Karakteristik Personal Adjustment Aspek Personal Adjustment

2. Karakteristik Personal Adjustment

Personal adjustment yang baik memiliki lima karakteristik Runyon dan Haber, 1984; Irene, 2013. Karakteristik tersebut adalah: a. Persepsi yang akurat terhadap realita Individu mengubah persepsinya tentang kenyataan hidup dan kemudian menginterpretasikannya, sehingga individu mampu menentukan tujuan yang realistik sesuai dengan kemampuannya dan mampu mengenali tindakan serta konsekuensi tindakannya agar dapat menuntun individu pada perilaku yang sesuai.

b. Kemampuan untuk mengatasi stres dan kecemasan

Kemampuan mengatasi stres dan kecemasan dimiliki individu untuk mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam hidup dan mampu menerima kegagalan yang dialami. c. Self- image positif Penilaian diri harus bersifat positif dan negatif. Individu harus berusaha memodifikasi penilaian positif dan negatif tersebut menjadi suatu perubahan yang lebih luas dan lebih baik. Individu seharusnya mengakui kelemahan dan kelebihannya secara realistik, sehingga ia mampu mengembangkan potensi diri secara penuh. d. Kemampuan untuk mengungkapkan perasaan Individu mampu mengekspresikan keseluruhan emosi secara realistik dan tetap berada di bawah kontrol. Kontrol yang berlebihan atau Universitas Sumatera Utara sebaliknya kekurangan kontrol, akan menyebabkan ketidakstabilan emosi. e. Hubungan interpersonal yang baik Manusia pada dasarnya adalah makhluk sosial. Individu yang dapat menyesuaikan diri dengan baik mampu menciptakan suatu hubungan interpersonal dengan orang-orang di sekitarnya hingga mencapai hubungan yang saling menguntungkan.

3. Aspek Personal Adjustment

Baker Siryk 1984 berpendapat bahwa penyesuaian diri mahasiswa di lingkungan Perguruan Tinggi memiliki aspek tersendiri, yaitu: a. Academic Adjustment Academic adjustment adalah kemampuan mahasiswa untuk dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan perkuliahan serta mencapai tingkat kepuasan pada prestasi akademisnya. Academic adjustment meliputi motivasi sikap terhadap tujuan akademis, motivasi untuk mencapai tujuan akademis dan untuk berkuliah, aplikasi seberapa mampu motivasi diubah menjadi suatu usaha untuk mencapai tujuan akademis, performa keberhasilan dan keefektifan dalam mencapai tujuan akademis, dan lingkungan akademis kepuasan terhadap lingkungan akademis. Universitas Sumatera Utara b. Social Adjustment Social adjustment adalah kemampuan mahasiswa untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan kampus. Aspek ini meliputi keterlibatan individu dalam kegiatan di lingkungan kampus, keterlibatan dan hubungan individu dengan orang lain di lingkungan kampus, serta kepuasan individu terhadap lingkungan kampus. c. Emotional Adjustment Emotional adjustment adalah kemampuan mahasiswa untuk menyesuaikan diri terhadap masalah emosional dan masalah fisik yang dihadapi sebagai mahasiswa baru. Aspek ini meliputi kesejahteraan psikologis psychological well-being dan kesejahteraan fisik physical well-being . d. Institutional Attachment Institutional attachment adalah kemampuan mahasiswa untuk menyesuaikan diri dengan institusi tempatnya berkuliah dengan membangun kelekatan antar dirinya, kampus dan kegiatan perkuliahan yang dijalani. Hal ini yang kemudian berpengaruh terhadap keputusan individu untuk melanjutkan perkuliahan. Aspek ini meliputi perasaan dan kepuasan terhadap lingkungan atau kegiatan perkuliahan secara umum dan kepuasan terhadap kegiatan perkuliahan secara khusus fakultas atau program studi. Universitas Sumatera Utara

4. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Personal Adjustment