Defenisi Operasional Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional .1 Defenisi Konsep

39 diri ataupun pengakuan dari masyarakat sebagai imbalan atas peranan dan prestasinya. Pendapatan adalah penerimaan atas sejumlah uang yang di dapat dari hasil usaha yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sedangkan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran seseorang dalam mengembangkan potensinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat. 6. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat, yang terdiri dari suami, isteri dan anak-anak.

2.7.2 Defenisi Operasional

Defenisi operasional merupakan seperangkat petunjuk atau kriteria atau operasi yang lengkap tentang apa yang harus diamati dan bagaimana mangamatinya dengan memiliki rujukan-rujukan empiris. Bertujuan untuk memudahkan penelitian dalam melaksanakan penelitian dilapangan. Maka perlu operasionalisai dari konsep-konsep yang menggambarkan tentang apa yang harus diamati Silalahi, 2009: 120. Dalam hal ini maka harus ditentukan terlebih dahulu variabel-variabel yang ada di dalam penelitian ini supaya terlihat jelas bagaimana pengaruh partisipasi perempuan dalam usaha ekonomi mikro terhadap sosial ekonomi keluarga di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas Kota Medan. 40 1. Variabel Bebas Variabel bebas atau variabel x merupakan variabel yang menjadi sebab berubahnya atau timbulnya variabel terikat. Dalam konsep variabel bebas, ditemukan bahwa variabel ini menjadi sebab hadirnya atau timbulnya variabel lain. Diskusi tentang variabel bebas akan dengan sendirinya terkait dengan variabel tidak bebas sebagai sebuah konsekuensi hadirnya variabel bebas Idrus, 2009: 79. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah : Partisipasi perempuan dalam usaha ekonomi mikro 1. Pandangan perempuan yang terkait akan partisipasi dan usaha ekonomi mikro. 2. Mempunyai pekerjaan informal yang dilihat dari : a. Industri Rumah Tangga. Misalnya: industri produksi keripik, sapu. b. Dagang. Misalnya : pedagang bubur ayamwarung nasigorengan, makanan ringan, kedai sampah, dan pedagang kaki lima. 3. Rentang waktu berpartisipasi dalam usaha ekonomi mikro. 4. Sumber modal dan jumlah modal yang diperoleh. 2. Variabel Terikat Variabel terikat atau variabel y adalah sejumlah gejala atau faktor maupun unsur yang ada atau muncul dipengaruhi atau ditentukan adanya variabel bebas dan bukan karena ada variabel lain. 41 Yang ingin dilihat dan diteliti adalah bagaimana Tingkat dan keadaan sosial ekonomi keluarga di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas Kota Medan setelah si Isteri bekerja pada sektor Informal dengan indikator sebagai berikut ; Sosial Ekonomi Keluarga meliputi: a. Pendidikan formal maupun non formal merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran seseorang dalam mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, serta keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.  sebelum isteri berpartisipasi tingkat pendidikan dan prestasi si anak  setelah isteri berpartisipasi tingkat pendidikan dan prestasi si anak b. Perumahan adalah tempat tinggal dimana keluarga yang bersangkutan menetap. Dengan indikator:  Status Kepemilikan rumah Rumah sewa, milik sendiri, maupun menumpang sama orang tua  Tipe bangunan rumah Semi permanen, permanen, sederhana c. Pekerjaan merupakan kategori profesi yang dilakukan dalam mencari penghasilan untuk mendapatkan pendapatan rumah tangga. Diukur dari : 42  Jenis pekerjaan suami dan isteri industri maupun dagangpekerjaan tetap atau tidak  Lamanya isteri ikut berpartisipasi dalam usaha ekonomi mikro industri maupun dagang  Alasan isteri ikut bekerja d. Penghasilan dapat diukur dari :  Besar kecilnya penghasilan dari kerja pokok suami dan istri yang berpartisipasi dalam usaha ekonomi mikro.  Pemanfaatan penghasilan istri yang terlibat dalam usaha ekonomi mikro dalam memenuhi kebutuhan keluarga.  Jumlah tanggungan 43

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif dengan pendekatan analisis. Penelitian dengan format deskriptif bertujuan menjelaskan, meringkas berbagai kondisi, situasi, atau variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian itu berdasarkan apa yang terjadi. Burhan Burngin, 2005:36. Tujuan penelitian deskriptif ialah untuk menjelaskan ihwal masalah atau objek tertentu secara rinci dengan sistematis, faktual dan aktual mengenai fakta, sifat serta hubungan antar peristiwa yang diselidiki. Penelitian deskriptif baik itu penelitian survei maupun penelitian kualitatif biasanya dilakukan seorang peneliti untuk menjawab sebuah atau beberapa pertanyaan mengenai keadaan suatu objek atau subjek amatan secara rinci. Pertanyaan-pertanyaan standar yang diajukan dalam penelitian deskriptif berkenaan dengan the what, who, why, where, when, dan how-nya objek penelitian Suyanto dan Sutinah, 2005:xiv.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas Kota Medan. Adapun alasan pemilihan lokasi di daerah ini dikarenakan lokasi ini menjadi gerbang awal memasuki kota medan dan banyak sarana transportasi sehingga banyak pedagang yang memanfaatkan daerah ini khususnya perempuan.