5 9
B. Metode Analytical Hierarchy Sistem AHP
Dalam mencapai keberhasilan upaya konservasi, perlu ditetapkan tujuan untuk mengetahui arah kebijakan. Tujuan tersebut dalam metode AHP menempati
level 1. Berdasarkan Goal atau tujuan utama, maka level 1 adalah konservasi Kawasan kauman Surakarta dengan pendekatan konsep revitalisasi
Untuk mencapai goal atau tujuan, disusun 3 tiga strategi umum konservasi yang dikategorikan dalam kriteria utama pada level 2. Kriteria utama
ditetapkan berdasarkan spirit yang bisa diangkat menjadi aset pengembangan. Kriteria utama yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1 Revitalisasi Kauman sebagai kampung batik 2 Revitalisasi Kauman sebagai kampung santri
3 Revitalisasi Kauman sebagai kampung wisata. Untuk memenuhi ketiga kriteria utama, perlu disusun sub kriteria
level 3. Sub kriteria merupakan hal-hal yang harus dipenuhi dalam rangka mencapai kriteria utama. Hal-hal yang dikategorikan sebagai sub kriteria adalah
kondisi eksisting kawasan yang baik dengan sarana prasarana yang mampu memberikan pelayanan bagi tercapainya kriteria utama konservasi. Sub kriteria
terdiri dari: 1 Revitalisasi bangunan-bangunan kuno dalam kawasan.
2 Revitalisasi aksesibilitas kawasan. 3 Revitalisasi persampahan.
4 Revitalisasi drainase lingkungan. 5 Revitalisasi saluran pembuangan limbah.
6 Revitalisasi heritage walk. 7 Revitalisasi open space.
8 Revitalisasi perparkiran. 9 Revitalisasi manajemen lalu lintas.
Agar sub kriteria dapat dilaksanakan dengan efektif, maka perlu disusun prioritas program kerja atau tindakan nyata. Tindakan tersebut ditetapkan untuk
mendukung tercapainya tujuan atau goal. Dalam AHP, kategori ini dikatakan sebagai
6 0
alternatives atau dalam penelitian ini merupaan level 4. Alternatives yang dimaksud terdiri dari:
1 Regulasi. 2 Pendanaan konservasi
3 Sosialisasi 4 Penentuan organisasi pelaku konservasi
5 Masterplan 6 Pemberdayaan masyarakat
7 Kegiatan pendampingan 8 Pengembangan kegiatan khas kawasan
9 Perbaikan lingkungan fisik kawasan
Untuk mendapatkan skala prioritas dari masing-masing level, perlu adanya pembobotan dari masing-masing variabel. Untuk itu, dilakukan analisa
yang mengkaitkan variabel 1 dan lainnya pada tiap level. Analisa dilakukan dengan bantuan perangkat lunak Expert Choice 9. Gambaran pengelompokan
variabel tiap-tiap level dapat dilihat pada Gambar 3.4.
6 1
Konservasi Kawasan Kauman Surakarta dengan Pendekatan Konsep Revitalisasi
Revitalisasi Kauman sebagai Kampung Batik
Revitalisasi Kauman sebagai Kampung Santri
Revitalisasi Kauman sebagai Kampung Wisata
Revitalisasi Bangunan kuno
Revitalisasi Aksesibilitas
kawasan Revitalisasi
Persampahan Revitalisasi
Drainase Revitalisasi
Sal. Limbah Revitalisasi
Heritage Walk Revitalisasi
Open Space Revitalisasi
Parkir Revitalisasi
Manajemen Lalu lintas
Regulasi Pendanaan
Sosialisasi Penentuan
Pelaksana Revitalisasi
Masterplan Pemberdayaan
Masyarakat Pendampingan
Perbaikan Lingkungan
Fisik Pengembangan
Kegiatan Khas
6 2
Gambar 3.4. Pengelompokan variabel tiap level dalam AHP.
C. Bagan Alir Penelitian