b. The quantitative sense, yaitu yang menunjukkan seberapa sering seseorang tertawa dan tersenyum serta seberapa mudah seseorang
merasa gembira.
c. The productive sense, yaitu menekankan seberapa banyak seseorang
menceritakan cerita-cerita lucu dan membuat orang lain gembira. Dari definisi-definisi yang dikemukakan para ahli di atas, dapat
disimpulkan bahwa sense of humor adalah perasaan atau kepekaan humor yang dimiliki oleh seseorang untuk mampu menertawakan segala hal
termasuk dirinya sendiri serta kemampuan untuk mempersepsikan, mengekspresikan dan menangkap humor yang dikaitkan dengan frekuensi
tersenyum, tertawa dan merespon hal-hal yang berhubungan dengan hiburan, tidak hanya dalam hal merespon humor, tetapi juga dalam hal
bereaksi, menghargai, bahkan menyelesaikan masalah menggunakan humor serta menciptakan humor itu sendiri dalam bentuk perilaku,
kemampuan, temperamen, respon, sikap dan mekanisme mempertahankan humor itu sendiri yang digambarkan dengan conformist sense, quantitative
sense dan productive sense.
3. Aspek Sense of Humor
Thorson Powell 1997 menyatakan empat aspek penting sense of humor
, yang terdiri dari: a. Humor Production
Humor production adalah kemampuan untuk menemukan sesuatu yang
dapat membuat orang tertawa atau tersenyum, menimbulkan
Universitas Sumatera Utara
kesenangan pada setiap peristiwa dan berhubungan dengan perasaan diterima oleh lingkungan.
b. Coping with Humor Aspek coping with humor menjelaskan bagaimana individu
menggunakan sesuatu yang membuat seseorang tertawa atau tersenyum dan menimbulkan kesenangan untuk mengatasi situasi-
situasi stressful pada diri individu. c. Humor Appreciation
Humor appreciation adalah kemampuan untuk mengapresiasikan
sesuatu yang membuat orang tertawa atau tersenyum, indikasi dari seberapa banyak individu mempersepsikan setiap peristiwa lucu
sebagai bagian dari perilaku orang lain. d. Attitude Toward Humor
Attitude toward humor merupakan kecenderungan untuk tersenyum
atau tertawa pada setiap situasi yang lucu.
4. Dimensi Sense of Humor
Masih menurut Martin 2007, sense of humor terdiri atas beberapa dimensi,
yaitu:
a. Affiliative Humor Dimensi ini ditunjukkan dengan melemparkan hal-hal yang lucu,
melemparkan canda atau banyolan, senang menghibur orang secara
Universitas Sumatera Utara
spontan, menggunakan humor untuk meningkatkan hubungan, dan untuk meredakan ketegangan interpersonal.
b. Self-enhancing Humor Melibatkan pandangan yang humoris terhadap hidup, suatu kecenderungan
merasa terhibur dengan ketidakpastian hidup dan memiliki perspektif yang humoris bahkan saat menghadapi stres atau kemalangan.
c. Aggressive Humor Berhubungan dengan sarkasme, sindiran, ejekan, cemoohan, atau humor
yang bersifat meremehkan dan menghina orang lain. d. Self-defeating Humor
Meliputi humor yang bersifat sangat menghina diri sendiri dan berusaha untuk menghibur orang lain dengan melakukan atau mengatakan hal-hal
yang lucu mengenai diri sendiri.
B. Personal Adjustment 1. Definisi Personal Adjustment