membuat mikrokontroller mengarahkan panel dengan menggerakkan motor ke posisi yang paling tinggi intensitas cahaya nya. Dengan demikian output sistem
adalah prosees atau arah panel pada Axis X dan Axis Y. Output lain dari sistem adalah energi yang dihasilan oleh panel berupa tegangan dan arus. Sedangkan
display menunjukkan besar tegangan yang diperoleh dari panel. Sensor temperature eand Humidity DHT-11 berfungsi untuk menangkap atau
mendapatkan nilai Suhu dan kelembapan panel solar cell pada saat tersebut. Modul RTC
–pewaktu, dapat berfungsi sebagai jam, untuk membatasi pergerakan solar tracker, pada saat malam hari , mikrokontroller akan mendapat nilai jam dari
modul RTC, pada saat malam hari, mikrokontroller akan berhenti menggerakkan solar tracker untuk menghemat energi, jika sudah pagi hari atau matahari terbit,
maka mikrokontoller akan mulai menggerakkan panel surya lagi.
3.2 Perancangan Sistem dan Realisasi Rangkaian
3.2.1 Sistem Hardware pada Alat Solar Tracking Dual Axis
Perancangan Hardware yaitu mekanis sistem penggerakpengarah panel. Dimana sistem dirancang dengan menggunakan 2 buah motor steper untuk Axis X
dan Y. Masing masing motor memiliki poros masing masing untuk menggerakkan Axis. Dimana sebagai Rangkapenyangga dibuat dari bahan acliryc transparan.
Mekanik dirancang sedemikian rupa sehingga putaran motor akan menggerakkan poros untuk memutar salah satu Axis. Untuk memperkuat torsi motor digunakan
gear plastik dengan perbandingan tertentu. Sehingga cukup kuat untuk menggerakkan beban. Dua motor tersebut bekerja bersamaan untuk mencari arah
atau sudut yang paling optimal. Sensor diletakkan pada pusat atau titik tengah panel karena titik tersebut paling optimal bagi sensor untuk mendeteksi titik fokus
atau arah sinar. Berikut adalah gambar foto nyata hasil rancangan mekani pengarah panel.
3.2.2 Pengambilan Data Pergeseran Sudut Cahaya Matahari
Pengambilan data posisi sudut cahaya matahari sangat diperlukan. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pergeseran sudut cahaya matahari
pada selang waktu tertentu. Pengambilan data ini dilakukan pukul 08.00 hingga
Universitas Sumatera Utara
V
in
R
1
R
2
V
out
18.00 WIB. Hasil yang diperoleh pada langkah ini digunakan untuk perhitungan besar pergeseran arah panel sel surya dimana yang memiliki intensitas yang paling
tinggi.
3.2.3 Rangkaian Pengkondisi Signal Panel Surya
Rangkaian pengkondisi Signal ini berfungsi untuk menurunkan tegangan keluaran yang dihasilkan oleh panel surya agar dapat dibaca oleh mikrokontroller
karena maksimal masukan ADC mikrokontroller adalah 5 volt. Kemudian di dalam mikrokontroller ini menggunakan tegangan referensi sebesar 5 volt atau di
bawahnya. Rangkaian pengkondisi Signal ditunjukkan pada gambar.
Gambar 3.2 Rangkaian Pengkonsisi Signal Panel Surya
Besar R
1
dan R
2
disesuaikan dengan tegangan maksimum dari sumber tegangan yang diukur. Kemudian disesuaikan dengan tegangan masukan
maksimal dari ADC. Pada panel surya mempunyai V
out
maksimal 10.000 Volt. Dan pada mikrokontroller menguunakan tegangan referensi sebesar 5 Volt. Agar
dapat dibaca oleh mikrokotroller telah diset masukan yang masuk ke ADC tidak melebihi 5 volt.
Universitas Sumatera Utara
Maka nilai R
1
= 10k dan R
2
= 5k jika di masukkan ke dalam persamaan adalah sebagai berikut:
=
2 1
+
2
= 5000
10000 + 5000 10 = 3,3
3.2.4 Rangkaian Mikrokontroller AVR ATMega 8535