Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

46 Studi Lapangan merupakan teknik pengumpulan data yang diperoleh melalui kegiatan penelitian dengan turun langsung ke lokasi penelitian untuk mencari fakta yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, yaitu: 1. Kuesioner Yaitu teknik pengumpulan data yang dilaksanakan dengan menyebar angket yang berisi daftar pertanyaan secara tertulis. 2. Wawancara Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan secara langsung kepada perempuan yang berpartisipasi dalam usaha ekonomi mikro di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas Kota Medan untuk melengkapi data yang diperoleh dari kuesioner yang telah disebarkan. 3. Observasi Yaitu mengumpulkan data tentang gejala tertentu yang dilakukan dengan mengamati, mendengar dan mencatat kejadian dari objek peneliti yaitu perempuan yang berpartisipasi dalam usaha ekonomi mikro di Kelurahan Harjosari II Kecamatan Medan Amplas Kota Medan.

3.5 Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini teknik analisa data yang digunakan adalah teknik analisa deskriptif dengan pendekatan kuantitatif yang nantinya akan menjabarkan hasil 47 penelitian sebagaimana adanya. Data yang telah didapatkan dari hasil penelitian di lapangan kemudian dikumpulkan serta diolah dan dianalisis dengan menggambarkan, menjelaskan dan memberikan komentar dengan menggunakan data tunggal sehingga data dapat dibaca dengan mudah untuk mengetahui jawaban dari masalah yang diteliti. Dalam teknik analisa data langkah-langkah yang dilakukan peneliti adalah sebagai berikut: 1. Editing, yaitu meneliti kembali catatan yang diperoleh dari penelitian. 2. Koding, yaitu mengklasifikasikan jawaban menurut macamnya 3. Membuat kategori untuk mengklasifikasikan jawaban. Hal ini berguna untuk dapat dipahami sebagai data sehingga mudah dianalisa serta disimpulkan dan menjawab masalah yang dikemukakan dalam penelitian sehingga jawaban yang beraneka ragam itu dapat disingkatkan. 4. Tabulasi, dimana data disusun dalam keadaan ringkas dan tersusun dalam suatu tabel tunggal sehingga data dapat dibaca dengan mudah untuk mengetahui jawaban dari masalah yang diteliti. Uji validitas akan dilakukan dengan metode Pearson atau metode Product Moment. Korelasi Product Moment merupakan teknik pengukuran tingkat hubungan antara 2 variabel yang datanya berskala interval. Angka korelasinya disimpulkan dengan “r”. Adapun rumus Pearson product moment yaitu : 48 n ∑XY-∑X ∑Y √[n{∑X 2 - ∑X 2 }{n ∑Y 2 - ∑Y 2 rxy }] dimana: : Korelasi product moment N : Jumlah individu dalam sampel X : Angka mentah untuk variabel X Y : Angka mentah untuk variabel Y Nilai r dari hasil perhitungan korelasi Pearson Product Moment berada antara -1 sampai dengan 1 -1 £ r £ 1, dengan ketentuan bahwa : 1. Apabila nilai r = -1, maka korelasi variabel X dengan variabel Y negatif sempurna. 2. Apabila nilai r = 0, maka tidak terdapat korelasi antara variabel X dengan variabel Y. 3. Apabila nilai r = 1, maka korelasi variabel X dengan variabel Y positif sempurna. Untuk menggambarkan jenis hubungan digunakan ketentuan dari Guilford. Yaitu sebagai berikut : 1. +0,70 – ke atas : Hubungan positif yang kuat 2. +0,59 - +0,69 : Hubungan positif yang mantap 3. +0,30 - +0,49 : Hubungan positif yang sedang rxy = 49 4. +0,10 - +0,29 : Hubungan positif yang rendah 5. +0,01 - +0,09 : Hubungan positif yang tak berarti 6. 0,0 : Tak ada hubungan 50

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Kelurahan Harjosari II

Kelurahan Harjosari II merupakan salah satu Kelurahan yang memiliki jumlah penduduk terpadat ke-4 di Kota Medan. Kelurahan yang berkecamatan di Medan Amplas Kota Medan ini letaknya kira-kira 5 km dari pusat kota. Adapun batas-batas dari Kelurahan Harjosari II adalah sebagai berikut : Sebelah Utara berbatasan dengan : Kelurahan Sukamaju Sebelah Timur berbatasan dengan : Kelurahan Harjosari I Sebelah Selatan berbatasan dengan : Desa Marindal I Sebelah Barat berbatasan dengan : Kelurahan Titi Kuning Kelurahan Harjosari II terbagi menjadi 17 Lingkungan yang masing- masing dikepalai oleh seorang Kepala Lingkungan. Kelurahan Harjosari II ini dihuni penduduk sebanyak 28.552 Jiwa terdiri dari 5514 Kepala Keluarga. Penduduk yang ada di Kelurahan Harjosari II terdiri dari suku Jawa, Batak, Aceh, Padang, Manado, Nias, Banten, Melayu, Dairi, Simalungun, Karo, dan Mandailing. Sementara itu mayoritas penduduk Kelurahan Harjosari II ini memiliki suku Jawa dan Batak.