kecil mendekati nol berati kemampuan variabel-variabel tak bebas secara simultan dalam menerangkan variasi variabel tak bebas amat terbatas.
Nilai koefisien determinasi yang mendekati satu berarti variabel-
variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel bebas.
Tabel 4.5 Koefisien Determinasi Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of
the Estimate Durbin-
Watson 1
.438
a
.192 .122
.0423188 2.149
a. Predictors: Constant, KOMAUD, TAXAV, VODISC, BIGFOUR b. Dependent Variable: COD
Sumber : hasil olahan software SPSS
Berdasarkan Tabel 4.5, nilai koefisien determinasi terletak pada kolom
R-Square. Diketahui nilai koefisien determinasi sebesar . Nilai
tersebut berarti KOMAUD, TAXAV, BIGFOUR, dan VODISC mempengaruhi secara simultan atau bersama-sama terhadap variabel
kebijakan COD sebesar 19,2, sisanya sebesar 80,8 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
b. Uji Signifikansi Pengaruh Simultan Uji F
Uji signifikansi pengaruh simultan merupakan suatu uji untuk menguji apakah seluruh variabel bebas secara bersamaan atau simultan
mempengaruhi variabel COD.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.2 Menentukan Nilai Tabel dengan Microsoft Excel
Berdasarkan Gambar 4.2, diketahui nilai F tabel adalah 2,574.
Tabel 4.6 Uji Signifikansi Simultan Uji F ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. 1
Regression .020
4 .005
2.729 .040
a
Residual .082
46 .002
Total .102
50 a. Predictors: Constant, KOMAUD, TAXAV, VODISC, BIGFOUR
b. Dependent Variable: COD
Berdasarkan Tabel 4.6, diketahui nilai F hitung adalah 2,729. Perhatikan bahwa karena nilai F hitung
F tabel, maka disimpulkan bahwa pengaruh simultan variabel bebas terhadap COD perusahaan signifikan secara statistik.
Universitas Sumatera Utara
c. Analisis Regresi Linear Berganda dan Uji Signifikansi Pengaruh Parsial Uji t
Tabel 4.7 menyajikan nilai koefisien regresi, serta nilai statistik t untuk pengujian pengaruh secara parsial.
Tabel 4.7 Uji Signifikansi Pengaruh Parsial
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. B
Std. Error
Beta 1
Constant .024
.036 .668
.508 TAXAV
-.102 .047
-.305 -2.186 .034
BIGFOUR -.010
.015 -.111 -.682
.499 VODISC
.278 .125
.339 2.224 .031
KOMAUD -.024
.023 -.173 -1.037
.305
Sumber: hasil olahan software SPSS
Berdasarkan Tabel 4.8 diperoleh persamaan regresi linear sebagai berikut berikut.
COD = 0,024 - 0,102TAXAV - 0,010BIGFOUR + 0,278VODISC - 0,024KOMAUD + e
Sebelum menghitung nilai tabel, terlebih dahulu menghitung nilai
derajat. Berikut rumus untuk menghitung nilai derajat bebas.
Universitas Sumatera Utara
Perhatikan bahwa menyatakan jumlah elemen dalam sampel yang
diteliti, sedangkan merupakan jumlah variabel. Diketahui jumlah elemen
dalam sampel yang diteliti sebanyak 51 dan jumlah variabel adalah 4, sehingga derajat bebas adalah
. Misalkan tingkat signifikansi yang digunakan adalah 5, sehingga nilai
tabel dengan derajat bebas 47 dan tingkat signifikansi
adalah . Gambar 4.3 merupakan penghitungan
tabel berdasarkan Microsoft Excel. Berikut aturan pengambilan keputusan terhadap hipotesis berdasarkan uji
Gio, 2015. |
| | |
| | |
|
Gambar 4.3 Menentukan Nilai Tabel dengan Microsoft Excel
Universitas Sumatera Utara
Atau dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar 4.4 Aturan Pengambilan Keputusan terhadap Hipotesis berdasarkan Uji
1. Pengujian TAXAV terhadap COD
Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.8, diketahui nilai koefisien regresi dari TAXAV bernilai negatif, yakni -0,102. Diketahui nilai
probabilitas atau Sig. dari variabel TAXAV adalah 0,034. Karena nilai probabilitas dari variabel TAXAV, yakni 0,034, lebih kecil dari tingkat
signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara TAXAV dengan variabel COD berpengaruh negatif, dan signifikan
secara statistika.
2. Pengujian BIGFOUR terhadap COD
Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.8, diketahui nilai koefisien regresi dari BIGFOUR bernilai negatif, yakni -0,010. Diketahui nilai
Daerah penerimaan �
, penolakan
� pengaruh
tidak signifikan Daerah penerimaan
� ,
penolakan �
pengaruh signifikan
Daerah penerimaan �
, penolakan
� pengaruh
signifikan
Universitas Sumatera Utara
probabilitas atau Sig. dari variabel BIGFOUR adalah 0,499. Karena nilai probabilitas dari variabel BIGFOUR, yakni 0,499, lebih besar dari tingkat
signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara BIGFOUR dengan variabel COD berpengaruh negatif, namun tidak
signifikan secara statistika.
3. Pengujian VODISC terhadap COD
Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.8, diketahui nilai koefisien regresi dari VODISC bernilai negatif, yakni 0,278. Diketahui nilai
probabilitas atau Sig. dari variabel VODISC adalah 0,031. Karena nilai probabilitas dari variabel VODISC, yakni 0,031, lebih kecil dari tingkat
signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara VODISC dengan variabel COD berpengaruh positif, dan signifikan
secara statistika.
4. Pengujian KOMAUD terhadap COD
Perhatikan bahwa berdasarkan Tabel 4.8, diketahui nilai koefisien regresi dari KOMAUD bernilai negatif, yakni -0,024. Diketahui nilai
probabilitas atau Sig. dari variabel KOMAUD adalah 0,305. Karena nilai probabilitas dari variabel KOMAUD, yakni 0,305, lebih besar dari tingkat
signifikansi, yakni 0,05, maka disimpulkan bahwa pengaruh yang terjadi antara KOMAUD dengan variabel COD berpengaruh negatif, namun tidak
signifikan secara statistika.
Universitas Sumatera Utara
4.3 Pembahasan a. Pengaruh Tax avoidance terhadap biaya utang
Dari hasil pengolahan data disimpulkan bahwa tax avoidance berpengaruh secara negatif terhadap biaya utang dan signifikan pada
perusahaan manufaktur yang terdaftar di bei pada tahun 2011 sampai 2013. Hal ini membuktikan bahwa praktek tax avoidance atau
penghindaran pajak dapat menurunkan biaya utang secara signifikan. Hasil penelitian berbeda dengan hasil penelitian indah masri dan dwi martini.
Hasil penelitian ini mendukung penelitian yang dilakukan oleh Lim 2010 dan Kholbadalov 2012 dalam dian fransiskus simanjuntak dan dahlia sari
2014 yang menyatakan bahwa penghindaran pajak bersifat substitusi terhadap biaya utang dimana perusahaan menggunakan utang lebih sedikit
ketika mereka melakukan penghindaran pajak. Hal tersebut dapat terjadi karena tax savings yang diperoleh dari kegiatan penghindaran pajak dapat
dipergunakan oleh perusahaan untuk membiayai aktivitas investasi maupun operasional perusahaan tanpa harus menggunakan debt financing
Kholbadalov, 2012.
b. Pengaruh kualitas auditor terhadap biaya utang