Biaya Utang
Tax Avoidance X1
Kualitas Auditor X2
Voluntary Disclosure X3
Komite Audit X4
2.3 KERANGKA KONSEPTUAL
Berdasarkan latar belakang masalah dan tujuan penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka dibuat kerangka konseptual dan
hipotesis sebagai berikut.
H1
H2
H3
H4
X5
Gambar 2.1: Kerangka Konseotual
Universitas Sumatera Utara
Perusahaan selalu mengupayakan tingkat laba yang tinggi. Banyak beban yang dapat mengurangi tingkat laba yang diharapkan, salah satunya
adalah pembayaran pajak. Salah satu upaya perusahaan dalam mengurangi jumlah beban pajak adalah dengan penghindaran pajak tax avoidance. Tax
avoidance sengaja dilakukan perusahaan dalam rangka memperkecil tingkat pembayaran pajak yang harus dilakukan perusahaan. Di dalam
mengelola dan mengembangkan bisnis yang dijalankannya, perusahaan mempunyai dua sumber usaha memperoleh pendanaan, salah satunya dari
pinjaman kreditur atau investor. Perusahaan yang menggunakan liabilitas memiliki nilai perusahaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan
perusahaan yang tidak Modigliani dan Miller, 1963 dalam Masri dan Martani, 2012. Liabilitas tentunya akan menuntut pengembalian kepada
kreditur. Tingkat pengembalian yang diberikan perusahaan inilah yang akan menjadi cost of debt bagi perusahaan. Cost of debt adalah tingkat
pengembalian yang diinginkan kreditur saat memberikan pendanaan kepada perusahaan Fabozzi, 2007 dalam Masri dan Martani, 2012.
Perusahaan yang melakukan tax avoidance, dipandang kreditur sebagai tindakan yang mengandung risiko, sehingga justru meningkatkan cost of
debt Masri dan Martani, 2012. Penelitian yang membahas tentang tax avoidance dan cost of debt, yaitu pengaruh tax avoidance terhadap cost of
debt Masri dan Martani, 2012 didapatkan kesimpulan bahwa tax avoidance dan cost of debt berhubungan positif, dimana tax avoidance
dianggap sebagai risiko.
Universitas Sumatera Utara
Tingginya suatu kualitas audit yang dihasilkan auditor dapat dilihat dari sumber daya yang dimilikinya, kehati-hatian dalam melakukan
aktivitas auditing, dan reputasi KAP-nya didalam pasar modal. Hasil audit dari KAP Big-4 dianggap berkualitas karena dalam melakukan aktivitas
auditing lebih berhati-hati sehingga laporan keuangan yang dihasilkan akan lebih berkualitas dan kredibel. Ini juga untuk menjaga reputasi
auditor yang telah dipercaya di mata publik. Risiko asimetris informasi yang dihadapi perusahaan tentu akan berkurang dan dapat berakibat
mengurangi biaya utang. Cost of debt sebagai tingkat pengembalian atas pinjaman yang
diberikan kreditor dalam suatu perusahaan merupakan syarat yang dibutuhkan oleh kreditor kepada perusahaan untuk menghindari default
risk. Perusahaan yang berkinerja dan bereputasi baik, cenderung memiliki cost of debt yang rendah dikarenakan kreditor percaya atas kinerja
perusahaan yang diukur melalui fungsi monitoring yang dilakukan auditor dan laporan keuangannya. Maka perusahaan menunjuk auditor untuk
melakukan audit atas laporan keuangan yang telah dibuat oleh manajemen agent, sehingga laporan keuangan yang dihasilkan terbebas dari
manipulasi atas terjadinya agency problem. Penelitian yang dilakukan Kim dkk 2007 menunjukkan bahwa
bank-bank mengenakan biaya pinjaman lebih rendah untuk perusahaan yang diaudit KAP Big-4 daripada perusahaan yang diaudit KAP non Big-
Universitas Sumatera Utara
4. Bank memperhitungkan kualitas audit ketika menilai kualitas pelaporan keuangan dan menentukan kontrak perjanjian pinjaman.
