Jenis Penelitian Data Penelitian

Adapun berdasarkan kutipan di atas, ada beberapa tujuan penggunaan zat kimia beracun yang tidak dilarang oleh CWC, diantaranya adalah untuk tujuan a industri, pertanian, penelitian, medis, farmasi; b perlindungan, c militer yang tidak berhubungan dengan penggunaan senjata kimia dan tidak bergantung dengan penggunaan zat kimia sebagai salah satu metode berperang; serta d penegakan hukum. Berdasarkan kutipan-kutipan di atas, haruslah dipahami bahwa senjata kimia yang dimaksudkan di dalam penelitian ini ialah senjata kimia yang melanggar ketentuan CWC, termasuk di dalamnya pelanggaran terhadap maksud dan tujuan, jenis unsur kimia, ataupun dampak yang dilarang.

F. Metode Penelitian

Untuk melengkapi penelitian ini agar tujuan dapat lebih terarah dan dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka metode penelitian yang digunakan sebagai berikut :

1. Jenis Penelitian

Sebagaimana lazimnya penulisan dalam penyusunan dan penulisan karya tulis ilmiah yang harus bersadarkan fakta-fakta dan data-data yang objektif benar dan layak dipercaya, demikian halnya dalam menyusun dan menyelesaikan penulisan penelitian ini sebagai karya tulis ilmiah, juga menggunakan pengumpulan data secara ilmiah metodologi, guna Universitas Sumatera Utara memperoleh data-data yang diperlukan dalam penyusunan sesuai dengan yang telah direncanakan semula yaitu guna menjawab permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya. Metode penulisan yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis normatif. Penelitian yuridis normatif yaitu penelitian hukum yang dilakukan dengan cara meneliti bahan pustaka dan data sekunder. 19

2. Data Penelitian

Penelitian yuridis normatif digunakan dalam penelitian ini untuk meneliti norma hukum internasional yang berlaku yang mengatur tentang larangan penggunaan senjata kimia sebagaimana dimuat dalam berbagai perangkat hukum internasional yang berlaku, contohnya : Konvensi Den Haag, Chemical Weapons Convention. Penelitian ini menggunakan metode analisis, yaitu menganalisis tentang upaya untuk menegakkan hukum humaniter internasional ketika terdapat pelanggaran dengan menggunakan senjata kimia di dalam konflik bersenjata dalam perspektif hukum internasional. Penelitian ini memusatkan pada berbagai norma hukum internasional yang menjadi dasar standar internasional yang diterapkan di negara-negara di 19 Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, P.T. Rajagrafindo Persada, Jakarta, 2001, hal. 13. Universitas Sumatera Utara dunia dan norma-norma hukum internasional yang mengatur tentang hukum humaniter internasional. Data dalam penelitian ini mempergunakan data sekunder yang terdiri dari : a. Bahan hukum primer 20 1 The Law of The Hague , yaitu bahan hukum yang mengikat secara umum, termasuk di dalamnya Konvensi-Konvensi Internasional dan Perjanjian Internasional yang berkaitan dengan penggunaan senjata di dalam konflik bersenjata, yaitu : 2 Convention on the Prohibition of The Development, Production, Stockpiling, and Use of Chemical Weapons and on Their Destruction, yang dikenal dengan Chemical Weapons Convention. b. Bahan hukum sekunder 21 20 Bahan hukum primer yaitu bahan-bahan hukum yang mengikat, dan terdiri dari untuk Indonesia: a. Norma atau kaedah dasar; b. Peraturan dasar; c. Peraturan perundang-undangan; d. Bahan hukum yang tidak dikodifikasi; e. Yurisprudensi; f. Traktat; g. Bahan hukum dari zaman penjajahan yang hingga kini masih berlaku. Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, UI- Press, Jakarta, 2005, hal. 52. 21 Bahan hukum sekunder ialah bahan yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer. Ibid. , yaitu tulisan-tulisan atau karya-karya para ahli hukum dalam buku-buku teks, makalah, jurnal-jurnal, surat kabar, internet, dan lain-lain yang relevan dengan masalah penelitian. Universitas Sumatera Utara c. Bahan hukum tersier 22 , yaitu bahan-bahan hukum yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap bahan hukum primer dan sekunder, diantaranya kamus-kamus bahasa.

3. Teknik Pengumpulan Data