappeda. Mendapatkan komitmen para pemangku kepentingan pembangunan yang menjadi masukan dalam Universitas Sumatera Utara penyempurnaan rancangan RPJM Daerah. Dan nantinya Materi kesepakatan dan komitmen hasil Musrenbang Jangka Menengah Daerah sebagai masukan utama penyempurnaan rancangan RPJM Daerah, menjadi rancangan akhir RPJM Daerah Musrenbang Jangka Menengah Daerah dilaksanakan paling lambat 2 dua bulan setelah Kepala Daerah terpilih dilantik. Dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Persiapan : a. Menyusun jadwal dan agenda musrenbang RPJMD; b. Menyiapkan materi bahasan dalam musrenbang RPJMD; c. Mempublikasikan seluas-luasnya melalui sarana publikasi yang tersedia terhadap pokok-pokok materi RPJMD yang akan dibahas dalam musrenbang RPJMD; d. Penyiapan pokok-pokok materi yang akan dipublikasikan, sekurang- kurangnya mencakup hasil analisis isu-isu strategis daerah, rumusan visi dan misi daerah dan arah kebijakan pembangunan jangka panjang daerah; e. Menghimpun saran dan tanggapan dari masyarakat terhadap pokok- pokok materi dari hasil publikasi, sebelum musrenbang RPJMD dilaksanakan; f. Mengumumkan secara terbuka jadual, tempat, dan agenda musrenbang RPJMD paling lambat 7 tujuh hari kerja sebelum pelaksanaan; g. Menyiapkan fasilitator dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara i. Memiliki persyaratan kompetensi dan kemampuan memimpin diskusi kelompok; ii. Bertanggungjawab terhadap kelancaran proses pembahasan dan pengambilan keputusan untuk menyepakati setiap materi yang dibahas; h. Menyiapkan narasumber dengan memperhatikan antara lain: i. Menyajikanmemaparkan berbagai kebijakan menjadi acuan, penyusunan RPJMD serta penjelasan lainnya yang perlu diperhatikan terkait dengan materi yang akan dibahas didalam musrenbang RPJMD; ii. Penentuan narasumber disesuaikan dengan kompetensi; iii. Untuk RPJMD kabupatenkota dapat mengundang akademisi, pimpinan DPRD kabupatenkota atau pejabat provinsi dan dari kementerianlembaga tingkat pusat menjadi narasumber; i. Merancang pembagian kelompok diskusi dan kriteria penajaman visi, misi dan arah kebijakan pembangunan jangka panjang daerah; j. Pembagian kelompok diskusi memperhatikan hal-hal sebagai berikut: i. Dapat dibagi berdasarkan misi atau gabungan dari beberapa misi; ii. Jumlah kelompok diskusi dan fasilitator serta narasumber dapat disesuaikan dengan kebutuhan; iii. Pembagian kelompok dan anggota kelompok diskusi mempertimbangkan keseimbangan keterwakilan dari setiap unsur yang hadir pembagian anggota kelompok diskusi disesuaikan Universitas Sumatera Utara berdasarkan absensidaftar hadir; k. Menyusun pedoman penyelenggaraan musrenbang RPJMD termasuk panduan diskusi kelompok, mencakup tata tertib sidangdiskusi dan kriteria penajaman sasaran pokok arah kebijakan pembangunan jangka panjang daerah; l. Mengundang calon peserta musrenbang RPJMD meliputi: Musrenbang RPJMD kabupatenkota terdiri dari bupati dan wakil bupatiwalikota dan wakil walikota, pimpinan dan anggota DPRD provinsi, kepala bappeda provinsi dan kabupatenkota, kepala SKPD kabupatenkota, akademisi, LSMormas, tokoh masyarakat, keterwakilan perempuan dan kelompok masyarakat rentan termajinalkan dan unsur pengusahainvestor serta pejabat dari kementerianlembaga tingkat pusat sesuai dengan kebutuhan. 2. Pelaksanaan: Penyelenggaraan musrenbang RPJMD dilaksanakan guna membahas dan menyepakati rancangan RPJMD antara lain mencakup : a. Sasaran pembangunan jangka menengah daerah; b. Strategi dan sinkronisasi arah kebijakan pembangunan jangka menengah daerah dengan pendekatan atas-bawah dan bawah-atas sesuai dengan kewenangan penyelenggaraan pemerintahan daerah; c. Kebijakan umum dan program pembangunan jangka menengah daerah dengan visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah; Universitas Sumatera Utara d. Indikasi rencana program prioritas pembangunan jangka menengah daerah yang disesuaikan dengan kemampuan pendanaan; e. Capaian indikator kinerja daerah pada kondisi saat ini dan pada akhir periode RPJMD; dan f. Komitmen bersama antara pemangku kepentingan untuk mempedomani RPJMD dalam melaksanakan pembangunan daerah. Susunan acara musrenbang RPJMD antara lain: a. Acara pembukaan yang diisi dengan penyampaian sambutan dari pejabat yang diundang sesuai dengan kebutuhan dan sekaligus pembukaan acara musrenbang RPJMD oleh kepala daerah. b. Rapat Pleno I i. Pemaparan materi rancangan RPJMD antara lain : 1 visi, misi dan program kepala daerah; 2 Isu-isu