Pengungkapan yang merupakan sarana informasi atas kinerja perusahaan dapat juga menjadi bahan pertimbangan pengguna laporan
keuangan terutama kreditor dalam pengambilan keputusan tentang tingkat biaya utang. Pengungkapan yang dilakukan perusahaan terdiri dari
pengungkapan wajib dan pengungkapan sukarela. Pengungkapan sukarela merupakan
pengungkapan yang
dilakukan perusahaan
di luar
pengungkapan yang diwajibkan oleh PSAK dan BAPEPAM LK. Perusahaan yang melakukan pengungkapan seluasluasnya akan dipandang
oleh investor dan kreditor sebagai perusahaan yang tidak berisiko. Semakin kecil risiko yang dimiliki perusahaan maka tingkat biaya utang
yang ditetapkan oleh kreditor pun akan kecil. Keberadaan komite audit yang dibentuk oleh dewan komisaris
diharapkan dapat membantu tugas dewan komisaris dalam melakukan pengawasan pengelolaan perusahaan terutama mengenai masalah yang
berhubungan dengan kebijakan akuntansi perusahaan, pengawasan internal dan sistem pelaporan keuangan.Hal ini dilakukan perusahaan principal
untuk meminimalisasi agency problem. Jensen dan Meckling 1976 menjelaskan bahwa ada perbedaan kepentingan antara pihak perusahaan
principal dan karyawan agent karena adanya asimetri informasi. Komite audit bertugas untuk mengawasi kinerja manajemen perusahaan
sehingga kinerja manajemen sesuai dengan yang diinginkan oleh
Universitas Sumatera Utara
perusahaan principal. Komite audit yang baik, akan menghasilkan kondisi internal perusahaan yang berkinerja efektif yang mengarah pada
peningkatan reputasi perusahaan. Reputasi perusahaan yang baik, akan meningkatkan kepercayaan kreditor dan berpengaruh terhadap cost of debt
yang rendah.Untuk menghasilkan komite audit yang efektif, perusahaan harus memiliki komite audit setidaknya berjumlah tiga orang sesuai
dengan peraturan yang berlaku. Ukuran komite audit yang tepat akan memungkinkan anggota untuk menggunakan pengalaman dan keahlian
mereka dalam melaksanakan tugasnya bagi kepentingan terbaik para pemangku kepentingan perusahaan.
Penelitian yang dilakukan Anderson, dkk 2002 menunjukkan bahwa independensi dan ukuran komite audit berpengaruh signifikan
dalam menurunkan pembiayaan biaya utang. Hal ini disebabkan komite audit yang besar memberikan pandangan pemantauan yang luas atas
proses pelaporan keuangan dan ini penting bagi kreditor. Kinerja komite audit yang efektif juga sebagai jaminan atas integritas pelaporan keuangan.
Dengan jaminan ini, kepercayaan kreditor semakin meningkat dan mempengaruhi atas return yang diminta, serta mempengaruhi biaya utang
yang akan dikenakan.
Menurut Sugiyono 2007:57, Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap perumusan masalah. Karena sifatnya masih sementara
maka perlu dibuktikan kebenarannya melalui data empiris yang terkumpul.
Universitas Sumatera Utara
Dari kerangka konseptual, hasil penelitian sebelumnya serta rumusan masalah dimuka, maka peneliti mengajukan hipotesis penelitian sebagai
berikut:
H1: Tax Avoidance berpengaruh positif terhadap Biaya Utang
H2: Kualitas Auditor berpengaruh positif terhadap Biaya Utang
H3: Voluntary Disclosure berpengaruh positif terhadap Biaya Utang
H4: Komite Audit berpengaruh positif terhadap Biaya Utang
H5: Tax Avoidance, Kualitas Auditor, Pengungkapan sukarela, dan Komite Audit berpengaruh secara simultan terhadap Biaya Utang
Universitas Sumatera Utara
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Pada masa sekarang perusahaan saat akan memulai bisnisnya harus memiliki ide dan strategi yang baik dan tepat agar bisa bersaing karena
perkembangan ekonomi yang semakin pesat. Untuk merealisasikan ide dan strategi tersebut dibutuhkan dana. Dana internal merupakan dana yang
berasal dari kegiatan usaha perusahaan dalam suatu periode dan modal sendiri. Sedangkan Dana eksternal, Dana yang diperoleh dari kreditur
seperti bank dan lembaga keuangan lainnya. Dalam hal ini biasanya perusahaan mengajukan pinjaman atau menerbitkan surat utang. Dalam
perolehan utang perusahaan membutuhkan biaya, sehingga akan timbul biaya utang cost of debt. Cost of debt merupakan tingkat bunga yang
diterima oleh kreditor sebagai tingkat pengembalian yang disyaratkan. Dimana biaya utang cost of debt menurut Fabozzi 2007, dikutip dari
Juniarti dan Sentosa, 2009 merupakan tingkat pengembalian yang dibutuhkan oleh kreditor saat melakukan pendanaan dalam suatu
perusahaan.Francis et al. Secara garis besar cost of debt dapat dibedakan menjadi biaya utang sebelum pajak before-tax cost of debt dan biaya
utang setelah pajak after-tax cost of debt. Perusahaan yang menggunakan sebagian sumber dananya dari utang akan terkena kewajiban membayar
Universitas Sumatera Utara