9. Port antarmuka SPI.
10. EEPROM sebesar 512 byte yang dapat diprogram saat operasi.
11. Antarmuka komparator analog.
12. Port USART untuk komunikasi serial
Kapabilitas detail dari ATMega 8535 adalah sebagai berikut: 1.
Sistem mikroprosesor 8 bit berbasis RISC dengan kecepatan maksimal 16 MHz.
2. Kapasitas memori flash 8 Kb, SRAM sebesar 512 byte, dan EEPROM
Electrically Erasable Programmable Read Only Memory sebesar 512 byte. 3.
ADC internal dengan fidelitas 10 bit sebanyak 8 channel. 4.
Portal komunikasi serial USART dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps. 5.
Enam pilihan mode sleep menghemat penggunaan daya listrik.
2.3.1 Konfigurasi PIN ATMega 8535
Mikrokontroller ATMega 8535 mempunyai pin sebanyak 40 buah, dimana 32 pin diantaranya untuk keperluan port IO yang dapat menjadi pin inputoutput
sesuai konfigurasi. Pada 32 tersebut terbagi atas 4 bagian port, yang masing- masing terdiri dari 8 pin. Pin lainya digunakan untuk keperluan rangkaian osilator,
supplay tegangan, reset, serta tegangan reverensi untuk ADC. Konfigurasi pin ATMega 8535 digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.5 Konfigurasi Pin ATMega 8535
Universitas Sumatera Utara
Dari gambar diatas dapat dijelaskan secara fungsional konfigurasi pin ATMega 8535 adalah sebagai berikut :
VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukan catu daya. GND merupakan pin ground.
Port A PA0..PA7 merupakan pin IO dua arah dan pin masukan ADC Port B PB0..PB7 merupakan pin IO dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu
TimerCounter, komparator analog dan SPI. Port C PC0..PC7 merupakan pin IO dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu
TWI, komparator analog dan Timer Oscilator. Port D PD0..PD7 merupakan pin IO dua arah dan pin fungsi khusus, yaitu
komparator analog, interupsi eksternal dan komunikasi serial. RESET merupakan pin yang digunakan untuk me-reset mikrokontroler.
XTAL1 dan XTAL2 merupakan pin masukan clock eksternal. AVCC merupakan pin masukan tegangan untuk ADC.
AREF merupakan pin masukan tegangan referensi ADC.
2.3.2 Peta Memori ATMega 8535
ATMega memiliki dua jenis memori yaitu Data Memory dan Program Memory ditambah satu fitur tambahan yaitu EEPROM Memory untuk
menyimpan data.
2.3.3 Program Memory
ATMega memiliki On-Chip In-System Reprogrammable Flash Memory untuk menyimpan program. Untuk alasan keamanan, program memory dibagi menjadi
dua bagian, yaitu Boot Flash Section dan Application Flash Section. Boot Flash Section digunakan untuk menyampaikan program Boot Loader, yaitu program
yang harus dijalankan pada saat AVR reset atau pertama kali diaktifkan. Application Flash Section digunakan untuk menyampaikan program aplikasi
yang dibuat user. AVR tidak dapat menjalankan program aplikasi ini sebelum menjalankan program Boot Loader. Berdasarkan memori Boot Flash Section
dapat deprogram dari 128 word sampai 1024 word tergantung setting pada
Universitas Sumatera Utara
konfigurasi bit di register BOOTSZ. Jika Boot Loader diproteksi, maka program pada Application Flash Section juga sudah aman.
Gambar 2.6 Peta Memori Program
2.3.4 EEPROM Data Memori