strategis, tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan, kebijakan umum dan program pembangunan daerah, indikasi rencana program prioritas pembangunan daerah yang disertai kebutuhan pendanaan dan indikator kinerja daerah. ii. Pemaparan materi lainnya disesuaikan dengan kebutuhan. iii. Tanggapan peserta atas materi yang dipaparkan c. Penjelasan panitia penyelenggara secara umum atau informasi penting lainnya terkait dengan pelaksanaan diskusi kelompok musrenbang RPJMD. d. Diskusi kelompok musrenbang RPJMD, untuk membahas materi Universitas Sumatera Utara rancangan RPJMD. e. Rapat Pleno II Pemaparan hasil kelompok diskusi musrenbang RPJMD; f. Rangkuman hasil rapat pleno I dan rapat pleno II musrenbang RPJMD di rumuskan ke dalam rancangan berita acara kesepakatan hasil musrenbang RPJMD oleh tim perumus yang dipimpin oleh kepala Bappeda. g. Rancangan berita acara kesepakatan hasil musrenbang RPJMD beserta lampirannya terdiri dari: i. Rancangan berita acara kesepakatan hasil musrenbang RPJMD; ii. Daftar hadir peserta musrenbang RPJMD; iii. Rekapitulasi Hasil Pembahasan Kelompok Musrenbang RPJMD terhadap visi, misi, tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan RPJMD; iv. Rekapitulasi hasil pembahasan sidang-sidang kelompok musrenbang RPJMD terhadap kebijakan umum dan program pembangunan jangka menengah daerah; v. Rekapitulasi hasil pembahasan sidang-sidang kelompok musrenbang RPJMD terhadap indikasi rencana program prioritas yang disertai kebutuhan pendanaan; Kesepakatan hasil sidang kelompok musrenbang RPJMD; Universitas Sumatera Utara 3. Keluaran: Materi kesepakatan dan komitmen hasil Musrenbang Jangka Menengah Daerah sebagai masukan utama penyempurnaan rancangan RPJM Daerah, menjadi rancangan akhir RPJM Daerah. Tahapan keempat dalam tata cara penyusunan RPJMD sesuai dengan surat edaran Permen Nomor 54 Tahun 2010 adalah penyelenggaraan Musrembang Jangka Menengah Daerah yang merupakan forum konsultasi dengan para pemangku kepentingan-kepentingan untuk membahas rancangan RPJMD yang dilaksanakan di bawah koordinasi Kepala Bappeda. Proses Musrenbang ini diikuti oleh unsur-unsur penyelenggara daerah dengan mengikutsertakan masyarakat. Sesuai dengan UU Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional pasal 16 ayat 4 , musrenbang jangka menengah daerah sudah harus dilaksanakan paling lambat dua bulan sesudah kepala daerah dilantik. Pelaksanaan Musrenbang ini merupakan suatu bentuk konsultasi publik yang tujuannya untuk mendapat komitmen dari pemangku kepentingan pembangunan yang menjadi masukan dalam penyempurnaan rancangan RPJMD. Jadi dalam forum ini dibuka ruang untuk publik dalam hal ini para stakeholder pembangunan untuk menyampaikan aspirasi masyarakat ataupun golongan kepentingan yang diwakilinya guna menjadi masukan untuk penyempurnaan rancangan RPJMD. Adapun strategi pelaksaannya adalah berkaitan dengan bagaimana proses pembahasan akan dilakukan untuk mencapai tujuan kesepakatan. Universitas Sumatera Utara Untuk memulai pelaksanaan Musrenbang ini, pihak fasilitator melaksanakan penggandaan naskah rancangan RPJMD guna disosialisasikan sesuai kepentingan dan kebutuhan. Setelah melalui tahap sosialisasi rancanang tadi maka ditentukanlah tanggal dan waktu serta mekanisme serta susunan acara musrembang yang akan dilaksakan tersebut. Dan Musrembang RPJMD Kota Medan 2011-2015 telah dilaksanakan pada 15 Desember 2010 di Danau Toba Convention Hall. Pada acara musrembang maka akan dijabarkan visi, misi dan program Kepala Daerah ke dalam strategi pembangunan daerah, kebijakan umum, program prioritas Kepala Daerah dan arahan kebijakan keuangan daerah. Setelah penjabaran tersebut maka dibukalah forum bagi peserta yang diundang untuk membahas rancangan RPJMD yang ada. Setelah diadakan forum musrenbang tersebut maka Kepala Bappeda akan merumuskan hasil kesepakatan para pemangku kepentingan pembangunan hasil Musrenbang RPJMD tersebut. Naskah kesepakatan Musrenbang tersebut merupakan rekomendasi yang dibuat pada akhir Musrenbang berisikan garis-garis besar butir-butir kesepakatan yang dicapai. Dan pada tahapan akhirnya adalah pembacaan hasil rumusan oleh Kepala Bappeda kepada forum Murenbang tersebut. Dimana rumusan ini nantinya akan menjadi masukan bagi rancangan akhir RPJMD. Pembacaan hasil Musrenbang disampaikan kepada seluruh peserta dengan mencantumkan secara jelas perubahan yang dilakukan. Universitas Sumatera Utara 5. 1. 5. Tahap Kelima Penyusunan rancangan akhir RPJM Daerah