3.5 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel Penelitian
1. Variabel Independen Bebas
Variabel independen adalah variabel yang menjadi sebab timbulnya atau berubahnya variabel dependen variabel terikat. Variabel independen
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tax Avoidance, Kualitas
Auditor, Voluntary Disclosure, Komite Audit.
a. Tax Avoidance
Tax Avoidance merupakan penghindaran pajak yang masih berada di dalam bingkai perundang-undangan perpajakan.
Pengukuran menggunakan GAAP Effective Tax Rate ETR ini mengacu pada pengukuran yang telah dilakukan oleh Octaviana dan
Rohman 2014. Menurut Hanlon dan Heinztman 2010 pendekatan GAAP ETR mampu menggambarkan penghindaran pajak yang berasal
dari dampak beda temporer dan memberikan gambaran menyeluruh mengenai perubahan beban pajak karena mewakili pajak kini dan
tangguhan. GAAP ETR = Beban Pajak Penghasilan
Laba Sebelum Pajak
Lanis dan Richardson 2013 mengindikasikan ETR yang rendah menjadi indikator kunci atau tanda agresivitas perusahaan yang
menghindari pajak perusahan dengan mengurangi penghasilan kena
Universitas Sumatera Utara
pajak mereka dengan tetap menjaga laba akuntansi keuangan. ETR yang rendah menunjukan beban pajak penghasilan lebih kecil dari laba
sebelum pajak. Tax avoidance dinyatakan dalam variabel TAXAV
b. Kualitas Auditor
Kualitas auditor diukur berdasarkan ukuran KAP yang mengaudit perusahaan. Dalam penelitian ini, kualitas auditor diukur dalam bentuk
variabel dummy dimana perusahaan yang diaudit oleh KAP Big-4 Ernst and Young, De Loitte, KPMG, Price Waterhouse Coopers akan
diberi nilai 1 dan perusahaan yang diaudit KAP non Big-4 akan diberi nilai nol. Kualitas auditor ini dinyatakan dalam variabel BIGFOUR.
c. Voluntary Disclosure
Voluntary disclosure adalah pengungkapan yang dilakukan perusahaan diluar apa yang diwajibkan oleh standar akuntansi atau
peraturan badan pengawas. Dalam penelitian ini voluntary disclosure dinyatakan dengan variabel VODISC. Variabel VODISC ini diukur
dengan menggunakan kriteria voluntary disclosure perbandingan yang digunakan pada penelitian Wulansari 2008.
Indek pengungkapan sukarela tiap perusahaan diperoleh dengan menggunakan cara sebagai berikut :
Universitas Sumatera Utara
1. Pendekatan pemberian skor pada tiap item indeks pengungkapan sukarela. Item akan diberikan nilai satu 1 apabila diungkapkan dan
akan diberikan nol 0 apabila tidak diungkapkan. 2. Pada tiap item pengungkapan sukarela tidak dikenakan bobot
tertentu, sehingga tiap item akan diperlakukan sama. 3. Luas pengungkapan sukarela setiap perusahaan akan diukur
menggunakan indeks, yaitu total skor yang diberikan kepada suatu perusahaan atas item pengungkapan sukarela yang diungkapkan dalam
laporan tahunan dengan skor yang diharapkan dapat diperoleh dari perusahaan itu. Cara pengukurannya adalah sebagai berikut :
Luas Pengungkapan Sukarela = Index pengungkapan sukarela yang diterbitkan perusahaan
Index pengungkapan yang diharapkan
d. Komite Audit
Berdasarkan Peraturan Bapepam-LK No. IX.1.5 menyatakan bahwa komite audit sekurang-kurangnya harus terdiri dari 1 satu
orang Komisaris Independen yang bertindak sebagai ketua komite dan sekurang-kurangnya 2 dua orang anggota lainnya berasal dari luar
emiten atau perusahaan publik yang independen. Variabel komite audit diukur dengan menggunakan jumlah anggota komite audit yang ada di
dalam perusahaan tersebut , dimana jika komite audit berjumlah 3 orang akan diberi nilai 0 sedangkan yang lebih dari 3 akan diberi nilai
1. Jumlah komite audit ini dinyatakan dalam variabel KOMAUD.
Universitas Sumatera Utara
2. Variabel Dependen