Sosialisasi Organisasi Pelaku Konservasi

xix xix pertama sebesar 1,06 miliar dari APBD 2009, digunakan untuk pembuatan gapura, street furniture, dan tamanisasi sederhana. Namun permasalahan lingkungan fisik belum selesai dengan adanya bantuan tersebut. Saat ini Pemeintah Kota Surakarta sedang mengajukan dana ke pemerintah pusat sebesar 30 miliar dari APBN tahun 2010. Alokasi anggaran itu akan digunakan untuk konservasi revitalisasi Kawasan Kauman. Proposal sudah diajukan kepada beberapa departemen pusat seperti Departemen Pekerjaan Umum DPU, Kementerian Perumahan, serta Departemen Kebudayaan dan Pariwisata.

4.3.3.3. Sosialisasi

Sosialisasi ke dalam dilaksanakan oleh Tim Pendamping guna menyadarkan masyarakat mengenai manfaat dari konservasi kawasan. Sosialisasi keluar dilaksanakan oleh swadaya masyarakat setempat dengan Tim Pendamping dan bekerja sama dengan stasiun TV maupun radio yang ada di Kota Surakarta serta lembaga-lembaga non pemerintah yang memiliki perhatian terhadap permasalahan budaya dan konservasi benda- benda cagar budaya. Sosialisasi keluar juga dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Surakarta terutama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.

4.3.3.4. Organisasi Pelaku Konservasi

Upaya konservasi semestinya melibatkan banyak komponen masyarakat dan instansi terkait yang bekerja secara integral dan saling berkoordinasi antara komponen satu dengan lainnya. Dalam upaya konservasi Kawasan Kauman, pihak-pihak yang terlibat adalah: 1. Dinas tata Kota; berperan dalam penyusunan regulasi, masterplan, dan DED kawasan. 2. Bappeda; berperan dalam penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan RDTRK, Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan RTBL. 3. Dinas Pekerjaan Umum; berperan dalam pelaksanaan dan bantuan pengawasan terhadap jalannya pekerjaan fisik. 4. Dinas Pariwisata dan Kebudayaan; berperan dalam sosialisasi dan promosi. 5. Dinas Perdagangan; berperan dalam membantu memberi stimulan terhadap pengembangan kegiatan insustri dan perdagangan setempat. 6. Tim Pendamping; berperan dalam mendampingi masyarakat Kauman dalam segala langkah konservasi. xx xx 7. Paguyuban Mayarakat Kauman; melaksanakan konservasi dengan kekuatan pribadi dan kelompok, menanamkan semangat konservasi revitalisasi kepada masyarakat. Selain itu, koordinasi juga seharusnya melibatkan Kantor Lingkungan Hidup, PLN, PDAM, Kantor Pajak, dan lain sebagainya untuk memperjelas adanya upaya keringanan pajak terhadap masyarakat yang rumahnya ditetapkan sebagai benda cagar budaya. pelaku konservasi dapat dilihat pada Tabel 4.8. Namun kenyataannya, saat ini koordinasi dan pembagian tugas tiap komponen pelaku konservasi belum maksimal dan masih bersifat parsial. Tabel 4.8. Organisasi pelaku konservasi No Pelaku konservasi Keterangan 1 2 3 Pelaku konservasi Unsur pemerintah Koordinasi antar pelaku konservasi □ Pemerintah Kota Surakarta □ Masyarakat setempat □ Unsur akademis sebagai tim pendamping □ Swasta □ Dinas Tata Kota □ Bappeda □ Disbudpar □ DPU □ Insidental □ Kurang terpadu

4.3.3.5. Masterplan Kawasan